TV Plasma vs Screen

Hari Sabtu kemarin akhirnya sukses ketemuan sama Mas Adi Payu. Mas Adi sama Mas Dadang datang ke rumah sambil bawa hasil-hasil foto dan video Payu. Kita mau finalisasi spek yang kita mau dan sekalian kasih liat ke papa kaya apa sih hasil fotonya Payu. Papa sih approve kalau kita pakai Payu. Dan approve juga dengan harganya. Yeaay.. ^o^.

Pas si papa lihat-lihat itu juga sebenarnya gak begitu lama, soalnya si papa ada acara lain. Itu juga aku setengah memaksa untuk lihat dulu hasilnya Payu. Pusing juga punya ortu yang haree geneee masih sibuuuk..  Beneran deeh. Janjian ketemu Payu ini saja sudah 2-3 kali cancel karen ya itulah tiba-tiba si papa ada dinas kemana laah, kesitu lah, rapat dimana laah.. dll.. Repot berat deeeh. Tapi untungnya mission accomplished. Si papa sudah lihat langsung hasilnya, daaan yaa udah agree sama harganya. Katanya sih yaa harganya sesuai sama hasilnya laah.

Kemudian setelah diskusi album dan video baru kita diskusi perlengkapan lainnya. Mas Adi nawarin Jimni Jip siih. Cuman aku sama mas sepakat, ga usah. Soalnya somehow, aku kurang suka aja di shoot dr atas gitu. Kesannya gimanaaa gitu. Terlalu waah. Dan I’m not a big fan of video juga. I mean, aku lebih suka dibanyakin di foto daripada video. Soalnya menurut aku foto itu lebih everlasting dari video. That’s why aku insist pakai candid. Wekekekeke..

Kemudian perihal penggunaan screen pada saat resepsi. Gara-gara terinspirasi sama jeng Anna WK, kayanya screen di gedung mau diganti dengan 6 buah plasma TV ukuran 42″. Kenapa ko diganti dengan plasma TV ? Tentunya dengan berbagai pertimbangan, antara lain :

  • Screen itu hanya dipakai pada saat resepsi sajah. Hehehe sedangkan kalau TV Plasma bisa dipakai dari pagi harinya pada saat akad nikah di rumah. Kan sebenarnya penyewaan TV Plasma dan Screen itu berlaku untuk satu hari.  Jadi TV Plasma dipasang di rumah untuk acara akad nikah pagi, setelah acara selesai TV Plasma akan di angkut Payu langsung ke gedung. Hehe jadi kalau pakai TV Plasma akan jauh lebih optimal dan maksimal. Wekekeke.. baca : ga mau rugi bow.. 😛
  • Karena gedung Panti Prajurit bentuknya memanjang (bukan persegi) jadi jika screen ditaruh di sebelah pelaminan akan dirasakan kurang efektif karena tidak akan terlihat dengan jelas dengan tamu yang ada di bagian ujung gedung. Hehe ngerti ga.. Yaah ujung ke ujung kurang maksimal laah. Sedangkan kalau pakai TV plasma, akan ditaruh di 6 titik yang berbeda. Dimana diharapkan semua tamu bisa melihat dan menikmati. Ada 1 yang ditaruh disebelah jalur salaman, jadi tamu bisa bisa melihat sambil menunggu antrian salaman. Kemudian ada yang ditaruh di ruang VVIP, di dekat buffet makanan dan di tempat-tempat yang dirasakan akan ramai dengan para tamu.
  • Kalau di screen kita hanya menampilkan satu slide show saja, sedangkan dengan 6 TV plasma kita dapat memutar video yang berbeda-beda. Ada yang TV plasma yang memutar video liputan pada saat acara pengajian, siraman, midodareni dan akad nikah. Dan itu sudah di confirm oleh Payu kalau mereka sanggup provide itu semua.

Well kayanya cukup ok kan pertimbangan-pertimbangannya. Hihihi..

5 thoughts on “TV Plasma vs Screen

  1. fitri says:

    mbak anggi … aku juga lagi bingung niy antara plasma or screen … btw mbak anggi sama payu buat semua paket all in price nya berapa siy ? bole tau nggak buat perbandingan gituu .. heheheh ….. makasih bangeett yaa … aku tertolong banget niy ma blog mba anggi … aku juga maw married bulan maret .. sukses ya acaranyaaa

  2. Anggraini Widjanarti says:

    @fitri
    aku sama payu sudah deal dari akhir tahun 2007. Jadi aku masih pakai harga 2007. Dari 2007 – sekarang, kalau gak salah Payu sudah naik harga 2 kali kalau gak salah. Dan aku gak tau harga yang sekarang berapa. Untuk informasinya bisa telpon langsung mas Adi, marketingnya Payu di : 68387732

Comments are closed.