Twitter: Antara @replies dan RT

Kebanyakan dari kita baru mengenal layanan microblogging paling lama satu tahun. Di antara sekian banyak layanan tersebut, Twitter adalah de-facto microblogging utama. Twitter digunakan oleh pejabat negara — seperti Barack Obama, selebritis, so-called selebritis, media, corporates, hingga kita-kita.

Secara umum, menggunakan Twitter itu tidak susah. Kita cukup nge-tweet (berkicau) terhadap sesuatu hal yang menurut kita menarik. Fitur umum yang ada dari Twitter adalah menulis status, @replies/mentions, dan direct message (DM). Contohnya adalah sebagai berikut:

amirk: saya makan nasi goreng (status)
dadidedo: @amirk nasi goreng pake apa mas? (replies)
amirk: @dadidedo pake telor dadar dan ayam goreng beb (replies)

dadidedo: sedang menikmati weekend yang menyenangkan dengan @dadidedo dan @amirk , just the two of us 😀 (mentions)
amirk: d dadidedo I’m having great time with u sayangku.. 🙂 (Direct Message)

Simpel bukan? Nah, setelah API Twitter dibuka, yang memungkinkan adanya third party client untuk mengakses Twitter — seperti di PC, Mac, BlackBerry, atau iPhone — muncul satu fitur baru yang sebenarnya tidak secara resmi dikeluarkan oleh Twitter. Fitur ini adalah ReTweet, biasa disingkat RT.

RT ini semacam fitur Forward di email. Sebagaimana nature-nya Forward, yang kita lakukan adalah “meneruskan” suatu tweet yang dianggap menarik, dengan kadang-kadang menyelipkan opini pribadi. Bentuk umum ReTweet adalah “RT @.. <tweet>”, tapi bisa juga dimodifikasi menjadi “<tweet> (via @..)”. Contohnya sebagai berikut:

dadidedo: ada restoran Jepang baru di Pacific Place.. (status)
amirk: Ingin berkunjung secepatnya RT @dadidedo: ada restoran Jepang baru di Pacific Place.. (RT)
amirk: ada restoran Jepang baru di Pacific Place.. (via @dadidedo) (RT)

Sebenarnya mengikuti “aturan” ini simpel. Masalahnya, banyak orang — sayangnya kebanyakan orang Indonesia — yang baru ikutan Twitter dan merasa bahwa RT itu “lebih cocok” digunakan sebagai ReplyTo. Padahal bukan itu tujuan awalnya. Walhasil, tweet pun rasanya makin ribet karena terlalu banyak informasi di dalamnya. Coba saya contohkan dengan contoh yang ada di awal:

amirk: saya makan nasi goreng
dadidedo: di mana mas? RT @amirk: saya makan nasi goreng

Biasanya, alasan terhadap penyalahgunaan seperti ini adalah yang bersangkutan bisa kehilangan informasi tentang topik atau bahasan yang mana yang dibicarakan. Bandingkan jika tweet-nya hanya seperti ini:

dadidedo: @amirk di mana?

Kemungkinan @amirk bingung terhadap pertanyaan @dadidedo cukup besar karena tidak mengerti maksud pertanyaannya. Nah, salah satu “cara” supaya pengguna Twitter tidak kehilangan jejak pembicaraan adalah menggunakan “re:<topik>”, persis seperti apa yang dilakukan dalam pembicaraan email. Contohnya sebagai berikut:

dadidedo: @amirk di mana? re:nasi goreng

Sesuai contoh di atas, @amirk seharusnya tidak ada akan bingung karena topik pembicaraan ini adalah tentang nasi goreng. Jika Anda peduli pada “penggunaan Twitter yang baik dan benar” dan Anda merasa melakukan kesalahan dalam penggunaannya, silakan perbaiki kebiasaan ini 😎

[thumbnail image]

75 thoughts on “Twitter: Antara @replies dan RT

  1. haji mabrur says:

    jadi kita harus nulis RT sesudah kita komen status orang ????? kalau di ReTweet cuma ada gambar warna ijo di ujungnya …

    dan, gimana caranya kita melihat balasan dari status dia tu ????

    [Reply]

    Mr.Karimuddin Reply:

    lho ya justru saya discourage utk pake RT untuk reply. Kalau balasan, coba cek kalau suatu tweet ada status ‘in reply to’ terhadap tweet sebelumnya

    [Reply]

  2. YUKIKAT0FC says:

    aku mau tanya kan misal nya ku bilang dari @intan untuk ina:) @ina hai
    terus intan itu bilang nya
    hai juga RT @intan: @ina hai
    nah misal nya aku ngeRT kaya gitu blakang nya itu akan muncul sendiri atau emeng kta nya
    harus ngetik gitu lagi
    bilakang (hai)

    [Reply]

    Mr.Karimuddin Reply:

    jangan nge-RT untuk reply. kalo reply ke yang bersangkutan cari menu ‘Reply’.

    [Reply]

  3. Mr.Karimuddin says:

    RT itu baik versi baru atau lama bisa keluar sendiri dengan menunya. Tapi tetep fungsinya RT utk retweet (forward) suatu tweet yang menarik/informatif, bukan untuk reply

    [Reply]

  4. Frans says:

    Saya baru punya akun twitter..saya menggunakan twitter via PC (twitter.com) tapi saya masih bingung untuk menggunakan RT itu gmn..
    Apa tweet sebelumnya juga di copas baru ditambahkan RT nya..?? mohon pencerahannya

    [Reply]

    Mr.Karimuddin Reply:

    RT (retweet) itu kembali lagi seperti mem-forward suatu tweet yang Anda anggap menarik. Gak perlu copas untuk meretweet suatu tulisan, tinggal klik retweet saja.

    Jika Anda sedang berbicara dengan teman, cukup gunakan tombol Reply

    [Reply]

  5. @kikisadega says:

    kalo menurut gw sih masih enak dan jelasan Facebook dari pada Twitter .. tapi di Facebook banyak banget anak anak “4L4Y” nya yg gk bisa bandingin antara huruf dan angka … gimana enggak, ank baru 6 thn ja udh di bkinin facebook sma ortu nya ..
    Nah , klo Twitter , walopun sangat2 ribet dan membingungkan , yg paling gw suka karna ada bagian TT nya .. alias TREND TOPICK .. jadi kita bisa tau apa aja yg lagi booming di negara kita maupun di dunia .. sekarang gw udh beralih dari Facebook ke Twitter .. nice info gan .. hehehe

    [Reply]

  6. irma says:

    maaf ya mas, punten ingin lebih spesifikasi lagi, soalnya saya masi awal banget.
    dadidedo: ada restoran Jepang baru di Pacific Place..
    amirk: Ingin berkunjung secepatnya RT @dadidedo: ada restoran Jepang baru di Pacific Place..

    nah lebih spesifikasinya gimana,, soalnya masi bingung bangetm mksdnya klik klik apa gitu maaf ya mas makasih

    [Reply]

  7. @Rino_Adeygo says:

    masih mending nyangka RT itu Reply Thread. lah gw dulu sebelum punya twitter. kan ada temen yang ngeshare tweet nya ke fb. gw kira RT itu Rukun Tetangga

    [Reply]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.