Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajukĀ 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tagĀ berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.
Nampaknya hingga tulisan saya yang sebelumnya, masih banyak teman-teman pembaca yang masih belum pas mengetahui positioning Nissan March. Nissan March memang berada di dua dunia. Di satu sisi, dia memiliki kapasitas mesin yang digolongkan dalam grup A platform. Di sisi lain, berdasarkan dimensi bodinya, Nissan March juga bisa masuk ke dalam kelompok B platform. Begitu yang dijelaskan oleh pihak Nissan Motor Indonesia kepada kami, peserta kegiatan ini. Apa ini grup A dan grup B platform?
Grup A ini kira-kira mudahnya adalah kelompok compact-car. Biasanya dimensinya cukup mungil tapi masih nyaman diajak berkendara keliling kota. Nama lain segmen ini adalah city car. Di Indonesia yang masuk segmen ini memiliki kapasitas mesin kira-kira di rentangan 1100-1300 cc. Termasuk dalam kelas ini adalah Hyundai i10, Daihatsu Sirion, Suzuki Splash, Chevrolet Spark, ataupun Suzuki Karimun Estillo.
Grup B dikategorikan untuk segmen midsize-car. Kalau dibilang soal kapasitas mesin, rata-rata mobil di kategori ini berkisar di rentangan 1400-1600 cc. Meski secara kapasitas mesin Nissan March tidak masuk ke kategori ini, tapi bodinya yang cukup bongsor membuatnya tetap bisa diperhitungkan di grup ini. Grup ini termasuk yang paling populer di Indonesia, di mana di dalamnya bercokol mobil-mobil macam Honda Jazz, Toyota Yaris, Suzuki Swift, Mazda 2, dan Ford Fiesta.
Keberadaannya di dua dunia memang memberikan hal positif dan negatif. Di satu sisi, ketimbang kompetitornya di grup B dia memiliki harga yang paling murah. Kemudian lagi untuk ukuran tingkat keiritan konsumsi bensin, bisa jadi Nissan March juga paling unggul. Tapi negatifnya, dengan kondisi mesin yang spec-down ketimbang peers-nya di sini, tentunya kemampuan dan kepuasan berkendaranya akan berbeda.
Dibanding kompetitor grup A, tentunya keunggulan utama adalah kabin yang lebih lapang. Ini cocok dengan karakteristik orang Indonesia yang mencari family-car — yang tak harus melulu MPV. Meskipun demikian dengan badan yang bongsor tentunya Nissan March tidak selincah pesaingnya — tapi tetap paling lincah di segmen B platform.
Untuk pricing, Nissan March sangat bersaing. Dengan rentang harga antara 140an juta (manual standar) hingga 160an juta (XS matik), harga ini jauh lebih murah ketimbang pesaingnya di grup B. Dengan sendirinya biaya pajak tahunan dan asuransi kendaraan bakal lebih murah. Untuk segmen kelas A, harganya relatif serupa antara satu dan lainnya.
Untuk keluarga muda yang memiliki anak satu dan rata-rata memiliki masa kerja sekitar 4-7 tahun, harga Nissan March ini tentunya masih masuk hitungan. Untuk naik kelas ke Livina saja, kelas yang paling bawah mengharuskan Anda untuk menambah setidaknya 30 juta lagi ketimbang March 1.2 manual standar.
Sudah terlihat jelas bahwa untuk bagian pricing ini Nissan March memiliki keunggulan kompetitif yang telak dan tak tertandingi oleh para pesaingnya.