..and turned 30 last wednesday. Gak ada perayaan yang extra, cuman kasih selamat pagi-pagi banget, sodorin kado sama peluk cium deh. Hehehehe, birthday dinner pun baru weekend ini nunggu semua keluarga kumpul semua. Palingan istrinya yang kece ini di traktir lunch date aja. Makasih ya ayah :-* (Oh iya, makasih buat Caca, suaminya @liactk yang mau direpotin titip kado buat si mas. Alhamdulillah suka 😀 )
Tiap salah satu dari kita ulang tahun pasti postingan standar gw adalah ngasih ucapan selamat di blog ini beserta harapan-harapan ke depannya. Oh well, itu semua udah langsung ya bilang ke orang nya. Jadi mau nulis apa dong di post ini? Mungkin postingan ini aku dedikasikan khusus untuk ayah, dan mungkin sekalian curhat juga (mengingat 4 bulan ke depan bakalan LDR *merembesmili*) betapa gw sangat amat bersyukur punya suami sekeren Ayah. Ciyee ayah..
Mulai dari mana ya? Okeh, pertama terima kasih sudah jadi suami yang luar biasa buat aku. Disaat diluar sana masih banyak issue KDRT suami kepada istri atas hal yang sepele, laki-laki yang gampang ngebentak-bentak perempuan yang bahkan belum jadi istrinya, suami-suami yang ego nya gak karuan gede nya sehingga memaksa istrinya di rumah aja untuk menjalankan so-called “kodrat”, dari awal menikah ayah selalu memberikan kebebasan dan pengertian buat aku mengaktualisasi diri in many ways. Support nya Ayah itu luar biasa banget nget nget. Buat Ayah setiap prestasi yang didapatkan oleh aku adalah motivasi buat Ayah untuk berkreasi dan bekerja lebih baik lagi. Dan begitu pun buat aku. That is true partnership.
Bagian terbaiknya adalah, Ayah (walau memang sebagai pemimpin keluarga yang utama) tidak pernah memaksakan superioritas terhadap aku. Dari awal aku diperlakukan sebagai partner hidup yang seimbang dan selalu memutuskan apapun di dalam rumah tangga berdasarkan hasil kompromi kita berdua. Gak pernah sekalipun ayah memutuskan apapun tanpa terlebih dulu meminta apa pendapatku. Mungkin kesannya sepele ya? Tapi aku sangat amat merasa dihargai sebagai istri. 🙂
Terus urusan sama si kecil. Di saat masih banyak bapak-bapak yang ngerasa “urusan anak itu urusan istri”, dari awal Aghnan lahir Ayah selalu mau involve dalam setiap ngurusin si kecil. Gak sekedar memberi nafkah demi memenuhi kebutuhan saja. Tapi juga gak sungkan, gantiin popok, boboin si kecil, dan pasti selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan Aghnan. Prinsipnya Ayah itu “anak dibuat berdua, ya diurus berdua juga dong”. Disaat belum ada @ID_AyahASI, ayah itu itu beneran jadi ayah ASI. Supportnya jempol banget. Begitupun urusan sekolahnya Aghnan.
Dan yang jelas, dari semua orang di dunia ini, yang paling mengerti aku apa adanya ya cuman ayah. He is my bestfriend. Beruntung ayah juga menjadi jodoh ku. Harapanku semoga kita berjodoh dunia akhirat ya Ayah. Amiin. Buat aku semua prinsip-prinsip yang Ayah ajarkan selama mengarungi biduk rumah tangga ini sangatlah berharga. Dan aku berharap Aghnan bisa melihat betapa hebat dan luar biasanya Ayahnya. Dan bisa tumbuh menjadi pria dengan kualitas seperti ayahnya. 🙂
Yang jelas membaca ulang postingan ini, ucapan terima kasih wajib aku haturkan ke mama papa mertua. Terutama mama mertua yang mungkin hampir sebagian waktu jadi single fighter karena tuntutan dinas papa mertua. Walaupun jadi wanita pekerja, tapi bisa mendidik anak laki-lakinya menjadi laki-laki seperti ayah. Itu adalah prestasi yang harus aku jaga untuk Aghnan. Amiin.
So, cheers for you Ayah. 30 and going strong!! Semangat buat semua rencana-rencana kita ke depan. InsyaAllah bisa terwujud semua ya. Yang jelas, this year, you’re going to be a rock star!! :-*
Selamat ulang tahun ya mbak untuk mr karimuddin semoga sehat selalu dan semakin bijaksana dalam menjalani hidup 🙂 lucky youuu.
Nice Post mb.. Happy bday buat suami tercinta..
Salam kenal mb.. 😉
amiiin terima kasih doanya yaa 🙂
Thank u yaa.. Salam kenal 🙂