Vanilla Kitchen

Lokasi Vanilla Kitchen ini masih di Jalan Cimanuk sama kayak The Hartwood juga. Mengusung konsep industrialis dan dominasi kayu dalam interiornya bikin restoran ini jadi terasa homey. Restoran ini adanya di lantai 2. Dan di bawahnya ada toko pakaian yang lucu-lucu gitu. Pas kita lunch disini pas Aghnan lagi bobo, jadi lumayan mengkis-mengkis gotong si bocah sampe ke lantai 2. Tapi gpp, si bocah masih pulas gak bergeming. Kecapekan kali ya abis berenang.

Restoran ini masih masuk grup nya Maja Group. Itu loh, yang punya hotel Stevie G yang lagi in di Bandung. Terus uniknya,  di depan, di belakang dan di atas restoran model tempat duduknya kayak bale-bale gitu. Jadi bisa leyeh-leyeh sambil ngemil dan nongkrong. Sayang gak children friendly karena gak dipisah antara bagian merokok dan non merokok. Emang sih sirkulasi udara luar dan dalam bagus dengan adanya jendela-jendela besar. Tapi duduk disebelah orang-orang yang ngerokok sungguh gak asik. Meh.

Tipe makanannya sendiri stali dua uang dengan The Hartwood atau Hummingbird. Ya ada steak, pasta, asian selection, burger dll. Kita sekeluarga pesan Chicken Caesar Salad (21.5k IDR), Chicken Au Gratin (39.5k IDR), Chicken Teriyaki (35.5k IDR), Ground Meat Pizza (38.5k IDR), Konro Bakar (52.5k IDR), Mie Goreng (30.5k IDR) dan Spaghetti Aglio Olio (34.5k IDR).

Kalau baca foursquare review favoritnya adalah Chicken au Gratin. Dan ini aku sepakat deh. Yang Chicken Au Gratin nya emang enak. BBQ sauce nya pas dan semuanya well seasoned. Chicken Teriyaki yang dipesan si bapak juga enak banget. Aku kan selalu suka sama Chicken Teriyaki yang di bakar beneran (dibanding di goreng) nah di sini mereka pake ayam kampung jadi dagingnya lembut dan beneran di bakar. Jadi sensasi rasa hasil bakarannya pas banget 🙂 Kalau Aglio Olio nya kata Anggoro standar dan porsi nya lebih banyak di The Hartwood.

Konro Bakarnya juga enak banget. Walau gak ngalahin Konro Karebosi yang di Makassar ya. Cuman bumbunya tasty dan porsinya besarrr. Dan Mie Goreng nya pun enak walau menurut aku ya biasa aja. Favorit aku lainnya itu pizza nya. Extremely thin and crisp yang aku suka banget karena gak bikin blenek dan rasanya ringan. Walau menurut gw kalau mozarella nya dibanyakin dikit akan lebih nyess.

Overall suka semua makanannya. Cuman kurang suka karena gak ada tempat spesialis yang non merokok. Tapi buat nongkrong kayaknya enak banget. Apalagi kalau pas malam hari 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.