Sevilla, salah satu kota penuh sejarah di Spanyol. Mitosnya kota ini ditemukan dan di dirikan oleh Hercules (iyee yang demi God yang banyak film nya itu). Kemudian seiring berjalannya waktu, mengingat posisinya di pinggir sungai Guadalquivir, pada masa keemasannya Spanyol, Sevilla tumbuh pesat menjadi pusat perdagangan. Semua komoditas yang berasal dari “Dunia Baru” (Benua Amerika) pasti masuk melalui Sevilla. Tapi sebelum masa itu, Sevilla, seperti halnya Granada, sempat dikuasai oleh kaum Islam Moorish.
Rasanya kurang puasa menjelajah Sevilla dalam satu hari. Tapi, lagi-lagi keterbatasan waktu jadi kita mari kita usahakan. Pagi-pagi kita udah ngantri masuk ke Alcazar of Seville. Alcazar ini adalah royal palace yang awalnya dibangun oleh raja muslim kaum Moor. Nama lengkapnya Alcazar ini adalah Real Alcazar de Sevilla. Real sendiri artinya Royal. Kemudian palace ini dikembangkan dan menjadi bangunan kerajaan Spanyol yang paling menonjol dan menjadi contoh arsitektur Mudejar yang paling bagus di sepanjang semenanjung Iberia. Mudejar ini adalah gaya arsitektur Iberia terutama dari kerajaan Aragon dan Castile yang sangat dipengaruhi oleh arsitektur kaum Moor.
Satu-satunya bangunan yang masih asli dibangun oleh kaum Moor adalah Patio del Yeso. Jadi memang kalau dilihat agak beda sama Nasrid Palace. Kalau di Nasrid Palace, kaligrafi yang memuja Allah banyak ditemukan, kalau disini rata-rata sudah dihancurkan. Biasanya diganti dengan simbol Singa dan Benteng lambangnya kerajaan Aragon dan Castile yang bersatu (Reconquista) dan mengusir kaum Moor dari semenanjung Iberia. Sedih sih kalau dipikir-pikir hehehe tapi Alcazar sendiri tetap berdiri dengan indah karena masih aktif digunakan sebagai istana peristirahatan buat raja dan ratu Spanyol saat ini.
Buat penggemar Game of Thrones seperti aku dan suami, lebih ekstra lagi girangnya masuk ke Alcazar ini. Soalnya disinilah tempat syutingnya kerajaan Dorne. Tepatnya di area Galeria de Grutescos dan Water Gardens. Aaaaaaaakkk….
Selesai menjelajah Alcazar kita makan siang dulu di area restoran yang lokasinya tepat dibelakang Cathedral Sevilla. Kita sendiri skip masuk ke Cathedral Sevilla, dan langsung ke Plaza de Espana, Seville. Sekilas aja tentang Cathedral Sevilla, Cathedral ini merupakan the largest gothic cathedral in Spain and the third largest in the world. Satu bagian yang menarik dari katedral ini adalah Giralda yaitu menara bel katedral. Dulu ditempat yang sama dengan Cathedral ini ada mesjid yang dibangun oleh kaum Moor. Setelah reconquista, mesjid dihancurkan dan dibangun Cathedral Sevilla ini. Hanya disisakan Giralda yang dulunya adalah Minaret tempat orang mengkumandangkan adzan sekarang berubah fungsi jadi menara bel.
Setelah lunch kita langsung menuju Plaza de Espana, Seville. Plaza de Espana ini dibangun tahun 1928 untuk Ibero-American Exposition yang diselenggarakan pada tahun 1929. Setiap propinsi di Spanyol dibangun mural nya, dan aku sama mas menyusuri tiap muralnya satu-satu dan foto di setiap mural kota yang kita kunjungi di trip kemarin.
Buat penggemar Star Wars, pasti familiar sama Plaza de Espana ini, soalnya Plaza de Espana ini memang tempat syuting Star Wars II: Attack of the Clones. So, welcome to Naboo Star Wars fan!.
Pas kita disana awalnya kan mendung, tapi terus mataharinya keluar dan puanas bok!. Cantik banget memang si Plaza de Espana ini, setiap sisi sangat instagramjenik. Kita bisa nyewa perahu juga sih kalau mau, tapi rada males soalnya banyak banget yang nyewa perahu hari itu, jadi penuh deh so-called sungai jadi-jadian yang ada di tengah Plaza de Espana.
Selesai mengeksplorasi Plaza de Espana kita lanjut ke Metropol Parasol atau biasa dikenal dengan Las Setas (The Mushrooms). Metropol Parasol ini adalah bangunan modern yang strukturnya dibangun dari kayu. Terdiri dari 4 lantai yang mana diatasnya kita bisa lihat Sevilla dari atas. Sangat amat instagramjenik dan tempat ideal buat berkontemplasi atau walk in a clouds sama pacar. Hahahaha.. 🙂
Ngapain disini? Full foto-foto, haha hihi, foto-foto, haha hihi en repeat. Termasuk didalamnya ditodong berulang sama beberapa orang untuk motoin mereka bersama pasangan dan keluarga. Kita di Metropol Parasol sampai sore kemudian jalan balik ke hostel.
Balik ke hostel udah mulai gelap jadi kita lanjut cari makan malam. Nemu restoran timur tengah yang halal, yaah kebab begitulah. Tapi aku sih doyan-doyan aja makanan kayak begitu. Baru deh berasa capek banget setelah kejar setorannya. Besok kita sudah bound ke Madrid naik Renfe lagi. Tapi kita transit ke Granada dulu soalnya pengen lihat the famous Mezquita de Granada. 🙂