Wedding Day Story Part 1 : Akad Nikah Yang Mendebarkan

Sebenarnya hari pernikahanku dimulai dengan cukup kocak. Seharusnya aku sudah harus bangun dari jam setengah 4 pagi. Namun karena aku tepar banget dari semalam, jadi keasikan tidur dan aku inget banget lagi ngimpi nungguin si mas karena mau pergi nonton huehehehehehe… Sayup-sayup terdengar ada orang yang ketok pintu. Terus gak lama kemudian baru sadar. Oh my God, jam berapa ini.. Pas bangun langsung buka pintu, tim Kamaratih sudah ada di depan kamar. Huahahahahaha.. Nengok kiri kanan si mama papa juga belum bangun. Langsung deh ngibrit ke rumah sebelah buat bangunin mama papa. Huekekekeke..

Gak lupa saat itu nge batin “Ya Allah, hari ini aku beneran mau nikah ya.. ” Hihihihi.. Antara nyawanya belum kumpul bener pokoknya langsung mandi dan siap untuk di dandanin oleh tim dari Kamaratih. Gak lama kemudian rumah baru deh terdengar ramai. Oh iya, pas ke kamar mandi aku juga terpesona dengan pelaminan yang sudah cantik ajaa gitu dan meja akad nikah juga sudah manis di hias oleh Bunga-Bunga Decoration. 🙂
Continue reading

Penataran Pra Nikah di Rumah

Normalnya memang para calon pengantin mengikuti penataran pra nikah di KUA. Cuman ini si papa maunya beda. Si papa pengen penghulunya di panggil ke rumah dan aku sama mas mengikuti penataran pra nikah privat sama penghulunya di rumah. Kata si papa dulu waktu papa mama mau nikah juga dipanggilkan penghulu ke rumah buat penataran pra nikah. Terus katanya juga biar papa mama bisa ikutan dengar juga. Ahiahiahiahia.. pengen mengulang nostalgia menjelang jadi pengantin yaaa ?

Anyway, penghulunya di jemput sama Om aku (PIC Penghulu) dan supir tercinta kita mas Riswan. Jam 09.00 pagi sudah ada dirumah. Dan sekitar jam 10.00 pagi baru dimulai penatarannya. Ternyata penghulunya masih muda ko. Lega aku, soalnya Om aku sempat nakut-nakutin aku perihal penghulu nya sudah tua. Huehehehehe.. 😛 Namanya Pak Maskur.
Continue reading

Teknis Yang Bikin Pusing..

Hari ini ada rapat panitia pernikahan kita yang kedua. Pada rapat ini buku panduan sudah dibagikan ke semua panitia. Dan kita sudah langsung berbicara mengenai teknis acara. Dari mulai acara pemasangan tarub, pengajian, siraman, midodareni, akad nikah hingga resepsi dibicarakan satu-satu dan sangat-sangat detail. Bener-bener bicara teknisnya acara deh.

Pertengahan rapat aku teh udah pusing banget. Mana wakil ketua panitianya, bapak Ir. Irwan Rochandi, teman kantor papa,  sangat-sangat detail dan teliti mengenai teknis. Perfeksionis banget deh, gak ada bagian yang miss. Sampai bagian yang aku pikir gak masalah tetep ditanyain juga, siapa yang bertanggung jawab dan sebagainya. Hueleeeh.. Pusing deh aku. Cuman walaupun aku pusing aku sedikit lega sih. Berarti yang megang jadi ketua dan wakil ketua panitia pernikahan aku itu betul-betul orang yang sangat detail dan perfeksionis. Yaah aku banget deeeh..  Hihihi.. Tipe orang yang bakal push everyone agar acara berjalan dengan sukses dan mulus. Uuuh very intimidating but, honestly, I do need people like that to handle my wedding. So I am very grateful for it.. 😀
Continue reading

Bagaimana Mengurus Surat Nikah ?

Jika anda menikah di kediaman Calon Pengantin Wanita (CPW), langkah-langkah persiapannya antara lain adalah :

  • Langkah Pertama
    • CPW ke RT dan RW setempat untuk minta pengantar surat dari RT dan RW. Bawa fotokopi KTP CPW (2 lembar).
  • Langkah Kedua
    • CPW ke KELURAHAN dengan membawa fotokopi KTP CPW (2 lembar), surat pengantar RT dan RW (langkah pertama), fotokopi KK CPW (2 lembar), fotokopi KTP Calon Pengantin Pria (CPP), fotokopi KK CPP.
    • Hasilnya : Surat N1 dan N4 untuk dibawa ke KUA

Continue reading