Menghadapi Aghnandosaurus..

Siapa sih Aghnandosaurus? Hehehe dia itu bocah kecil umur 11 bulan, ganteng, pintar, most of the times very very lovely, cuman kalau lagi teething (apalagi kalau teething nya berjamaah) berubah menjadi seorang Aghnandosaurus. Bocah kecil yang hobinya menggigit semua yang ada di depannya. Ya kalau bukan semua mainannya digigitin, bola digigitin, buku digigitin, pinggir stroller digigitin, piring dan sendok digigitin, bahu ayahnya, hidung eyangnya sampai yang terparah nen Bundanya.. (asli sakitnya bikin nangis gerung-gerung).

Apalagi kemarin ditambah sakit flu yah, bikin hidung dia mampet, demam dan ekstra rewel tentunya. Mana pas lagi aku juga lagi sakit. Wah komplit deh huru hara nya dirumah. Kalau soal teething sih sudah mulai terlihat dari beberapa hari yang lalu. Soalnya makan jadi rada susah, dan mulai menolak untuk nyusuin langsung. Masa iya anak mau 1 tahun bingung puting? Tapi masa iya juga udah mulai self weaning (yang terakhir ini aku masih belum rela). Pokoknya bingung sebingung nya. Begitu mau nyusuin lagi, nah itu dia, Aghnandosaurus menjelma. Nyedot sebentar gigit, nyedot lagi gigit, sampai parahnya gigit terus tarik yang bikin uhm.. gak cuman lecet, perih dan berdarah. Namun darahnya sampai netes-netes dan bikin gw horor.. T_T.

Di coba di pillow talk tapi tetap saja begitu. Padahal kemarin-kemarin ampuh (dulu sempat digigit pas lagi teething, lewat teething nya balik normal lagi). Mungkin karena teething kali ini lumayan seru. Soalnya kalau diintip bagian samping nya atas bawah sama-sama bengkak. Oh no, mau keluar berjamaah berapa gigi lagi ini? *horor* Saking horornya sampai minta tolong tips-tips sama ibu-ibu di twitter. Rekapannya kurang lebih begini:

  1. Tutup hidungnya supaya kegiatan menggigit otomatis langsung berhenti dan mulutnya terbuka. Terus beri penjelasan kalau itu nyakitin bunda dan gak boleh kayak gitu. Lakukan berulang supaya anak mengerti. (udah dicoba, adanya dia malah nangis kejer banget kayak abis digebukin satu kampung T_T)
  2. Selipin kelingking supaya rahang terbuka dan gigitannya lepas. (udah dicoba, yang ada dia makin nangis kejar karena tangan kita kena gusinya yang lagi teething T_T)
  3. Tahan rasa sakitnya, dan pasang muka lempeng, soalnya anak menggigit makin senang karena lihat reaksi kita yang heboh setelah di gigit. Dan biasanya dia ketawa-ketawa cekikikan melihat ekspresi kita. (udah dicoba, gak ngefek, soalnya kasus Aghnandosaurus ini karena teething, jadi kayaknya gusinya gatel terus)
  4. Pillow Talk ala hypnoparenting (yang ini sedang digalakkan lagi, semoga bisa ada hasilnya dalam 2-3 hari ini)

Karena sakitnya udah ampun-ampun kemarin. Setiap mau nyusuin gw setengah horor. Sampai akhirnya daripada gw heboh jejeritan akhirnya digantiin dulu sama ASIP. Dan itu pun aku horor melihat dia gigit2in dot nya lebih heboh dibanding nen gw sebelumnya.

Tapi mari kuatkanlah iman dan perkokoh tekad baja. Dipikir-pikir nostalgia setahun lalu juga kali ya. Disaat-saat masa menyusui itu masih penuh perjuangan. Ingat kan yang gw bilang bloody breastfeeding, ternyata balik lagi yaa. Persis setahun lagi. Hihihihi.. Tapi yaa ini curhat semata saja. Walau menahan perih dan segala macam (maap ya lebay, toleransi gw terhadap sakit itu tipis banget soalnya), tapi kalau melihat Aghnandosaurus merajuk (ngajak baikan) dan senyum-senyum seperti ini,

Mana tahaaan coba. Yang ada malah aku balik kitik-kitik si bocil (ternyataaa dia gelian loh 😆 ). Doakan gw ya semoga fase teething ini cepat lewat.. Aku kangen romantisme breastfeeding sama Aghnan tanpa gigitan 😛