Backwards ke Januari dimana aku dan Mas Amir melakukan perjalanan impulsif yang tidak direncanakan. Sungguh tidak direkomendasikan oleh semua financial planner pastinya, mungkin bisa di kutuk-kutuk bahkan. Tapi demi kewarasan jiwa, kenekatan menekan isi kantong dan kepedean tingkat dewa akan cash inflow yang akan muncul jadinya rencana yang tadinya masih ya gak ya gak, akhirnya jadi ya.
Berawal dari rencana mas Amir yang akan dinas karena di undang conference di Las Vegas. Semua trip nya mas Amir tentu dibayarin yah. Terus iseng-iseng mas Amir nawarin, “Mau ikut?” Gw yakin pertanyaan itu awalnya ditanyakan dengan optimisme bahwa gw akan jawab “Gak deh, duitnya buat yg lain aja”. Sayang seribu sayang, disaat yg sama kerjaan lagi bikin stres gak santai sampai aku sakaw buat liburan dan berpetualang. Sampe akhirnya aku bilang, “Tawaran itu masih berlaku gak? Aku ikut deh sama kamu”.