Review Nissan March (Part 3): Spatial Requirement

Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajukΒ 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tagΒ berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.

Kali ini saya akan membahas soal ruangan, terutama sesuai dengan tujuan kita mencari tahu tentang kecocokan mobil Nissan March ini dengan keluarga yang memiliki setidaknya satu orang anak berusia di bawah umur lima tahun. Ini esensial karena orang tua dengan balita — apalagi bayi dan batita — membutuhkan ruangan yang cukup luas untuk menaruh:

  1. Stroller
  2. Car seat (terutama untuk batita)
  3. Belanjaan

Aghnan’s New Throne

Akhirnya pencarian car seat Aghnan berujung sudah. Setelah minggu-minggu terakhir survei tentang car seat mana yang akan dibeli, akhirnya kita menjatuhkan pilihan sama Maxi Cosi lagi. Tadinya hampir saja mau beli Aprica yang Aprica Car Seat Euro Junior, telpon Akachan Shop ternyata masih ada diskon 5% dari harga awal. Cuman pas lihat langsung dan cara pasangnya aku kurang sreg. Alhasil yang tadi semangat 45 mau beli langsung mengurungkan niat.

Masih di Plaza Indonesia, melipir lah kita ke Mothercare. Tujuannya, cari alternatif lain mengenai car seat ini. Katanya kan Britax bagus, dan kebetulan satu-satunya yang jual Britax ya Mothercare (toko yang gw tau). Sempet naksir Britax yang King Plus. Dan sepakat buat ngajak Aghnan besoknya buat nyobain langsung. Buat emaknya sih Britax car seat ini cozy banget. Plus menurut aku gak se bulky Maxi Cosi Tobi. Britax ini sendiri katanya cukup populer di UK. Baiklaah, I will give it a shot. Β Oh iya, berhubung aku punya member Mothercare, jadinya lumayan kan dapat diskon 15%.. πŸ˜€ Btw penampakan Britax seperti ini.

Pas Aghnannya dibawa besok, ternyata dia nampak sangat tidak nyaman duduk di Britax ini. Soalnya buat anak yang sedang-sedang saja seperti Aghnan saja kayanya sudah pas banget. Apalagi di bagian kepala, Aghnan kayak pakai kacamata kuda. Terus pemasangan seat belt nya kudu diangkat dulu itu car seat. Hihihihi.. Udah buntu banget, akhirnya hampir saja menyerah buat ngambil Maxi Cosi Tobi (yang di diskon 20% karena tinggal jadi satu-satunya disitu).

Tapi pas aku telusuri lagi satu-satu tiap model car seat yang dipajang, akhirnya lihat car seat Maxi Cosi Axiss. Nah, ini belum pernah lihat sebelumnya, dan kayanya waktu survei ke Children Store juga gak dijual deh. Cek harga normal se Priori Fix lah kurang lebih. Plus dapat diskon member mothercare kan.

Menariknya lagi Maxi Cosi Axiss ternyata bisa diputar 90 derajat ke kiri dan ke kanan. Memudahkan waktu kita pasang seat beltnya, memudahkan dudukin anaknya di car seat dan kalau Aghnan lagi makan di mobil bisa diputar menghadap kita biar gampang nyuapinnya. Walau secara teori selama mobil jalan gak boleh itu car seat di putar kiri kanan. Hehehehe.. Pas dicobain langsung sama Aghnan, ihiiiy, ternyata si bocah suka. Lebih suka dibanding waktu nyobain Maxi Cosi Tobi (good boy πŸ™‚ ).

Warnanya cuman satu pilihannya disitu, yang Black Reflection. Tapi aku sama mas suka banget warnanya. Netral dan kelihatan ganteng. πŸ™‚ Kalau soal safety Maxi Cosi terjamin lah ya, menang award macam-macam buat safety nya. Akhirnya decided deh, kita pilih Maxi Cosi Axiss buat jadi car seat barunya Aghnan.. Ternyata garansi 1 tahun sama Mothercare dan dibantu pasang perdana di mobil kita sama mbak-mbak Mothercarenya.

He seems lovin his new throne πŸ™‚ Lihat nih penampakan Aghnan di Car Seat barunya πŸ™‚

Lucu banget waktu didudukin di Axiss, yang biasanya kan kalau Cabrio Fix dia menghadap belakang, sekarang dia bisa menghadap depan kayak Ayah Bunda nya. Respon pertamanya cuman diamati aja, sambil lihat-lihat sekeliling. Mobil mulai jalan dia narik nafas panjang abis itu bilang “Hoooo..” (lucu banget ekspresi mukanya). Hehehe baru sadar ya nak, beda sekarang duduknya. Hihihi langsung gak sabar buat ajak jalan-jalan Aghnan keluar kota dengan car seat barunya. Bulan depan yah nak, kita ke Bandung jalan-jalan sekalian melihat wisuda nya Om Anggoro si Sarjana Arsitek Β πŸ˜‰

8-9 Bulan Aghnando

Ya ampun baru ngeh kalau belum posting perkembangan Aghnan waktu 8 bulan kemarin. Bener-bener tepok jidat deh. Maaf ya baby, Bunda betul-betul kelupaan *salahkanpekerjaanyangmenggunung* T_T. First of all happy monthsary ke 9 ya my sweet baby Aghnando. Gak nyangka banget kamu sudah 9 bulan. 3 bulan lagi akan genap jadi toddler berusia 1 tahun. :’) Time sure flies yaah kayaknya baru kemarin rasanya Bunda hamil kamu dan baru kemarin rasanya Bunda melahirkan kamu. Okay..okay.. stop nulis ala melankolis begini, kalau diterusin bisa mewek beneran gw.. :’)

Bagaimana perkembangan Aghnando? Untuk motoriknya alhamdulillah duduk nya sudah tegap banget. Onggong-onggong occasionally. Merangkak masih beberapa step terus dilanjutin dengan ngesot.. >.< . Dan sudah mulai belajar rambatan walau masih suka oglek oglek berdirinya. Yang mengejutkan adalah betapa dia sangat antusias kalau memanjat badan emaknya *lapkeringat*. Terus hobinya ya itu lonjak lonjak kalau berdiri *makinlapkeringat*. Terus udah mulai dilatih untuk dititah sama Eyangnya. Udah bisa sih, tapi ya tergantung mood nya Aghnan, kalau dia males langsung deh ngedeprok di lantai.

Jujur aja menurut aku pribadi Aghnan ini perkembangan motoriknya masih normal tapi cenderung lambat. Dunno apakah faktor gw jadi super pemalas waktu hamil atau memang karena perkembangannya begitu. Well tiap anak kan memang beda-beda ya (jadi buat yang hobi banding-bandingin anaknya siap-siap gw sikut ke laut *pret*). But as long as dia sehat, kuat dan aktif aku gak terlalu pusing. Yang penting sebagai orang tua aku sudah berusaha menstimulasi Aghnan semaksimal mungkin. Sampai aku masukin Aghnan ke baby gym di Bunda International Clinic seminggu sekali. Yah buat stimulasi saja. Soalnya kan itu dipegang sama fisioterapis profesional. Maklum ya, emak parno an. πŸ˜†

Giginya masih 2 aja. Yang bolak balik teething kemaren (gigi atas) kagak turun-turun. Bingung juga gw, kenapa begitu ya? Curiganya sih karena motorik nya Aghnan makin bagus, jadi gigi nya ngerem dulu. Kata orang dulu kan itu gantian. Kalau gigi duluan muncul, motoriknya belakangan. Kalau motoriknya bagus diawal giginya belakang. Yah tapi itu kan kata orang dulu. Buat aku pribadi sih ya memang perkembangannya Aghnan begitu. Sesiapnya dia baru dikasih tunjuk ke kita deh.

Bagaimana makannya Aghnan? Seperti yang aku tulis di postingan sebelumnya, Alhamdulillah so far so good. He has a very good appetite. Semua doyan. Kemudian teksturnya pun sudah mulai aku buat semi padat (melewati fase bubur saring dll). Finger food masuk. Dan waktu kapan di kasih eyangnya nasi dia doyan. Tapi bukan berarti mesti diturutin ya. Aku masih sangat berhati-hati kasih makan ke Aghnan. Mungkin dia doyan nasi gitu, cuman takutnya pencernaannya belum siap ngolah yang padat seperti itu.

Finger food juga lancar jaya. Yang dulu dia gak suka apel di puree begitu aku kasih apel potong (plus kulitnya) dia doyan. Walau ya itu, saat dia makan ala BLW, aku mesti ekstra hati-hati. Soalnya dia kadang saking semangatnya suka dimasukin bulat-bulat itu satu potong apel *lapkeringatlagi*.

Sosialisasinya Aghnan, oh well, what can I say. Betul-betul anak bapaknya. Super sumeh kalau ketemu orang. Sampai-sampai aku amaze, ramah banget ya ini anak (gak kayak bundanya πŸ˜† ). Tiap kali ketemu baby sepantaran dia pasti dia seneng banget, terus temennya di pegang-pegang sayang, terus pasti dia langsung lonjak-lonjak girang. Aku sama mas jadi berpikiran untuk memasukkan dia ke pre-school. Biar dia happy saja ketemu sepantarannya buat bersosialisasi πŸ™‚

Anihoo, pas 8 bulan kemarin, pertama kalinya Aghnan potong rambut di Kiddy Cuts. Awalnya sih semangat naik mobil-mobilan yang ada di Kiddy Cuts. Tapi begitu setengah jalan, dia mulai risih di potong pake mesin itu.. πŸ™ Alhasil dia mewek, dan rambut tengahnya belum tuntas di potong. Kalau tanya Yesi sih, wajar aja begitu soalnya dia risih sama bunyi mesin di kepalanya. Oh well, next time dicoba lagi ya sayang.. Mungkin pakai gunting dia bisa lebih nyaman.

Berhubung beratnya Aghnan sudah menginjak kepala 9 kg dan menuju ke 10 kg, saatnya Aghnan ganti car seat. Maxi Cosi Cabrio Fix nya udah gak nyaman dipakai sama dia, soalnya ya itu kakinya udah keluar dari car seat. Secara Cabrio Fix itu kan masih menghadap belakang jadi kakinya mentok. Memang sudah saatnya ganti car seat buat Aghnan πŸ˜€ . Kemarin sih sempat lihat-lihat mothercare sama children’s store. Naksir Maxi Cosi yang Tobi seperti dibawah ini, cuman harganya lumayan mehel yak.

Alternatif lainnya Maxi Cosi Priori Fix kayak dibawah ini, tapi tidak begitu signifikan juga bedanya.

Alternatifnya ada Aprica Car Seat Euro Junior, kemarin lihat ada di Akachan House di Plaza Indonesia. Tapi karena ngeri masuk dan nanya harganya, aku tanya dulu deh ke Woro. Katanya sih lebih murah dibanding Priori Fix. Ahaaa, another alternatif. Maybe nanti mau cek harganya langsung (baru berani)

Yaah mungkin buat beberapa orang car seat gak penting. Tapi secara gw parno-an, gw lebih aman, nyaman dan tentram jika Aghnan duduk di car seat kalau di mobil. Dan gw rada bawel milih car seat. Kudu yang kelihatannya mantab dan sturdy. Jadi ya yang kualitasnya terjamin.

Kurang lebih begitulah perkembangan Aghnan sampai di 9 bulan ini. Semoga sehat selalu dan makin pintar ya sayang. 3 Bulan lagi menuju S2 ASIX (harusnya bukan ASIX ya, soalnya kan sudah di campur sama makanan kan? πŸ˜‰ ) . Dan 3 bulan lagi menjelang kamu jadi toddler. Oh iya, news flash, dulu kan sempat bilang gak akan ngadain ulang tahun pertama nya Aghnan. Hehehe, tapi melihat Aghnan senang banget kalau ketemu baby-baby sepantarannya, kayanya worth it kalau diadain kecil-kecilan ulang tahun pertamanya. Hahahaha, Bunda plin plan. Ayah sih setuju aja, asal on budget. Siaaappp.. πŸ˜€

Aghnan Jalan-Jalan ke Bandung..

Alhamdulillah first trip nya Aghnan berjalan dengan mulus. Berangkat Minggu pagi jam 10 (aku, mas, mbak Tami dan mas Riswan). Iyaah bawa si bocah bikin gw ngangkut rombongan komplit dari rumah. Bawa supir sendiri dan mbak nya si Aghnan juga dibawa πŸ˜† . Si mas ikut nemenin dari Minggu, tapi si mas balik Senin pagi soalnya mesti ke kantor kan. Gantian disusul sama mamaku yang kebetulan baru balik dari Singapore hari Senin paginya. Bukannya kenapa-napa sih. Aku kan bakal ninggalin Aghnan di hotel. Gak nyaman hati kalau ditinggal berdua sama mbaknya di kamar hotel. Harus ada satu orang keluarga yang nemenin kalo gak si mas ya si mamah.

Untungnya perjalanan lancar banget yang membuat Jakarta-Bandung hanya 1,5 jam saja. πŸ˜€ Selama perjalanan pun Aghnan duduk super manis di car seat. Gak rewel, gak pake acara nangis, dia menikmati pemandangan selama di jalan di balik car seat nya.. πŸ™‚ Sempet sih ah uh ah uh sebentar. Kemudian aku kasih tanganku, dipegang erat tanganku sampe akhirnya dia ketiduran.. πŸ™‚ Dia bobo pulas selama di jalan dan baru bangun pas masuk Bandung. πŸ™‚ Akunya cukup lega ngelihat dia sudah sangat nyaman duduk di car seat. Sekarang pun dia lebih suka duduk di car seat dibanding di gendong. Kalau di gendong di mobil bawaannya rusuh. Taro di car seat langsung ayem. Melewati tol cipularang yang gradak gruduk lebih tenang karena Aghnan pasti aman duduk di car seat nya walau kondisi jalanan seperti itu πŸ˜€

Sampai di Bandung kita sudah kelaparan dan langsung menuju ke Maxi’s deh. Iyaaah, ini hutang aku ke mas buat ngajak dia ke Maxi’s. Suasana di Maxi’s tetap ok, cuman rasanya kok agak kurang ya. Aku sama mas sepakat, ini karena kita udah ngerasain steak Wagyunya Holycow. Bah, ngerasain steak wagyu nya Holycow membuat steak nya Maxi’s jadi kurang nendang. Emang bener Holycow ngerusak pasaran rasa steak.. πŸ˜†

Selesai di Maxi’s langsung deh meluncur ke Aston Tropicana. Hotelnya ternyata gak terlalu besar. Dan pelayanannya menyebalkan. Udah tau aku bawa baby. Yang harusnya aku bisa masuk ke kamar jam 2 (check in time). Ini ngaret hampir sejam coba. Alasannya kamar sedang di bersihkan. Hrrr.. jadilah kita luntang luntung nungguin di lobby. Mana Aghnan udah rewel, soalnya dia abis pup banyak. Dia kan gampang risih, jadi pup sedikit langsung badannya geal geol gak nyaman. Ditanyain bolak balik jawabnya selalu sama. Sebentar lagi. Hadeehh. duh mbak, kalau aku sendirian sih aku bisa jalan-jalan ke ciwalk dulu kali. Tapi ini kan anak saya udah gak nyaman. Akhirnya karena darurat aku gantiin popok dia di sofa lobby nya Aston deh. Bodo amat ah bau pupnya mengharumi lobby hotel πŸ˜† . Lagian, siapa suruh lama nyediain kamar kita. Pan udah booking dari lama.

Akhirnya jam 15.15 baru bisa masuk kamar deh. πŸ™ Dapat kamarnya juga gak terlalu enak. Gak dapat jendela ke luar.. πŸ™ Gede sih kamarnya. Β Yah setidaknya kulkasnya dingin dan sarapannya enak deh.. πŸ˜›

Mas balik ke Jakarta hari Senin pagi. Dan siangnya si Mama datang langsung dr cengkareng ke Bandung. Naik shuttle nya Cipaganti yang Soekarno Hatta- Bandung. Seperti yang sudah aku dan mas tebak, si mama datang dengan segambreng oleh-oleh buat Aghnan dari hasil jalan-jalan ke Singapore bareng bapak dan Anggoro. Buat aku sama si mas sih ga kebagian oleh-oleh πŸ˜† . Buat Aghnan, satu koper sendiri.. πŸ˜†

Tadinya cuman nitip satu set peralatan makan baby nya IKEA. Eh pake dapat tambahan macem-macem. Sampai dapat sleeping suit MC edisi Pooh (yang kayanya ga masuk ke Indo ya). Hohohoho nikmatilah nak, jadi cucu kesayangan para Eyang. Mumpung blom ada saingannya.. πŸ˜†

Training 2 hari pun berjalan lancar. Aku setidaknya sempat menyambangin FO Anak Kecil, Rumah Mode dan MIVI. Semuanya beli kebutuhannya Aghnan dan si mas. Aku sendiri? Humm selama lemak-lemak ini masih menggelambir cantik di perut, hasrat berbelanja pun tidak seagresif waktu dulu.. πŸ˜† . Nunggu Aghnan selesai ASIX dulu deh, baru mikirin diet dan ngurusin badan. Uhmm, apa sekalian aja bikin adek buat Aghnan ya? Biar dietnya sekaligus.. Huehehehehe.. *lirik si mas*

Sayang malam terakhirnya Aghnan agak sedikit rewel. Kita sampai shift-shift an nemenin si bocah yang ngoceh mulu semalaman. Ngajakin orang ngobrol dan baru mau bobo jam 2 pagi.. T_T . Dipikir-pikir kenapa ya? Padahal siangnya dia bobo nya biasa. Badannya juga gak panas atau sakit. Cuman kenapa dia ga mau bobo ya? Si mama sampai ngomong, “Kayaknya ayahnya kangen terus ingat-ingat si Aghnan”. Kata orang Jawa sih gitu, kalau orang tua nya jauh, kangen dan ingat-ingat si baby. Si baby nya jadi agak rewel dan susah bobo. Percaya gak percaya sih. Kebetulan emang sih si mas seharian bbm an sama aku nanyain Aghnan terus. Hadeeh ayah, lain kali gak boleh kangen berlebihan yaa.. Kasian si bocil nih jadi ikutan keingetan terus,..

Pulangnya Alhamdulillah Aghnan juga gak rewel. Duduk manis di car seat. Ngoceh heboh sambil liat pemandangan abis itu bobo sendiri deeh. Aaah senang, Aghnan enjoy diajak jalan-jalan. Next trip kita naik pesawat ya bocil.. Amiiin.. πŸ˜€

Terima Kasih Eyang!

Hihihi.. kemarin sore tiba-tiba dapat bbm dari si papa. Isinya kurang lebih kayak gini:

chat

Hahahaha πŸ˜† . Aku langsung bengong.. Kok ya tiba-tiba langsung beli ajaaa.. Emang sih sebelumnya sempat bilang. “Papa kayaknya suka sama Quinny Zapp, ringkas dan gak berat“. Aku sih cuman iya-iya aja plus nambahin komentar kalau berdasarkan review stroller yang aku baca memang Quinny Zapp itu termasuk yang bagus reviewnya. πŸ™‚

Tidak disangka ternyata kemarin langsung dibeli. Pas cerita lagi ternyata sebelumnya si mama pernah nitip no. hape ke orang Mothercare. Nah ternyata kemarin orang Mothercare telpon, Zapp nya baru datang dan sudah tinggal satu dan itu juga sudah ada yang naksir. Langsung lah papa mama ngacir ke Grand Indonesia. πŸ˜†

Tadinya kan si papa pengen coba bandingan Buzz sama Zapp. Cuman setelah di demoin sama si mbak nya, papa mama masih amaze dengan besarnya ukuran roda si Buzz. πŸ˜† Pas dicoba diangkat juga mayan berat. Mama concern, kalo pas perginya cewek2 semua sama si baby pigimana? Hahahaha.. Ya sudah akhirnya dipilihlah Zapp. Dapatnya warna Iron, warna terbarunya Quinny Zapp 2009. Kayak gini penampakannya:

Hehehe cakep ya warnanya πŸ™‚ . Pas disana juga sekalian aja mama papa beli car seat Maxi Cosi buat Baby K. Dipilihlah warna hijau yang katanya sih termasuk limited edition. Si mama sendiri sih milih warna hijau itu soalnya ada gambar gambar-gambar lucu di car seat nya.. Halah..halah.. Aku sih gak protes deh. Senang-senang aja dikadoin kayak gitu buat baby K πŸ™‚ Toh sesuai hasrat terpendam Bundanya juga pengen punya stroller 3-wheeler buat Baby K. πŸ˜†

Dan ternyata lagi dua item tersebut diskon 20% di Mothercare. Makin asooy kan. Duh nak, rejeki kamu memang gak kemana yaaaa. Pas barangnya dikasih ke kita, hehehe Baby K langsung nendang-nendang kencang. Hihihi senang ya nak, dapat kado dari Eyang Ti dan Eyang Kung.. Pastinya Baby K bilang gini:

Terima Kasih Eyang.. πŸ™‚ Baby K suka bangeet sama kadonya.. πŸ˜€

Hihihihi.. Nanti kalau kamu dah lahir, jalan-jalan ke mall sama Eyang pakai car seat dan stroller ini ya sayang… πŸ™‚ Alhamdulillah makin komplit aja nih ‘gadget’ nya Baby K..Β  Sehat selalu di perut sana ya sayangΒ  πŸ™‚