#2: Aloha Chicken Kebab

Saatnya posting menu yang dimasak waktu lunch party kemarin yaaa.. πŸ™‚ Menu ini ada di buku Deceptively Delicious dan terlihat mudah memasaknya. Walau ada sedikit effort untuk nusukin ayamnya satu-satu sih kedalam tusuk sate. Hasil akhir sih kayak chicken nugget pakai tusuk sate. Tapi rasanya dijamin beda. Lucu gitu deh.. πŸ™‚

Aloha Chicken Kebab

Bahan: 2 putih telur,Β 500 gram dada ayam fillet, 100 ml puree ubi kukus, 100 ml puree nenas, tepung terigu, tepung panir, kelapa muda parut, 1 sdm kecap asin, garam, minyak goreng, tusuk sate

Cara Membuat:

  1. Potong memanjang dada ayam kemudian tusukkan ke dalam tusuk sate yang sudah di cuci bersih. Kemudian, lumuri dengan garam.
  2. Siapkan 3 wadah, untuk tepung terigu, adonan puree dan tepung panir.
  3. Membuat adonan Puree adalah Β putih telur kocok kasar, campur dengan puree ubi, puree nenas, kelapa dan kecap asin. Aduk sampai merata.
  4. Mulai balur ayam dari tepung terigu. Kemudian balur dengan adonan puree dan terakhir balur dengan tepung panir.
  5. Lakukan untuk semua ayam. Kemudian mulai panaskan wajan.
  6. Ketika wajan panas, masukkan minyak untuk menggoreng.
  7. Kemudian goreng ayam sampai kuning keemasan.
  8. Sajikan hangat dan sajikan dengan garnish potongan nanas.

Hihihi beginilah penampakan:

Looks yummy kaan? Yang jelas syapa sangka di dalamnya terdapat “jebakan” nenas dan ubi kukus. πŸ˜€

Lunch Party

Bermula dari seorang bumil yang sms katanya pengen (baca:ngidam) lasagna buatan gw. Hihihihi, berhubung doi sahabat gw dan gw sayang abweesshh sama dia yang gak pake mikir panjang ya pastiii lah gw bikinin. Terus ngobrol-ngobrol lagi, berhubung anak asik udah lama gak pernah ngumpul, jadi sekalian lah dibuat acara ngumpul-ngumpul di rumah aku. Awalnya sih ngusulin pot luck. Tapi berhubung aku lagi pengen banget ada kesempatan masak (plus itungannya sekalian traktiran ulang tahun gw), jadi aku bilang, udah pada datang aja pokoknya tugasnya cuman menghabiskan makanan yang sudah aku buat.. πŸ˜›

Ya udah deh, sepakat seperti itu mulai deh menyusun menu buat my first lunch party πŸ™‚ . Menu yang udah pasti kan Lasagna. Merujuk ke Italiano style akhirnya dipilih Tiramisu for the dessert. Tinggal pilih makanan sampingannya seperti apa. Kesempatan banget deh buat mempraktekan menu-menu yang ada di buku Deceptively Delicious. Soalnya pas banget juga ada temen gw yang gak suka banget makan buah, gimana yaa bisa menyelundupkan buah ke dalam suatu makanan yang enak. Naah bisa dipake tuuh beberapa menu di Deceptively Delicious.

Alhasil inilah susunan menu buat lunch party nya:

  • Lasagna
  • Aloha Chicken Kebab (Deceptively Delicious)
  • Tortilla Tuna Salad (modification from Deceptively Delicious)
  • Fried Mushroom with Garlic Mayonaise
  • Tiramisu

Karena lumayan banyak jadi masaknya di cicil dari hari Sabtu (acaranya hari Minggu siang soalnya). Tiramisu di buat hari Sabtu nya. Dan ayam buat Aloha Chicken Kebab aku bumbuin dari hari Sabtu (jadi minggu nya tinggal di goreng saja). Sisanya dibuat pada hari Minggu paginya.Β Rusuh banget sih di dapur jadinya. Tapi rasanya puass banget begitu jadi semuanyaa.. πŸ˜€

Lasagna nya pun aku kasih modifikasi di resepnya dengan menggunakan jamur dan tomat kupas kalengan. Dan tentunya biar gak repot pakai pasta lasagna yang sudah siap di oven. Bisa jambak-jambak rambut kalau kudu ngerebus pasta lasagna nya sendiri-sendiri lagi. πŸ˜†

Yang pertama kali datang tentunya bumil yang request sama Michel (yang gak suka buah).. πŸ™‚ Kemudian ada Pitpit dan Yoga. Dan yang paling belakangan bumil Nurill sama Kuya. Semuanya senang makannya dan hampiir tandas semuanyaaa.. Hihihihi.. Gw sendiri baru berasa lapar setelah keluar dapur. Itu lasagna sampai ngembat 2 kali. Nyumm..

Kepuasan pribadi sih karena sukses membuat Michel makan Nanas. Hihihihihi.. Soalnya di Aloha Chicken Kebab, di dalam adonannya aku masukin puree ubi, nanas dan kelapa. Yesss.. Sayang di Tortilla Tuna Salad dia sudah mencurigai ada keberadaan buah disitu. Jadinya gak sukses membuat Michel makan anggur. Tapi yang Nanas masuk lah yahh..

Yang mungkin anak-anak pada gak tau yaah, di Lasagna aku juga selipkan puree Zuchini dan di Fried Mushroom aku masukkan puree kembang kol. Hahahahahaha.. Tanpa sadar mereka ngunyah sayur bok.. Mantaab kaaan.. πŸ™‚

Aghnan sendiri seneng bangat rumah jadi rame. Apalagi ada Alif anaknya Pitpit. Mukanya sumringah banget pengen main sama Alif. Sayang mas Alif lagi agak sumeng ya waktu itu, jadi agak-agak bete. Om Kuya juga (akhirnyaaa) mau coba gendong Aghnan. Lucu banget sih yang jelas ngeliat kagoknya. Oh well Pat, in the next 7 months loe bakal sering-sering gendong adek bayi.. πŸ™‚

Yang jelas, makasiih ya sudah dataang semuanyaa. Seneng kumpul-kumpul kayak giniii. Next time lagi yaa.. Buat bumils tersayang. Kalau lagi ngidam apa tinggal bilang looh. Mumpung temennya yang satu ini lagi banci dapur.. πŸ˜†

About Deceptively Delicious

Okay.. Gw janji ini postingan terakhir malam ini. Bistu harus bobo dan bangun pagi. Minggu lalu aku pergi ke Kinokuniya Plaza Senayan. Maksud hati ingin cari bukunya Annabel Karmel yang Top 100 Finger Foods eh kok malah nyangkut dan end up beli buku Deceptively Delicious ini. Pernah baca reviewnya di TUM sebelumnya. Cuman karena bacanya sekilas gak mudeng banget kerennya apa ini buku. Yang jelas feeling gw ini bukunya kayanya another must have.

Gw suka tampilan bukunya yang colourfull dan banyak ikon-ikon gambar petunjuknya. Dan yang jelas, tata bahasanya bikin kita enak bacanya walaupun dalam bahasa Inggris.

Pas mulai dibaca, baru ngeh kalau Jessica Seinfeld yang ngarang buku ini ternyata istri dari Jerry Seinfeld. Ternyata Jessica ini punya 3 orang anak dan memasak sendiri makanan untuk anak2nya. Kalau pengalamannya si Jessica, dia cukup kewalahan menghadapi anak pertama nya yang lumayan picky eater dan kurang suka sama sayuran. Jessica belajar bagaimana mensiasati agar anak dia bisa makan sayuran tanpa harus melewati masa-masa berantem sama dia. Dan di dalam buku inilah dia share segala tips and triknya.

Masuk ke bagian awal-awal bukunya bicara tentang bagaimana membuat berbagai macam puree. Peralatan yang dibutuhkan. Cara menyimpan dan membekukan Puree. Okay, I’m kinda lost pas di bagian ini. Gw mikirnya emang anak toddler masih makan puree. Terus berlanjut bicara tentang nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak kita. Yang mengisi bagian ini adalah seorang nutritionist yang namanya Joy.

Nah pas masuk ke dalam resep-resepnya aku baruu ngeh. Jadi triknya si Jessica menghadapi anaknya yang kurang suka makan sayur adalah dengan menyisipkan sayuran ke dalam makanan favorit anak-anaknya adalah dengan menggunakan puree sayuran dan buah ke dalam resepnya. Wiii, this is simply genius. Anak jadi makan sayur dan buah setiap hari tanpa mereka tau kalau mereka makan sayur dan buah. Β Ini diberlakukan oleh Jessica buat breakfast, main course even dessert.

Keren banget gak sih. Kebayang gak, kayak misalnya bikin French Toast tapi dalam adonannya French Toast dimasukin Puree Butternut Squash. Terus bikin Burger yang adonan burgernya dimasukin puree wortel. Atau bikin Chocolate Cupcakes yang didalamnya disisipin puree Alpukat dan Kembang Kol. Anak akan senang dengan masakan kita dan kita pun tenang bahwa nutrisi yang dibutuhkan si anak tercukupi Β dan seimbang.

Sebetulnya buku ini sih belum gw butuhin buat sekarang. Yaa secara Aghnan masih baru aja mau mulai MPASI πŸ˜† Β . Tapi beberapa resepnya kayanya bisa dibuat menjadi finger foodsnya Aghnan. Efektif mungkin terpakai semua resepnya kalau Aghnan sudah makan solid food full ya. Tapi yang jelas, sedikit lega kalau segambreng peralatan untuk membuat puree yang sekarang gw beli ternyata bisa berumur lebih panjang lagi. Hihihihihi… πŸ™‚

Oh ya, pas google di Internet, ternyata Jessica Oktober besok akan mengeluarkan lanjutan dari Deceptively Delicious ini. Judulnya Double Delicious. Ah gak sabar pengen baca dan lihat deh. Semoga masuk ke Indo nya cepet yaa. πŸ™‚