Kalap vs Disiplin

Udah lamaaa banget kepengen beli wedges nya Up buatannya the famous Diana Rikasari. Gak lain gak bukan gara-gara racunnya Woro awalnya. Cuman selalu berdalih, belum perlu, budget lagi tight, keperluan Aghnan lebih penting dan segambreng alasan lainnya. Disaat kemarin gajian (gajian pertama setelah 3 bulan dengan budget tight)ย udah siap-siap aja dong menuju website nya Up. Eeh begitu mau pesan, ternyata mereka overloaded pesanan, dan baru bisa pesan minggu depannya lagi. Buset, laris manis bangeet ya ternyata (hebat banget). Minggu depannya pas mau beli eh kejadiannya sama lagi. Sampai aku email ke Up nya..

Jawabannya Up adalah, waktu hari Jum’at sudah dibuka, cuman langsung overloaded pesanan lagi. Jadi ditutup lagi for the rest of the week. Dan dia bilang Jum’at ini mau dibuka lagi. Okelah kalau begitu. Namun, yaa ternyata ke Bandung kemarin lumayan menguras budget belanja belum lagi bayar-bayar pesanan ini itu yang lama. Lihat budget langsung tiris aja gitu buat jatah belanja gw ๐Ÿ™ . Dan terpupuskan lah kepengenan beli Up.

Sampai akhirnya hari ini ngintip website nya Up. Uhmm, mikir.. kok lucu ya.. mikir lagi.. lama juga ya 2 minggu.. mikir lagi.. keren ya.. dan akhirnya.. eng ing eng.. hasilnya tak terbendunglah hasrat untuk membeli wedges-wedges itu. Kalap dan langsung bungkus 3 pasang (walau overbudget ๐Ÿ™ ). Hihihihi tak sabar menunggu Kate, Jane sama Anjani ke pelukan gww.. ๐Ÿ˜€ Bubar sudah keinginan gw buat frugal living yang mana beli baju/sepatu kalau diskon saja. Uhmm.. tapi kan sepatu kayak Up gak tau diskonnya kapan. Beda sama toko-toko baju fav macam X.S.M.L, Zara, Metro dll.. *alasanbanyaaaaaakk* ๐Ÿ˜†

Berhubung gw sama si mas sangat terbuka dalam hal pengeluaran sehari-hari (cash flow kita sangat transparan terhadap satu sama lain) jadi lapor lah gw akan ke kalapan yang terjadi..

*speechless*

*tertunduklemas*

:lol:..

Ya sudahlah, nasib punya suami disiplin. Tapi memang mesti begitu sih. Harus disiplin sama budget yang sudah dibuat bersama demi tujuan-tujuan kita yang lain. Hihihihi.. Baiklah kalau begitu, Stella , Lola sama the other Jane kamu sabar yaa.. ย Bulan depan, eh 2 bulan lagi atau 3 bulan lagi aku baru bisa beli kalian yaa..

1.5 Milyar..

..minimal untuk dana pendidikan satu anak jaman sekarang (TK-SD-SMP-SMA-S1). Rasanya tertampar hebat begitu mendengar Financial Clinic tadi pagi di radio. Walaupun cuman sekilas, tapi bikin aku berpikir keras. Haduh bagaimana ini yak.. Heran yah, padahal punya anak belum tapi udah pusing urusan beginian. Mengerikan sih sebetulnya kenyataan yang ada, tapi bagaimana juga harus diatasi dan sebisa mungkin di persiapkan dari sekarang. Itu baru aja pendidikan, bagaimana soal kesehatan dan lain sebagainya.. Dan itu baru satu anak sajaa.. Onde mandeee.. Langsung pupus deh impian punya anak 4. *halah..

Bagaikan stop watch yang langsung berputar, mungkin itu kali ya konsekuensi jika ingin punya anak. Begitu dua strip itu muncul di alat pengecek kehamilan, and instantly your life will change. Step aside your ego, and start re-priotizing ur life. Huaaaaaahh… Bikin aku deg-deg-degan bangeet. Berpikir ulang, sudah siapkah aku dan mas? Nyay nyey nyoy.. Memang gak segampang itu bilang, “sudah siap jadi orang tua”, bawaan dibelakangnya akan banyak bangeet.

Mungkin itu juga kali ya, sampai sekarang aku sama hubby belum diberikan amanah itu. Maybe, memang belum siap, lahir dan batin. And somehow, memang betul Allah tau yang terbaik buat umatNya. Sebulan yang lalu, aku yang kepengeen banget, tapi akhir-akhir ini banyak kenyataan yang membuat aku tergampar-gampar dengan sukses kalau ternyata… It will not be easy. So many things to think about. Dan aku yakin Allah sayang banget sama aku dan mas, karena kita masih diperbolehkan bersenang-senangย  dahulu.. ๐Ÿ™‚

Jadi, kapan siapnya? Dunno, diserahkan sepenuhnya sama yang di Atas. Soalnya terkadang manusia sering sekali keliru menilai dirinya sendiri. Seperti aku nih. Tapi jika kita akhirnya diberikan amanah itu, insyaAllah itu memang waktu yang terbaik, dan aku PASTI sudah siap.. ๐Ÿ˜€

Oh well, another homework for us ya mas. Btw, for financial thingy aku serahkan semuanya ke mas akhirnya. Soalnya aku menyerah menjadi Menteri Keuangan rumah tangga kita. Bukannya I’m not good at planning, namun soal strategi financial si mas jauh lebih jago dibanding aku. Huehehehehe.. ๐Ÿ˜›

[thumbnail image]

Membeli iPhone? Atur Dulu Perencanaannya..

Kita semua pasti tahu berita tentang peluncuran iPhone 3G di Indonesia melalui operator GSM terbesar, Telkomsel. Hampir satu tahun setelah peluncurannya di USA, iPhone 3G menyambangi Indonesia secara legal, di mana pembeli dapat menikmati jaminan garansi selama 1 tahun di Indonesia. Meskipun ditunggu oleh banyak pihak, kita tahu bahwa dana yang dibutuhkan untuk menebus device tersebut tidaklah sedikit.

Bagi newlyweds seperti kita-kita ini, diperlukan sedikit perencanaan untuk memastikan bahwa keuangan kita tidak akan “berdarah-darah” seandainya kita subscribe dengan salah satu paket iPhone tersebut. Buat saya pribadi, ada 2 hal yang harus disiapkan betul-betul supaya pembelian iPhone tidak membuat pemakainya mengalami kesulitan keuangan:

  1. Cek berapa besar dana nganggur di “magical shopping account”. Istilah magical shopping account diperkenalkan Ligwina Hananto–pengasuh Financial Clinic di Hard Rock FM–sebagai dana nganggur, duit yang bisa dihambur-hamburkan tanpa merasa bersalah mengambil jatah pos biaya bulanan. Biasanya magical shopping account digunakan sebagai pos pembelian barang yang bersifat sekunder ataupun tersier, misalnya belanja bulanan perempuan (tas, sepatu, baju, standarlah) atau belanja lain yang tidak bersifat urgent.
    Dana di magical shopping account akan bertindak sebagai DP bagi pembelian iPhone Anda. Kalo mencapai 9-11 juta, Anda tidak perlu ambil pusing untuk membayar secara cash, tapi seandainya kurang dari 2 juta misalnya, ada baiknya ditunggu dulu tambahan di beberapa bulan berikutnya.
  2. Berapa besar dana yang bisa disisihkan untuk biaya bulanan? Menurut aturan perencanaan keuangan yang baik dan benar, total cicilan semua hal seharusnya tidak lebih besar dibanding 30% total pendapatan keluarga. Jadi jika saat ini Anda sedang mencicil TV LCD 32 inch sebesar 600 ribu per bulan ataupun bahkan mencicil mobil sebesar 4 juta per bulan, total cicilan keseluruhan tetap tidak boleh lebih dari 30%.
    Anggaplah Anda tidak sedang mencicil apapun dan ingin menggunakan jatah cicilan ke paket Turbo Premium dengan cicilan 700 ribu per bulan, berarti setidaknya penghasilan total Anda dan istri sebaiknya lebih dari tiga kali lipat cicilan tersebut per bulannya

Dari dua checklist di atas tentunya para newlyweds sudah dapat mengukur kemampuan keluarga untuk membiayai pembelian gadget yang super-hype ini. Saran saya sih, jikalau gak butuh-butuh amat, atau setidaknya cuma butuh fungsi browsing dan gaming-nya untuk killing time, mending beli iPod Touch 2G yang lebih murah (dan dengan prosesor yang lebih powerful) deh ๐Ÿ˜€

[thumbnail image]