Masih ingat kan postingan aku sebelumnya yang aku bilang Aghnan lagi kena Jerawat Asi. Bah, itu omong kosong besar saudara-saudara.. Sesuai dengan insting seorang ibu yang tajam laksana silet. Dari awal aku sudah curiga kalau itu bukan jerawat asi. Baca-baca dari forum theurbanmama.com, kok kayak semua tanda-tanda anak alergi nampak ke Aghnan ini. Aku bilang ke orang-orang kalau kemungkinan Aghnan alergi, tapi semua bilang, ah gak ini mah jerawat asi. Entar juga hilang sendiri. Aku pun dikasih minyak klentik buat bantu ngilangin jerawat asi itu.. 🙁
Tapi begitu konsultasi ke dsa nya Aghnan kemarin, bah ternyata kecurigaanku benar. Bintik-bintik merah di mukanya Aghnan itu memang betul karena reaksi alergi. Huuuu.. sedikit menyesal aku tidak segera bawa Aghnan ke dsa dan lebih percaya sama omongan orang-orang itu.. 🙁 Pantesan saja Aghnan jadi super rewel masa-masa dia berjerawat itu. Heeeehhh.. Sempat bingung sih ko alergi? Kata dsa nya Aghnan, alergi itu memang turunan. Nah ternyata bapaknya Aghnan dulu kecilnya sempat alergi sama seafood terutama udang dan kepiting.. T_T..
Sebetulnya aku sudah disuruh pantang berbagai macam makanan sejak kontrol terakhir. Soalnya dsa nya Aghnan sudah curiga kalau Aghnan ada bakat alergi. Alhasil aku disuruh pantang seafood, telur, all dairy products, kacang tanah dan coklat. MasyaAllah kan banyaknya. Say goodbye to pizza and sushi.. 🙁 Tapi sempat heran walau aku sudah pantang dari kontrol terakhir kok ya Aghnan masih beruntusan. Bah selidik punya selidik, walaupun aku pantang tapi ASI perah yang aku kasih ke Aghnan tanggal perahnya sebelum tanggal aku mulai pantang. Dimana diwaktu itu aku ingat makan udang dengan nikmatnya.. Bah.. bah.. bah.. 🙁
Jadinya Aghnan dikasih salep oles buat mukanya sehari sekali dan sabun khusus. Sebetulnya pakai sebamed oke sih kata dokternya. Tapi biar mempercepat pulihnya Aghnan so far pake sabun khusus itu dulu deh. Alhamdulillah setelah dipakein obat sama dokter dalam waktu 2 hari semua jerawat jelek itu hilang sudah dari mukanya dia. Hiks.. Dan dia pun kembali ke mood nya yang awal. Jadi gak rewel lagi. Lebih ceria.. Alhamdulillah.. 🙂
Nah sempat jadi dilema, itu botol ASIP yang sebelum tanggal aku berpantang mau dikemanain? Dikasihin ke Aghnan kok gak rela, takut kembali jerawat nakal itu. Dibuang kok rasanya mau nangis gak rela. ALhamdulillah dapat pencerahan. Aku kasih saja ke sahabat gw si PitPit, yang kebetulan sama-sama lagi breastfeeding anaknya Alif yang mau 6 bulan bentar lagi. Hihihihi.. tawarn pun di sambut dan 9 botol ASIP diambil kemarin oleh PitPit. Hihihi Alif sama Aghnan jadi saudara persusuan doong.. 😀 Thanks ya ciin, ASIP nya jadi gak mubazir. Semoga bermanfaat buat Alif yaaa.. 🙂
Lesson learned for me.. Sebagai ibu baru memang harus mempercayai insting keibuan kita.. We know it better for our child.. Walaupun masih newbie pun.. And again.. Educate myself better next time 🙂 Jadi ibu memang proses pembelajaran panjang tapi menyenangkan.. 🙂