Gadget Perdana Aghnan

Ini judulnya doktrinisasi anak sedini mungkin. Terutama dari si ayah pencinta dan penggila gadget. 😆 Dari iPad ini keluar, ayah sudah heboh. Bahkan waktu Steve Jobs launching pertama kali, si ayah setia nungguin live streamingnya. Bayangin, waktu USA ditungguin, keliatan niat banget yak. Reaksi bunda mah cuek aja, ngeliat sebentar, ngelengos dan bilang, ah sama aja kaya iPod Touch.

Tapi melihat rekor penjualan gadget yang satu ini ko gokil banget ya. Lama-lama bunda jadi ikutan browsing juga. Dan salah banget browsing gadget ini. Yang ada jadi super mupeng. Apalagi lihat aplikasi education buat babies dan toddler yang segambreng. Aaaahh cocok banget nih buat sarana belajar nya Aghnan juga nii. Hahaha lebay kali ya, anak bayi dikasih gadget. Tapi buat kita sih investasi yg bagus. Buat hiburan Aghnan juga kalo terjebak macet dan bosan di jalan. 🙂

Kebetulan memang ada wacana aku dan mas untuk beli netbook. Cuman ko dengan iPad ini bisa mengakomodir kebutuhan kita akan netbook. Plus lagi ukurannya yang super compact dan ringan sehingga kalau dibawa kemana-mana juga asik banget. Dipake buat ngetik juga enak banget. Keypad touchscreen nya surprisingly nyaman banget. Ini juga ngeblog post ini perdana dari iPad.

iPad ini kan tersedia dari wifi atau wifi dan 3G. Tapi kita cuman beli yang wifi sajah. Males kalo mesti langganan 3G juga. Terus kebetulan di rumah juga internetnya sudah pasang router wifi. Kalo mau nonton video buat Agnan ya tinggal download dulu aja, gak udah streaming ke youtube langsung.

Sayangnya iPad ini belum masuk resmi ke Indonesia. Kita pun nitip beli sama teman di Singapore. Thanks to Wiji yang paling baik 🙂 , kita nitip beli lewat apple store Singapore. Hihihihi bundanya Asha top banget deh, nanti lebaran pulang wajib ketemuan yaa.. Kita pikir baru bisa dapat abis lebaran. Ternyata ada temennya Wiji yang mau dititipin iPad ini, jadi kita bisa pakai lebih awal dari perkiraan. Thanks to Renny 🙂

Aghnan sendiri bagaimana? Oh well, like father like son ya. Pertama kali dikasih lihat, matanya langsung tidak berkedip. Di suka banget sama aplikasi for babies yang ada di iPad ini.. Lagi rewel pas dipasangin lagu atau cerita pasti langsung anteng. Aaahh another pacifier for him. Senangnyaaa 🙂

Mencoba Puasa

Iya, walaupun masih berusaha untuk kasih Aghnan ASIX, bulan Ramadhan kali ini aku mau coba untuk berpuasa. Soalnya sudah kangen banget sih beribadah puasa di bulan Ramadhan, kan tahun lalu gak puasa karena masih mengandung Aghnan 🙂 Sekarang pun tadinya mau gak puasa. Tapi mau dicoba dulu deh. Kalau kuat dan sanggup serta produksi ASIP masih lancar jaya ya diterusin deh. Tapi kalau ternyata produksi ASIP jadi menurun ya mungkin terpaksa berhenti puasanya.

Yang jelas, buat bususui yang mau puasa tetap harus memperhatikan asupan nutrisinya seperti:

  • Harus tetap makan 3 kali sehari dengan porsi makan seimbang.
  • Tunjang dengan susu sapi / kedelai dan multivitamin tambahan. Aku pribadi mencoba menjaga produksi ASI dengan minum Organic Milkmaid Tea dan Sari Kurma
  • Minumlah air putih berliter-liter. Target aku 4 L sehari.

Sebetulnya si mas tahun lalu sudah pernah nulis hukum tidak puasa buat bumil dan bususui. Jadi ya sebetulnya Allah SWT sendiri sudah memberikan keringanan bagi umatnya. Subhanallah ya 🙂 Tapi somehow aku lama-lama terganggu dengan komentar orang yang menilai bususui dan bumil tidak puasa itu manja. Sampai jadi bahan diskusi aku dan mas siang tadi..

Setuju banget dengan kata si mas, “bila mampu” ini beda-beda untuk tiap orang. Masing-masing orang punya kondisi berbeda. Jadi tidak bisa disamakan satu sama lain. Kemudian hak masing-masing orang pula untuk memilih untuk puasa atau tidak puasa. Jika Allah sendiri sudah memberikan kemudahan kepada umatnya. Apa hak kita untuk menilai rendah para bususui dan bumil yang tidak puasa. Mereka punya alasan masing-masing. Dan kewajiban kita untuk menghargai keputusan mereka itu.

Lagipula para bumil dan bususui juga sama-sama berjuang di jalan Allah. Betul kan? So, karena puasa, lebih baik kita tingkatkan tenggang rasa dengan sesama saudara muslim kita ya. Tidak usah lah memaksa dan mengatur harus ini itu ke orang lain. Ibadah ini kan hanya antara kita dan Allah saja. Urusan orang lain ya urusan orang lain. Gak usah lah rempong ngurusin ini itunya.. 🙂

Doakan aku lulus puasa ya 🙂

Membeli iPhone? Atur Dulu Perencanaannya..

Kita semua pasti tahu berita tentang peluncuran iPhone 3G di Indonesia melalui operator GSM terbesar, Telkomsel. Hampir satu tahun setelah peluncurannya di USA, iPhone 3G menyambangi Indonesia secara legal, di mana pembeli dapat menikmati jaminan garansi selama 1 tahun di Indonesia. Meskipun ditunggu oleh banyak pihak, kita tahu bahwa dana yang dibutuhkan untuk menebus device tersebut tidaklah sedikit.

Bagi newlyweds seperti kita-kita ini, diperlukan sedikit perencanaan untuk memastikan bahwa keuangan kita tidak akan “berdarah-darah” seandainya kita subscribe dengan salah satu paket iPhone tersebut. Buat saya pribadi, ada 2 hal yang harus disiapkan betul-betul supaya pembelian iPhone tidak membuat pemakainya mengalami kesulitan keuangan:

  1. Cek berapa besar dana nganggur di “magical shopping account”. Istilah magical shopping account diperkenalkan Ligwina Hananto–pengasuh Financial Clinic di Hard Rock FM–sebagai dana nganggur, duit yang bisa dihambur-hamburkan tanpa merasa bersalah mengambil jatah pos biaya bulanan. Biasanya magical shopping account digunakan sebagai pos pembelian barang yang bersifat sekunder ataupun tersier, misalnya belanja bulanan perempuan (tas, sepatu, baju, standarlah) atau belanja lain yang tidak bersifat urgent.
    Dana di magical shopping account akan bertindak sebagai DP bagi pembelian iPhone Anda. Kalo mencapai 9-11 juta, Anda tidak perlu ambil pusing untuk membayar secara cash, tapi seandainya kurang dari 2 juta misalnya, ada baiknya ditunggu dulu tambahan di beberapa bulan berikutnya.
  2. Berapa besar dana yang bisa disisihkan untuk biaya bulanan? Menurut aturan perencanaan keuangan yang baik dan benar, total cicilan semua hal seharusnya tidak lebih besar dibanding 30% total pendapatan keluarga. Jadi jika saat ini Anda sedang mencicil TV LCD 32 inch sebesar 600 ribu per bulan ataupun bahkan mencicil mobil sebesar 4 juta per bulan, total cicilan keseluruhan tetap tidak boleh lebih dari 30%.
    Anggaplah Anda tidak sedang mencicil apapun dan ingin menggunakan jatah cicilan ke paket Turbo Premium dengan cicilan 700 ribu per bulan, berarti setidaknya penghasilan total Anda dan istri sebaiknya lebih dari tiga kali lipat cicilan tersebut per bulannya

Dari dua checklist di atas tentunya para newlyweds sudah dapat mengukur kemampuan keluarga untuk membiayai pembelian gadget yang super-hype ini. Saran saya sih, jikalau gak butuh-butuh amat, atau setidaknya cuma butuh fungsi browsing dan gaming-nya untuk killing time, mending beli iPod Touch 2G yang lebih murah (dan dengan prosesor yang lebih powerful) deh 😀

[thumbnail image]