Review Nissan March (Part 7): Conclusion

Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajukĀ 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tagĀ berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.

Tak terasa rangkaian tulisan ini telah mencapai akhir. Tujuh tulisan yang di-posting setiap hari telah terlampaui. Saya juga telah puas menikmati Nissan March yang dipinjamkan selama tujuh hari penuh (seminggu) — tentu plus bahan bakarnya dong šŸ˜€

Nah, kita kembali ke pertanyaan awal yang ingin kita ketahui jawabannya. Di sini saya mempertanyakan apakah Nissan March yang ditujukan untuk lajang dan orang yang sudah menikah tanpa anak, masih cocok untuk kalangan yang sudah menikah dan memiliki anak setidaknya berusia di bawah lima tahun, atau harus terpaksa naik kelas. Mari kita telaah satu persatu temuan kita sebelum menentukan kesimpulan final.

Continue reading

Review Nissan March (Part 6): Pricing and Competition

Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajukĀ 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tagĀ berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.

Nampaknya hingga tulisan saya yang sebelumnya, masih banyak teman-teman pembaca yang masih belum pas mengetahui positioning Nissan March. Nissan March memang berada di dua dunia. Di satu sisi, dia memiliki kapasitas mesin yang digolongkan dalam grup A platform. Di sisi lain, berdasarkan dimensi bodinya, Nissan March juga bisa masuk ke dalam kelompok B platform. Begitu yang dijelaskan oleh pihak Nissan Motor Indonesia kepada kami, peserta kegiatan ini. Apa ini grup A dan grup B platform?

Continue reading

Review Nissan March (Part 5): Fuel Consumption

Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajukĀ 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tagĀ berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.

Bagian ini pasti termasuk yang ditunggu-tunggu. Yang namanya orang Indonesia secara kebanyakan, pasti saat beli budget car yang dipikirkan terlebih dahulu adalah seberapa irit penggunaan bahan bakarnya, setidaknya apakah mereka masih bisa menggunakan bahan bakar yang disubsidi.

Pertama, Nissan March sebenarnya bisa menggunakan bahan bakar disubsidi yang memiliki oktan 88. Meskipun demikian dengan rasio kompresi 10.2:1, seyogyanya mobil ini menggunakan oktan yang lebih tinggi, beroktan 92 setidaknya. Ok, mungkin ada di antara Anda yang “kecewa” dengan kenyataan ini, tapi hei bukankah lebih baik menggunakan bahan bakar yang semestinya ketimbang mesin ngelitik dan tidak bagus untuk kesehatan mesin secara jangka panjang? šŸ™‚

Continue reading

Review Nissan March (Part 4): Driving Experience

Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajukĀ 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tagĀ berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.

Untuk pemilihan suatu mobil, bagian ini yang krusial buat saya. Makanya saya gak pernah percaya kualitas suatu kendaraan sebelum benar-benar mencobanya sendiri. Saya pernah membantu teman untuk memilihkan suatu mobil solely hanya berdasarkan test drive. Alhamdulillah pilihannya tidaklah salah dan dia merasa puas banget. Chemistry pasti bakal terkonfirmasi di sesi tersebut, setelah first impression yang diperoleh. Bagaimana pengalaman saya mengemudikan Nissan March?

Continue reading

Review Nissan March (Part 3): Spatial Requirement

Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajukĀ 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tagĀ berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.

Kali ini saya akan membahas soal ruangan, terutama sesuai dengan tujuan kita mencari tahu tentang kecocokan mobil Nissan March ini dengan keluarga yang memiliki setidaknya satu orang anak berusia di bawah umur lima tahun. Ini esensial karena orang tua dengan balita — apalagi bayi dan batita — membutuhkan ruangan yang cukup luas untuk menaruh:

  1. Stroller
  2. Car seat (terutama untuk batita)
  3. Belanjaan