Mastro Meat Market

Termakan reviewnya Mamir dan Tiessa, jadinya kemarin Minggu, abis belanja makanannya Aghnan aku sama mas mampir ke Mastro Meat Market yang ada di Jl. Wolter Monginsidi. Dari kemarin kepengen makan steak. Biasanya kan lari ke holycowsteak. Namun, kemaren pengen cobain yang lain akhirnya tertarik nyobain Mastro ini.

Pada dasarnya ini kayak swalayan khusus daging. Tapi daging yang dijual disini semuanya daging import. Nah, di Mastro ini juga setengah restoran macam Ranch Market gitu. Jadi bisa beli daging langsung disitu (pilih sendiri) kemudian bisa minta dimasakin. Kalau ongkos masakin sendiri 15k IDR. Tapi kalau sama side dish nya (salad dan kentang) nambah 45k IDR. Disitu aku belajar kalau daging itu sendiri ternyata ada gradenya gitu. Wagyu pun banyak macamnya. Dari wagyu grade terendah dan paling murah sampai wagyu grade paling maknyus dan harganya pun ajaib.. 😆

Aku pesan wagyu rib eye grade 2-3. Dan si mas pesan sirloin nya yang grade 2-3 juga. Minta masak medium well. Dan aku pilih saus barbeque dan si mas pilih saus jamur. Nunggunya gak terlalu lama. Kemudian datanglah steak kita tercinta. Gak pakai lama, langsung digasak sama aku dan mas. 😆

Rasanya kalau buat aku dan mas masih lebih enak holycowsteak sih. Soalnya bumbu herbs di dagingnya lebih berasa. Ini juga enak sih bumbunya, cuman aku lebih suka holycowsteak. Cuman buat kualitas dagingnya, aku lebih suka Mastro. Mungkin karena faktor grade2 itu kali ya. Buat bumbu saos nya menurut gw enak. Dan mashed potato nya dia enak bangeeeet. Salad nya pun enak dan rasanya blended.

Buat harga akhir sih kalau dihitung-hitung lebih mahal Mastro dikit. Cuman unggulnya Mastro kan gak perlu ngantri sepanjang jaman. Dan bebas asap rokok. 😀 Plus lebih seru aja milih dagingnya sendiri. Ambiance nya sendiri agak-agak rustic gitu. Keren lah. Bisa jadi salah satu alternatif tempat makan steak enak di Jakarta.. 😀

Oh iya, mau pamer hasil belanjaan baru. As usual, kena virus belanja dari Woro. Aku beli ballerina flat dari flatsforjade.com . Beli yang Florence Pink. And I’m lovin it. Udah lama banget gak punya sepatu warna pink dan aku syukaaaaa… 😀 Pelayanannya cepat dan barangnya ready stock. Dan sepatunya enaaak dipakeee.. Uhuuuy lah… 😀

Naksir yang Kongo Peach tapi nanti deh tunggu gajian duyuuu aah… 😀

Steak Daging Cincang..

Yess.. kemarin sukses lagi nyobain resep baru. Resepnya aku dapat di Resep Keluarga Nugraha, namanya Steak Daging Cincang. Masaknya gampang banget ternyata. Dan bumbu sausnya ternyata juga enaak. Digado sama sayuran rebus juga yumm yumm..

Tapi ada beberapa bumbu yang tidak aku ikut sertakan pada saat masak kemarin. Seperti pala bubuk. Soalnya aku gak suka aroma pala yang terlalu kuat. Bikin maghteg. Kemudian Margarine nya aku kurangi takarannya jadi 4 sdm saja untuk menggoreng Dagingnya.Sayuran rebus nya aku banyakin porsinya, begitu pula sausnya. Dan telur rebusnya tidak aku ikut sertakan lagi karena protein hewani dari daging cincangnya aku nilai sudah cukup.. 😀 Tambahannya aku sertakan french fries sebagai option pengganti nasi.

Steak Daging Cincang

Sebenarnya resep daging cincang nya ini sama persis kalau membuat hamburger. Dan tips nya, pada saat mengolah dagingnya, kita bisa sisihkan beberapa dagingnya (yang sudah di bentuk untuk masuk ke freezer). Tujuannya agar dapat dipakai  sebagai menu bekal. Pagi-pagi kita tinggal goreng dagingnya kemudian bisa kita modifikasi dengan saus bumbu teriyaki. Yumm bukaan ?