Terkaget-kaget adalah kata yang tepat menggambarkan reaksi aku dan suami begitu mendengar kenyataan tentang salah seorang saudara (jauuuh) kami. Dari awalnya kenal sih memang merasa kok hidupnya kayak drama yeee. Tapi makin kesini ternyata makin menjadi jemaah lebayatun kronis. Saking lebaynya kita mulai ngerasa kayak nonton sinetron kejar tayang yang pihak antagonis nya makin hari makin menjadi jahatnya.
Berawal dari kenakalan disusul dengan kebohongan, perlindungan basa basi, kenakalan lagi sampai menjurus ke double personality. Eh?!? Kalau orang waras dan masih bisa mikir pasti komentarnya “kok bisa ya?” Dan ujung-ujungnya komentarnya persis sama “kenapa ceritanya kayak sinetron banget ya?” Dari dulu aku tuh selalu mikir cerita sinetron itu hiperbola nya pol poll an. Tapi semenjak dengar cerita tentang si saudara jauh itu jadi mulai mikir, apa iya sinetron itu meniru kehidupan nyata. Atau pada dasarnya orang Indonesia itu tipikalnya drama queen/king aja. Semakin ada gejolak dalam hidupnya bukannya dicari solusinya semakin di dramatisir. Sigh.. Seperti orang belum dewasa saja..
Continue reading