Kita selesai di Parc Güell masih jam 10.30 wah jadi keburu banget kalau mau lihat monumennya Columbus yang namanya Mirador de Colom. Berdasarkan panduan google maps kita naik bus depan Parc Güell dan lanjut naik metro.
Mirador de Colom
Mirador de Colom atau Columbus Monument adalah monumen setinggi 60 meter yang berlokasi di ujungnya La Rambla. Monumen ini dibangun untuk menghormati perjalanan pertama Columbus ke benua Amerika. Monumen ini menjadi pengingat bahwa Christopher Columbus (yang mana orang Italia) lapor ke Ratu Isabella I dan Raja Ferdinand V di Barcelona setelah perjalanan pertama di benua baru (kayaknya sih karena yang mau sponsorin perjalanannya Columbus itu ya Ratu dan Raja Spanyol instead Italia).
Pada monumen tersebut Columbus digambarkan sedang menunjuk benua baru sambil memegang scroll pada tangan kirinya. Lokasi monumen ini juga dekat dengan pantainya Barcelona. Mengingatkan kita pada port nya Boston Harbour.
Setelah dari Mirador de Colom kita langsung jalan balik ke Las Ramblas menuju Gothic Quarter.
Gothic Quarter
Atau bahasa Catalan bisa disebut Barri Góthic. Area ini adalah area kuno yang dulunya berupa Roman Village dan masih terlihat peninggalan tempo dulu di area ini. Bisa dibilang Barcelona tempo dulu deh. Cukup menarik karena di Las Ramblas (area sebelum ke Barri Góthic) adalah area yang modern jadi cukup kontras.
Jalan di Barri Góthic adalah jalan-jalan kecil penuh batu-batu. Yang mana kita dapat menemukan beberapa plaças di ujung-ujung jalan tersebut sampai plaça yang paling populer yang mana sentral nya area Barri Góthic ini.
Selain the major square diatas yang paling menarik adalah Carrer del Bisbe. Jembatan bergaya neo-gothic style yang mana jika kita berjalan di lorong tersebut serasa balik ke jaman dulu kala.
Kayak tinggal di jaman medieval yak. 😛 Kita menyusuri jalan sepanjang Barri Góthic. Melewati Cathedral, pintu utama sampai akhirnya keluar dekat Plaça Catalunya. Emang deket? Kagaaak. Gempor juga sik. Tapi gak ada opsi kendaraan lainnya. Ya memang harus jalan.
Sampai di Plaça Catalunya sekitar jam 13.00 dan belum makan siang. Karena belum sarapan juga jadi laparnya menjadi-jadi. Tapi berhubung pengennya makan makanan western akhirnya kita mampir ke Hard Rock Cafe Barcelona deh sambil ngelurusin kaki. Selesai makan jam 14.00 dan masih ada waktu buat Stephanie buat beli titipan adeknya di El Corte Ingles (salah satu departemen store terbesar di Spanyol).
Renfe Ave
Kereta kita jadwal 15.50. Jadi mau gak mau jam 15.00 kita udah ada di stasiun. Dari hotel ke stasiun itu sebetulnya bisa naik transportasi Renfe Cercanías yang mana seperti jalur kereta komuter. Kalau kita sudah punya tiket Renfe Ave, kita gak usah bayar lagi naik Renfe Cercanias. Kebetulan kalau dari Plaça Catalunya, kita tinggal naik si Cercanías ini dan berhenti di stasiun berikutnya ya Barcelona Sants. Stasiunnya Renfe Ave.
Renfe Ave sendiri adalah kereta cepat nya Spanyol. Memang idealnya dari Barcelona ke Sevilla naik pesawat biar cepat. Cuman berhubung LCC yang murah reviewnya kurang ok jadi kita gak mau ambil resiko. Kita naik kereta aja ke dari Barcelona ke Sevilla. 5 jam perjalanan tapi ya bisa lebih rileks dan dapat menikmati view dari kereta.
Kereta nya nyaman banget dan lumayan lah nyetok tidur di kereta. Berangkat tepat waktu dan sampai di Sevilla tepat waktu pula.
Dari Sevilla Santa Justa Station berhubung udah malam (jam setengah 10 malam) jadinya kita naik taksi buat ke hostel kita.
Sevilla memang kita jadikan hub untuk trip Andalusia kita. Sekilas dari taksi kok kayaknya menarik ya kotanya. Sampai ke hostel, kita nginep di TOC Hostel Sevilla kita disambut sama resepsionis yang ngocol pisan dan sangat-sangat ramah. Kesan pertama udah oke banget. Pas masuk kamar. Jeng -jeng asik juga. Kita pesan Family room (jadi bisa muat berempat).
Best part nya lagi, kita dapat teras yang menghadap pemandangan seperti ini.
Uwooww right in the heart of Sevilla. Ke Cathedral Seville dan Alcazar tinggal ngesot banget. Literally tetanggaan. Yay!. Gak sabar buat eksplor Sevilla. But first, kita ke Granada dulu besok pagi 🙂