Pertama kali tau ada soal Hikari Card dari milis Weddingku. Begitu liat webnya, aku ngerasa kalau desain undangannya Hikari itu unik, terjangkau harganya dan ga standar desainnya. Hehe penting banget itu buat aku… 😀

Minggu lalu aku coba hubungin orangnya dan kita akhirnya janjian di Setiabudi One. Mas Adit (orang dari Hikari Card) membawa beberapa contoh hasil undangan yang pernah dibuat. Dan emang desainnya unik-unik. Aku dan mas ceritain kurang lebih konsep yang kita mau kaya gimana. Dari segi konsep, warna dan bentuk undangan. Kita maunya desainnya itu Klasik dan Elegan. Dan warna yang kita pilih Merah dan Gold. Pokoknya yang kinclong maning laah.. 🙂

Aku kasih liat juga beberapa contoh undangan yang aku suka. Terutama untuk mengarahkan bentuk undangan yang kita berdua mau. Mas Adit bilang seminggu kemudian dia akan kasih contoh desain dari apa yang kita  ceritakan.

Pas seminggu dan pas seperti yang dijanjikan Mas Adit telepon,  si Mas dan kita bikin appointment di Grand Indonesia. Mereka datang tepat waktu dan  Mas Adit juga datang beserta istrinya yang juga partner Mas Adit dalam mengerjakan Hikari Card ini.

Suprisingly mereka came up dengan 3 contoh undangan dummy yang sudah di desain sesuai dengan konsep yang kita mau. Mereka masih buat pakai print an biasa siih. Cuman hasilnya cukup keren sih menurut aku. Untuk kategori dummy.

Mereka bisa menterjemahkan apa maunya aku dan mas. Dan yang aku suka karena mereka memberikan 3 versi yang berbeda sangat memudahkan aku dan mas untuk mengkolaborasikan ide untuk desain final. Sempet surprise sih melihat si Mas yang sangat semangat dalam hal undangan ini. Dia sangat detail melihat semua aspek yang ada pada undangan. Hehe.. biasa dulu kerja di percetakan siih (maksudnya bolak balik ke percetakan sayang.. Muah.. )

Aku sih favorit desain yang ini awalnya. Karena suka banget sama kesan klasik yang kuat disini dan wall papernya yang lucu di bagian dalamnya. Very classic dan elegan menurut aku.

Eeh tapi ternyata yang si mas suka kebalikan sama aku. Favoritnya si mas itu malah yang paling tidak favorit untuk aku. Menurut aku modelnya klasik juga siih cuman terlalu maskulin menurut aku. Berasa minimalis dan simpel. Yaa.. si Mas emang suka yang minimalis begitu siih.

Akhirnya kita bahas satu persatu dari mulai sampul undangan, warna kertas, desain depan, desain dalam, format kertas, warna font, bentuk font, bentuk undangan bagian dalam, penempatan Surat ArRuum.

Capek juga ya brainstorming soal undangan, tapi untungnya Mas Adit dan Istri sabar banget ngadepin kita yang suka ribut sendiri. Dan mereka mencatat every detail yang kita mau dengan sabar. 🙂

Ujung-ujungnya kita ambil desain yang ditengah. Dari mulai halaman sampai isi di dalamnya. Itu desainnya sama persis. Cuman warna kertasnya bukan rose red kaya gitu tapi diganti jadi Bright Red dan kertasnya kinclong. Seperti desain favorit aku dan mas. Font nya kurang lebih sama kaya font di desain favorit aku. Terus bagian dalam tempat penempatan kartu tamu itu dibuat seperti desain favorit mas. Dan untuk Surat Ar-Ruum ditaro di tempat kartu tamu. Umm kebayang ga ya ? Hehehe..

Setelah dilihat-lihat desain undangan yang kita pilih corak desainnya lebih islami dan unik. Aku suka banget. Mereka janji minggu depan akan come up dengan desain final. Dan isi undangan akan di finalisasi via email. Kalo ok kita akan langsung DP minggu depan. Sebagai tanda jadi kerja sama mereka. Kita sih tekanin ke mereka yang penting finishingnya rapiih dan bagus. Kita juga ga buru-buru target undangan selesai itu November awal.

Oiya kita jadinya cetak undangan jadi 1400 (actual invitation is for 1200 people) takut-takut last minute ada yang kurang. Feeling aku sih bagus buat mereka karena so far mereka tepatin janji mereka dan on time. Lagipula aku dan mas lebih senang dengan cara kerjanya mereka. Santai dan fleksibel. Bisa ketemuan di mal (hehe kebetulan daerah tempat tinggalnya masih sama-sama di Jakarta Pusat) sambil ngupi2 di Starbucks. Hehehe.. daripada panas-panasan di pasar tebet 🙂 . Semoga aja ya semuanya lancar. Amin..Amin..