Well.. hari ketiga di Bandung dan hari kedua kita pre-wed. Mmm aku ga mau cerita soal pre-wednya disini, soalnya kayanya aku sudah cerita banyak di blog kita.. Yang mau aku ceritain soal sebuah restoran Jepang di Bandung di daerah Setiabudi.

Nama restorannya Torigen dan aku boleh bilang ini termasuk restoran Jepang yang rasanya masih otentik. Yaa kita melihat betapa menjamurnya restoran-restoran Jepang baru yang rata-rata bertipe fushion dimana rasa makanannya jadi sangat kuat. Naah Torigen ini bisa dibilang jauh dari fushion. Restoran ini menyediakan beragam menu makanan Jepang. Dari sushi, shabu-shabu sampai yakitori ada di restoran ini.

Yang punya itu orang Jepang asli yang sudah sejak lama menetap di Bandung. Waktu terakhir kesana sempat ngobrol-ngobrol. Lucunya dengan logat Jepang yang kental dia fasih bahasa Indonesia. Dia bilang udah betah tinggal di Bandung. Wehehehe..

Kita pesan cukup banyak. Antara lain Chawan Mushi (19k IDR), Tori No Teriyaki (34k IDR), Syake Sashimi (49k IDR), Steak Juu (65k IDR) dan beberapa Yakitori. Hehehe.. Kalau dari harga sih emang agak mahal. Sesuai sama porsinya. Tapi kalau soal rasanya, buat yang biasa dengan rasa fushion japanese food tentunya akan bilang biasa saja. Tapi menurut aku inilah rasa masakan Jepang sebenarnya. Favorit aku Syake Sashimi dan Tori No Teriyaki.

Teriyakinya rasanya enaaak. Pas di lidah dan daging ayamnya empuuk tapi krispy di luar. Dan sashiminya potongannya gede-gede. Pas masuk kemulut rasanya kaya surga salmon. Uuuuyeaaa.. Enyaaaaakk.. 😀

Well, kalau doyan wisata kuliner bisa mampir ke Torigen kalau sedang berwisata ke Bandung. ^_^.. Yaah end of long weekend deeh.. Puas ga ? Lumayaan. Pre Wednya puas, wisata kulinernya juga puas. Dari makanan tradisional, oriental sampai makanan barat. Wihihihi..

..end of Long Weekend Stories