Antara Vendor dan Kritik

Akhir-akhir ini aku sering dapat cerita dari teman-teman pengantin / calon pengantin tentang vendor-vendor yang mengecewakan mereka. Kasusnya setipe, mereka kecewa dengan pelayanan vendor dan menuliskan kekecewaan mereka / review mereka ke dalam blog / forum yang mereka ikuti. Dan tidak cukup dengan kecewa, mereka juga mendapat tanggapan yang jelek dari para vendor tersebut.

Ada yang tidak terima di kritik kemudian mengancam untuk menuntut . Ada juga yang ngambil jalan pintas, melapor  “somasi” ke orang tua pengantin dan membuat masalah baru di internal keluarga mereka.Ada juga yang balik marah-marah karena tidak terima dikritik jelek. WHAT THE F*C* !!?!?!?!?!

Sebenarnya apa yang ditulis itu semata-mata sebagai bahan masukan kan ya kepada vendor. Kalau vendor yang BAGUS dan PROFESIONAL insyaAllah pasti akan melihat itu sebagai masukan yang bagus buat perkembangan bisnis mereka kelak. Dan jika vendor yang BAGUS dan PROFESIONAL itu biasanya akan merespon dengan baik-baik segala macam kritik yang di dapat. Bukannya malah balik marah-marah atau pakai acara menuntut segala.

Dipikir-pikir dari seluruh kasus yang aku temuin mengenai vendor yang bermasalah ini yaa intinya mereka itu takut kalau kritikan ini akan membuat mereka sepi order. Dan secara defensif melakukan tindakan denial dan diikuti dengan tindakan agresif lainnya. Oh well, ok lah. Mungkin akan takut sepi order. Tapi kan tidak begitu caranya merespon. Apalagi sampai marah-marahin calon client. (*YANGINISUMPAHGAKSOPANBANGET!!!!)

Mereka harusnya sadar dunk, kalau bekerja di bidang jasa (khususnya jasa pernikahan) mereka harus berani terima kritik dalam berbagai bentuk apapun. Dan harus PINTAR menghadapi segudang kritik itu. Dari siapa pun juga harus berani terima kritik. Jangan mentang-mentang umur client separo nya si vendor terus dibilang anak kecil. Bah.. alasan macam apa pula itu..   Emang sih mungkin si client nada kritiknya agak-agak gimanaa gitu. Ada yang pakai nada becanda, ada yang tingkat sarkasme nya tinggi, ada juga yang biasa aja. Tapi ya harusnya yang dilihat isi kritiknya itu dunk, ya gak sih ? Anggap saja sebagai ujian agar menjadi lebih baik lagi bukan (Eh buset, anak SD aja ngerti soal beginiaan.. :P)

Kalau kritik dari 1 orang aja udah kayak kebakaran jenggot. Gimana kalau di kritik oleh 600 orang yang datang ke kondangan itu (*misalnya). Emangnya yang merasakan jasa mereka cuman pengantin dan keluarganya apa ? Para tamu juga bisa melihat kaliii.. Dan kalau para tamu sudah komentar jelek toh yang rusak nama vendornya. Halah, vendornya sih gak seberapa, bayangkan malunya yang punya hajatan. Yang ada yaa, kita yang balik nuntut vendor yang perform jelek itu. Kritik mah gak ada apa-apanya..

Emang dunia sudah kebalik ya dipikir-pikir. Yang salah suka ga mau ngaku salah, dan balik menyalahkan orang lain. Sutra lah. Lesson learned nih buat para calon pengantin yang hobi nge blog dan banci forum WK.

  1. Tulis kritik yang membangun kepada para vendor yang dirasakan mengecewakan. Usahakan kritiknya disampaikan secara langsung kepada para vendor itu.
  2. Gak usah diperpanjang apa yang sudah terjadi. Trust me, tidak akan membuat anda semakin bahagia ko. Dipasrahkan dan diikhlaskan saja..
  3. Namun, jika para vendor itu teueteup berkelakuan tidak sopan (baca : ya masalah diatas itu, tidak diterima di kritik dan semakin memperkeruh suasana), jangan ragu untuk menyingsingkan lengan anda untuk membela hak anda sebagai kostumer.
  4. Ketok-ketok meja tiga kali dan bilang “Amit-amit.. semoga gak berurusan dengan vendor macam seperti ini.. “

Buat para vendor yang merasa tersindir dengan postingan aku kali ini. Yaa, kalian seharusnya sadar. Tindakan yang kalian lakukan itu tidak semakin membuat nama anda bagus. Yang ada, kita dapat semakin melihat betapa TIDAK PROFESIONAL nya anda dalam bekerja. Tolong direnungkan deh semuanya bagaimana cara menghadapi kritikan client dengan baik dan benar.  Dan gak usah menghabiskan waktu anda untuk naruh komen-komen sampah di blog kita ini ya. Karena pastinya tidak akan eike approve.

Btw, postingan ini bukan dari pengalaman pribadi kita. Semua vendor kita alhamdulillah sangat tidak mengecewakan. Namun ada beberapa teman kita yang tidak beruntung, karena harus berurusan dengan vendor seperti ini.. 🙁

8 thoughts on “Antara Vendor dan Kritik

  1. susan says:

    Dear Anggi,

    boleh tau jg ga yang ini? Btw, your blog is so so helpful dehhh.. Sifatnya informatif, ga narsis heheee.. *two thumbs up*

Comments are closed.