Disclaimer: Tulisan ini merupakan bagian dari kampanye Nissan Motor Indonesia yang bertajuk 7 days with March. Ikuti keseluruhan rangkaian cerita yang terdiri dari 7 tulisan dengan tag berikut ini. Semua yang ditulis di sini bersifat obyektif.

Tak terasa rangkaian tulisan ini telah mencapai akhir. Tujuh tulisan yang di-posting setiap hari telah terlampaui. Saya juga telah puas menikmati Nissan March yang dipinjamkan selama tujuh hari penuh (seminggu) — tentu plus bahan bakarnya dong 😀

Nah, kita kembali ke pertanyaan awal yang ingin kita ketahui jawabannya. Di sini saya mempertanyakan apakah Nissan March yang ditujukan untuk lajang dan orang yang sudah menikah tanpa anak, masih cocok untuk kalangan yang sudah menikah dan memiliki anak setidaknya berusia di bawah lima tahun, atau harus terpaksa naik kelas. Mari kita telaah satu persatu temuan kita sebelum menentukan kesimpulan final.

1. First Impression

Nissan March memiliki ruang kabin yang lega, eksterior dan interiornya menjamin kenyamanan Anda berkendara dengan tak lupa memberikan suguhan hiburan yang lengkap. Standard equipment untuk audionya pun sudah lengkap, termasuk ketersediaan CD dan AUX IN. Saya cukup terkesan dengan kelengkapan yang dimiliki oleh Nissan March yang berbanding lurus dengan harga yang ditawarkannya.

2. Spatial Requirement

Mobil ini memiliki ruang yang cukup untuk menampung stroller, car seat, dan tentu saja belanjaan untuk kegiatan bulanan. Atap kabinnya pun tinggi di atas rata-rata kompetitornya sehingga orang yang berbadan tinggi tidak akan mengalami kesulitan saat duduk di dalamnya. Surprisingly hal seperti ini di luar ekspektasi saya mengingat dimensinya yang tidak bisa dibilang besar. What can I say more? It serves just fine. 

3. Driving Experience

Kenyamanan mengemudi Nissan March buat saya bernilai B. Cukup enak diajak berkendara secara agresif, rem yang lumayan ok, plus suspensinya enak saat melewati jalan yang tidak rata. Masalah saya paling besar adalah suara bising mesin dan suara luar yang masuk ke dalam kabin. Hal ini bisa saja mengganggu kenyamanan si kecil saat berkendara.

4. Fuel Consumption

Di segmen ini Nissan March juaranya. Secara total saya menggunakannya selama 335 km dan masih memiliki 3 bar tersisa di penunjuk bensin. Artinya setiap bar bisa digunakan untuk 67 km. Dengan asumsi 1 bar mewakili sekitar 5 Liter bensin (total kapasitasnya 41 Liter), maka untuk 1 Liter secara kasar diperoleh angka sekitar 13 km untuk penggunaan seputaran Jabodetabek. Not bad. Ini saya tidak terlalu memikirkan konsep mengemudi ecodriving dan mengendara seperti biasa.

5. Pricing and Competition

Untuk perbandingan terhadap kompetitornya, Nissan March memiliki dua keunggulan karena secara kapasitas mesin masuk ke grup A sementara dimensi bodi masuk ke grup B. Dengan harga mobil yang relatif lebih murah ketimbang pesaingnya di grup B, Nissan March memiliki ruang kabin yang lebih lapang ketimbang pesaingnya di grup A.

Dengan ditambah biaya pajak dan asuransi yang pastinya lebih murah ketimbang mobil midsize car lainnya, Nissan March memiliki keunggulan kompetitif untuk keluarga muda yang budget-conscious.

Final Conclusion

Secara keseluruhan, berdasarkan observasi saya selama 7 hari ini, Nissan March memiliki semua hal yang dibutuhkan sebagai kendaraan yang cocok bagi keluarga dengan anak balita. Spacing yang cukup, harga yang affordable, dan kualitas berkendara yang lumayan adalah bukti. Tidak perlu menambah hingga 20-30 juta lagi untuk naik kelas ke Livina atau bahkan Grand Livina jika kebutuhannya seperti The Karimuddins.

Nissan March adalah pilihan yang pas untuk Anda yang budget-conscious tapi tetap mempertimbangkan kualitas dan kenyamanan si kecil saat Anda berkendara bersama keluarga. Tentu saja saya tidak akan ragu merekomendasikan mobil ini jika faktor-faktor yang Anda butuhkan sama seperti yang saya jabarkan sini.

Terima kasih kepada Nissan Motor Indonesia atas kesempatannya untuk mencoba Nissan March dalam rangkaian acara ini.