Berhijab di Boston

Dulu ada yang pernah bilang kalau berhijab di Amerika bisa susah. Kita gak bisa berhijab kayak berhijab di Indonesia gitu. Perlu diganti pake topi biar gak diliatin orang-orang karena rata-rata orang gak nyaman ngeliat kita berhijab. Entah sentimen terorisme masih ada atau alasan lainnya. Bukannya kenapa-napa ya, eike mah ogah banget pake topi as hijab. Secara kaidah sih baek baek wae kan secara tetap nutupin kepala. Cu cu cuman kan jadi 1. gak kece (tetep ya kece nomor satu), 2. jadi kesannya kita merubah berhijab gara-gara manusia. Padahal kan ya harusnya nawaitunya berhijab kan karena Allah kan ya. Gak demen gw kalo mesti kayak gitu. Tapi jiper juga kalau ternyata harus menghadapi situasi yang gak mengenakkan.

Mungkin ya itu di bagian Amerika lain ya. Yang jelas di Boston ini aku bahagia. Kenapah? Ya Alhamdulillah gak ada kendala berarti dalam memakai hijab. Dari mulai menginjakkan kaki di Airport sampai sekarang, rasanya bukan hal yang asing kalau bertemu sesama hijabers di jalan. Ya rata-rata sih orang timur tengah, turki atau afrika ya. Tapi hal itu melegakan bukan? Apalagi tanggapan orang-orang Boston melihat berhijab pun biasa aja. I don’t feel alienated at all. And that is a good sign right? Mungkin karena Boston itu diverse banget ya penduduknya. Namapun kota pelajar yang mana banyak pendatang. Jadi kalau ada yang beda-beda dikit ya biasa aja buat mereka. Temen-temen baru di kampus pun nampaknya tidak menganggap aneh aku pake hijab. Bahkan mereka suka sama motif-motif hijab yang aku pake. *doyan mbak? kerudungin sekalian mau? buka lapak nih disana* 😆

Continue reading

Perjalanan Mencari Inner Ideal (Updated)

Semenjak punya Azzura dan bulan pertama berhijab kalap beli macam-macam cotton shawl jadinya sekarang udah gak terlalu nafsu lagi buat belanja shawl buat hijab. Cuman makin kesini makin rempong urusan per inner an. Inner itu apaan sih? Itu dalaman buat pakai hijab. Bahasa kerennya dalaman hijab pake bahasa Enggres. Padahal sih makna dan kaidah nya sama aja kayak ciput-ciput lainnya. 😆 Cuman mencari inner yang pas sih sama aja kayak nyari jodoh cing. Cocok-cocok an banget.

Waktu awal belajar pakai hijab kan belajar ala hijab nyokap, yang berarti ciput topi dan Paris segiempat. Makin kesini makin doyannya pakai shawl yang panjang-panjang biar lebih bisa dimodelin macam-macam, dan biar bisa dimodelin ke depan dada (pan biar makin syar’i). Dan biasanya kalau pakai shawl yang panjang-panjang paling enak pakai inner yang full covered sampai belakang. Biar ketutupnya poll walau ada hujan angin kalau hijab keangkat-angkat dikit kan tetap ketutup. Jadi ya udah andalan kalau sehari-hari pakai inner full covered sama kalau pakai ciput topi paling suka ciput topi tahlisa.
Continue reading

Two Tone Scarf Tutorial Part 3

Tutorial kali ini termasuk gaya favorit saya kalau sedang pakai two tone scarf ini. Soalnya praktis dan nyaman banget. Kalau ke kantor mungkin ini gaya favorit saya.  Lagi-lagi dari iseng coba-coba dan akhirnya coba di dokumentasikan supaya gak kelupaan. 🙂 Berhubung di kantor gak boleh buka youtube, nanti malam baru aku upload video nya ya.

Untuk gaya kali ini, bisa pakai inner yang lain selain inner ninja. Pakai ciput topi juga bisa, soalnya mirip gaya wrap muter biasa. Berikut langkah-langkahnya:
Continue reading

Two Tone Scarf Tutorial Part 2

Jangan bosen ya, mumpung lagi banyak ide harus di dokumentasikan. Biar gak lupa kalau kepengen ngulang. Hihihi. Masih pakai two tone scarf, cuman kali ini pakai yang warna soft peach – baby pink. Inner andalan sih masih inner beli di thamcit toko ayang. Tapi buat yang kepengen beli inner di toko ayang di cek lagi ya, soalnya beda warna, beda bahan, yang berarti beda kualitas. Ada yg ok banget ada yang gampang banget kendor. 🙁

Oh iya ini foto langkah-langkahnya aku foto dari semalam, dan foto hasil akhirnya foto aku hari ini ke kantor. Jadi kalau di tutorial aku pakai sisi yang baby pink di luar, kalau di hasil akhirnya aku pakai sisi peach yang diluar. Tapi langkah-langkahnya semuanya sama.
Continue reading

Two Tone Scarf Tutorial Part 1

Hihihi lagi kesenengan eksperimen gaya hijab baru nih, dan eksperimen dengan beberapa bahan yang unik. Salah satunya ya ini two tone scarf yang gak sengaja nemu terus coba dibuat sendiri dirumah. Dan ternyata aku sendiri suka banget makenya. Soalnya:

  1. Bikin variasi hijab lebih unik
  2. Bahannya itu adem dan gak licin
  3. Jatuhnya lumayan dramatis, gak berat dan gak terlalu ringan kayak Chiffon.

Continue reading