Hari kedua di Perth dan semuanya jauh lebih baik. Aghnan bobonya enak (cuman bangun sekali buat nenen). Dan pagi-paginya udah mau makan banyak *terharu*. Alhamdulillah. Menurut itinerary yang udah disiapkan oleh Ochel. Hari ini saatnya kita ke Fremantle, kota pinggir pantai yang cuman menempuh 30 menit dari kota Perth.

Memang gak rugi sewa mobil di sana, soalnya objek wisata yang kita ingin datangi memang lumayan jauh. Dan lebih gampang aja dibanding naik transportasi umum mereka. Rasa-rasanya memang banyak orang biasa berkendara ya di Perth beda dengan Singapore dan Hong Kong yang mengandalkan transportasi umum mereka. Ini pun jadi pengalaman yang spesial buat aku. Mungkin kedua kalinya berkendara sendiri saat di luar negeri. Dan lumayan seru terutama buat si mas. Jadi belajar kebiasaan berkendara di Australia plus gimana cara bayar parkirnya.

Btw berkendara di sana kalau menurut versi si mas cukup nikmat. Soalnya, hehehe, semuanya teratur dan rapi banget. Bahkan si mas gak pernah sekalipun membunyikan klakson selama disana. 😆 Cuman yang bikin tercengang adalah melihat cara parkir orang sana (banyak yang gak ngelurusin setir nya saat parkir, belum lagi banyak juga yang parkirnya mletat mletot 😆 )  dan tentunya harga parkir yang maharani bok. Bayangin aja, sejam 1.5 AUD. Coba di kurs kan dengan perbandingan 1 AUD = 9000 IDR. 😆

Karena pas sampai disana jam makan siang, maka, kita langsung menuju ke Cicerello buat lunch yang ada di Fremantle Boat Harbour. Nah Cicerello ini terkenal punya Fish n Chips paling enak se Perth. Dan memang sih dari sederetan restoran yang ada itu yang paling rame.

Disana aku pesan Seafood Tray (18.5 AUD) dan Fish n Chips (12.95 AUD). Porsinya gede buangeeet ya sodara-sodara. Dan perjuangan banget buat ngabisinnya 😆 . Alhamdulillah disana Aghnan mau makan kentang gorengnya. Dan dikasih yoghurt juga mau. Senangnya appetite nya sudah lebih baik walau belum kembali normal. Sayang ikannya aku gak familiar (bukan ikan dory) jadi gak berani kasih ke Aghnan, takut dia alergi. Oh iya, verdict setelah dicobain. Emang beneeeeer, ini fish n chips paling endaaaaaaang yang pernah aku cobain. Parah enaknya. Fisn n Co lewaaaaaatt.. Batter nya enak, seafood nya segar dan chips serta coleslaw nya juga enak bangeeet. Huhuhuhu perut perut sangat berbahagia dirimu.. 🙂

Btw sedikit tips kalau mau travelling ke luar negeri. Jangan pernah mengconvert harga-harga disana dengan kurs IDR. Selalu berhitungnya kita punya budget berapa, terus dibagi dengan berapa hari disana dan itu gpp kalau mau dihabiskan. Soalnya kalau tiap mau makan atau belanja terus kita kerjaannya mengconvert AUD ke IDR, yang ada gak akan pernah mau beli makan atau belanja. Hehehehehe, soalnya ya memang disana mahal-mahal. 😆

Setelah selesai makan, tentunya kita foto-foto dulu. Aghnan senang banget jalan-jalan sekitaran dock. Lihat air, lihat burung, apalagi hari ini cuacanya lagi cerah. Yay, ketemu juga sama matahari setelah sehari sebelumnya bergerimis ria di city 🙂

Satu hal yang gw sukaaaaa banget dari Perth ya. Itu taman hijau ada dimana-mana. Maklum di Jakarta itu hal yang super duper langka menemukan ruang terbuka yang hijau. Even di deket boat harbour aja ada taman yang luaaas banget. Kebetulan di tengah-tengahnya kaya ada semacam odong-odong versi Oz. Nin pengen main disitu. Kalau Aghnan? Hehehe dia kayak girang banget ngeliat lapangan hijau yang luas jadi ayahnya ditarik kesana kesini buat nemenin dia jalan-jalan keliling lapangan. 😆

Nah, setelah puas bermain-main di taman. Kita langsung menuju Fremantle Markets nya. Si Aghnan mungkin karena kecapekan begitu masuk mobil langsung tidur aja. Berhubung aku pengen Aghnan tetap dapat istirahat yang proper, begitu dapat parkir, si mas sepakat mau nungguin aja di mobil sampai Aghnan kebangun sendiri. Aku jalan-jalan keliling market deh sama Ochel dan keluarga. Disini banyak dijual barang-barang yang lucu-lucu, dari mulai makanan, hasil kerajinan bulu domba, toko souvenir, toko perlengkapan dapur yang lucu-lucu sampai toko jualan sabun homemade.

Aku sih disini nyicil beli oleh-oleh buat orang rumah. Pokoknya nurut kata Ochel deh. Kalau dia bilang murahan di sana dibanding di City gw sikat.. 😆 Buat yang suka buat dessert table pasti bakal seneng juga kesini. Soalnya ada toko yang jual tier yang lucu-lucu, toppers, teapots, straw pokoknya semua pernak pernik dessert table yang unik unik 🙂

Selesai berkeliling di market, pas cek di mobil ternyata Aghnan udah bangun. Jadinya kita jalan-jalan deh keliling Fremantle jalan kaki. Tadinya sih mau ke San Churros restoran deket situ. Namun, tiba-tiba si Aghnan pup. Jadi heboh deh nyari nursery room yang sayangnya lumayan jauh dari tempat kita parkir.

Oh iya, Aghnan ini super drama kalau pampersnya kena pup. Risih nya heboh banget 😆 . Jadi dia pengen minta diganti secepatnya. Rusuh deh pokoknya. Ckckckck bener-bener anak ayahnya deh pokoknya kalau urusan kayak gitu.

Anihoo, karena waktu mencari nursery room dan ganti pampersnya cukup menyita waktu. Jadi batal deh makan Churros. Kita cuman sempet mampir toko souvenir lagi di Fremantle. Beli oleh-oleh buat sepupu2nya Aghnan. Abis itu kita langsung cabcus ke Cottesloe Beach.

Sepanjang pesisir barat Perth kan memang isinya pantai ke pantai. Dan memang bagus sih. Bersih, ombaknya kencang cuman dinginnya gak nahan. Hebatnya orang sana, disaat kita menggigil kena angin pantai, orang sana ada aja looh yang ber bikini ria. Luarr biasa deh pokoknya.

Mungkin karena dingin si Aghnan heboh minta nenen lagi. Alhasil aku balik lagi ke mobil buat nyusuin dia. Berhubung hari sudah makin sore akhirnya gak terlalu lama ke Costletoe. Kita langsung cari makan malam.

Wisata kuliner selanjutnya adalah ke Little Caesar’s Pizzaria di daerah Leederville. Katanya Ochel, chef nya restoran ini menang award urusan per pizza an. No wonder tempatnya penuh banget sampai sana. Berhubung Aghnan sudah pulas tertidur selama dijalan dan ga ada tempat duduk. Akhirnya diputuskan pizza nya di take away saja. Kita pesan Lasagna Pizza yang large (19 AUD) dan Cashew Chicken (20 AUD). Cashew Chickennya enak banget. Aghnan’s favourite!! 🙂

Pizza nya sendiri emang beneran enak. Dan jujur, aku lebih suka acara makan pizza take away di apartemen. Lebih hangat dan nyaman aja. Aghnan pun gak kecapekan dan bisa bobo enak pas malam harinya. Makan pizza nya pun habis banyak. Huhuhu senang sekali melihatnya 🙂

..to be continued..