Menuju MPASI 9 Bulan Aghnan

Gak nyangka aja Aghnan sudah makan selama 3 bulan lamanya. Dan semakin hari makannya makin pintar. *terharu* *lap air mata*. Alhamdulillah MPASI bulan 8 kemarin bersih dari GTM. Mungkin karena Aghnan gak teething sama sekali juga. Dan karena bahan makanan yang ditawarkan makin variatif dan makin berasa.

Makannya pun sudah pinteer banget. Duduk anteng di high chair, sambil nonton Dibo / Pororo, dia bisa makan gak sampai 20 menit sudah selesai. Kalau bosan, biasanya kembali di gendong tapi gak pake berjam-jam buat menyelesaikan makanannya. Mungkin juga turunan juga ya. Kata si mama, aku kecil gak pernah susah makan. Tanya mertua, si mas juga gak pernah susah makan. Makan apa saja mau dan lahap. Jadi ya mungkin turun ke Aghnan.

Appetite nya pun makin menjadi. Dalam artian, kayanya masak bubur di takahi 0.7 L cuman cukup buat dua kali porsi makannya Aghnan saja. Padahal sekarang dia makan sehari bisa 4 kali. 2 kali makan berat, 1 kali selingan snack( pudding atau finger cookies) dan 1 kali buah. Dan dia gak suka kalau orang sekeliling dia makan, dia gak ikut makan.

Pernah waktu kapan jalan ke Grand Indonesia. Sebelumnya di rumah dia sudah makan berat dulu tuh. Sampai sana, gak pake lama, kita langsung ke Mr. Curry. Aku duduknya hadap-hadapan sama Aghnan. Nah, awalnya dia masih sibuk sama teether. Tapi begitu lihat makanan aku dan mas datang, dan melihat aku bersiap nyuap, tiba-tiba dia gebrak gebrak high chair nya dia sambil ngoceh “uwouwouwouwo”. Lah aku mikirnya, masa iya si bocah udah lapar lagi? Padahal sebelum berangkat udah makan dan di mobil sudah micubun.

Untungnya aku bawa puree buah nya Aghnan. Coba ditawarin ternyata dia sudah mangap-mangap. Akhirnya gak sampai 15 menit, buahnya dia tandas. Baru deh anteng lagi dan aku bisa makan. *fiuuh* Hihi seneng sih lihat appetitenya. Oleh karena itu sekarang kalau pergi selalu bawa minimal 2 porsi buah nya Aghnan. Bisa buah potong atau buah di puree gitu. Oh iya, yang lucu, secara alami dia bisa makan finger food yang ditawarkan sama aku di bulan 8 ini. Kalau dulu coba BLW cuman di bejek-cium-lempar, yang membuat aku hampir menyerah. Sekarang udah pinter bisa di makan langsung.

Idealnya sih aku bikin finger food cookies yang sudah aku niatin di awal buat dia. Tapi nasib deadline kerjaan kejam sekali sama aku. Akhirnya tiap weekend yang ada badan encok pegel linu dan gak sanggup buat berkreasi macam-macam di dapur buat Aghnan. Paling banter bikin pudding buah aja. πŸ™ Alhasil, secara iseng aku cobalah kasih Aghnan biskuit baby choice *ngakudosa*. Tadinya ngerasa aman karena kata orang-orang yang gw tau, itu gak ada gula garam. Tapi ternyataa aku tertipuuu ada gulanya (sedikiiit). Ya sudahlah nak, kecolongan dikit ya. Yang penting makan kamu tetap pinter. Jadinya baby choice itu aku kasih 2 minggu sekali (itu juga 1 buah aja), sisanya aku cobain kasih finger food dari buah potong (apel, pear, pepaya).

Awalnya sih masih hoek hoek. Tapi biasanya pas dia makan apel, aku ikut makan juga. Jadi dia bisa mengamati kalau makan itu di gigit terus dikunyah abis itu di telen. Emang namanya bayi itu sebetulnya pintar ya. Gak pake lama sampai akhirnya Aghnan bisa ngikutin makan buah potong kayak aku. Gigit, kunyah, telan. Memang semua itu proses pembelajaran ya. Jadi bener kata yang menerbitkan konsep BLW itu. Jangan underestimate bayi kita, karena pasti akan cepat nangkap. Mereka itu mesin fotokopi paling canggih sedunia. Dengan cepat akan beradaptasi dan mengikuti kebiasaan orang tuanya. πŸ˜€

Makanan pun teksturnya makin lama aku tingkatin kekasarannya. Yang tadinya makan pudding dia masih hoek hoek. Akhirnya bisa juga setelah aku ajarin untuk kunyah dulu sebelum di telan. Tentunya sambil nyanyi-nyanyi lagu “Giga Pudi.. Pudi Pudi..” (itulooh, lagu tentang pudding yang populer di youtube πŸ˜† ) Alhasil dia sekarang jadi suka sama pudding. Favoritnya dia Pudding Pear πŸ˜€

Berikut list makanan yang sudah di cobain Aghnan bulan ini:

Serealia: Roti Gandum

Sayur: Wortel, Sawi Hijau, Brokoli, Bayam, Kembang Kol, Bit

Protein: Hati Ayam, Daging Sapi, Kuning Telur

Alhamdulillah hampir 90% dicobain sama Aghnan. Kecuali Hati Ayam ya, soalnya setelah keliling supermarket ternyata susah ya cari hati ayam kampung. Masih belum berani nyobain ayam broiler mengingat sejarah alergi nya Aghnan. Sisanya alhamdulillah Aghnan lolos 3 hari toleransi alergi dengan hasil TATA (Tidak Ada Tanda Alergi). Hooray!! *taburconfetti*. Kenapa gw girang banget? Soalnya ya salah satu yang dicobain itu Kuning Telur. Ternyata alhamdulillah di baik-baik saja.

Favoritnya Aghnan? Oh well, dia karnivora sejati kayak ayahnya ya. Jadi kalau kombinasi daging atau telur ditambah sayuran macam-macam di telen-telen juga sama dia. So, daging, ayam, telur udah senjata ampuh deh buat gw. Di kombinasiin sama sayuran apapun pasti habis sama dia. πŸ˜€

Oh iya, berikut mau aku share salah satu menu favoritnya Aghnan. Dijamin, dikasih ini langsung tandas dalam sekejap πŸ˜€

Sup Krim Kentang Brokoli

Bahan: 2 buah kentang kupas dan potong dadu, 2 buah wortel kupas dan iris sedang, 50 gram daging sapi, 1 blok kaldu sapi beku, ASIP/SUFOR, Brokoli, 1 siung bawang putih geprek, 1 sdt bawang bombay cincang, unsalted butter, extra virgin olive oil.

Cara Membuat:

  1. Masukkan kentang, wortel, daging, kaldu, bawang putih, bawang bombay, (sedikit unsalted butter) ke dalam tembikarΒ takahi slow cooker.
  2. Isi tembikar sampai 3/4 dengan air matang.
  3. Tutup slow cooker dan nyalakan slow cooker
  4. Kukus Brokoli selama 5- 10 menit dalam dandang.
  5. Masak sampai 4 jam, kemudian masukan kentang, daging, wortel dan sedikit kuahnya ke dalam blender. Campur dengan brokoli kukus kemudian blender sampai halus. (kadang suka aku kasih 1 sdt extra virgin olive oil buat variasi)
  6. Campur dengan sedikit ASIP/SUFOR kemudian taburi dengan peterseli cincang dan croutons (sesuai saran Ochelita πŸ™‚ )

Nyumm deh, orang dewasa aja doyan gimana si bocah. πŸ˜€

Harapannya di bulan ke sembilan dia makannya tetap pintar. Walaupun nanti akan mengalami teething juga, cuman berharap semoga GTM nya gak parah-parah amat dan bisa ditanggulangi *komat kamit baca doa*. Yang penting variasi variasi variasi! πŸ˜€Β Semoga tanda-tanda alergi tidak muncul di bulan 9 ini. Agak deg-degan sih soalnya aku akan mulai coba kasih Aghnan dairy products dan ikan air tawar *crossfingers*. Bismillah aja deh.

Berikut daftar makanan yang mau aku kenalin di bulan ke 9 Aghnan:

Serealia: Pasta

Sayur: Asparagus, Jamur, Lobak

Buah: Kiwi, Anggur, Semangka, Cherry

Protein: Ikan Gurame

Dairy Products: Keju

Masih menggunakan 3 hari toleransi alergi dan NO GULA GARAM. Biar gak kecolongan lagi, untuk finger foods aku akhirnya pesan finger food cookies sama mamma kanin. Lebih tenang lah karena home made dan no bahan pengawet. πŸ˜€

So, inilah menu MPASI 9 Bulan Aghnan nanti: MENU MPASI AGHNANDO 9 BULAN

Selalu minta masukannya kalau ada yang kurang ya ibu-ibu πŸ™‚ . Gak berasa udah mau 9 bulan aja Aghnando. :’) Cepat besar yaa gak berasa.. Sehat selalu ya sayang, dan semoga makannya makin pintar. Amiiin.. πŸ™‚

I Love Takahi Slow Cooker!!

Kan mulai Jumat kemarin Aghnan sudah diperkenalkan dengan protein hewani. Start with ayam kampung. Pada dasarnya aku tuh gak ngerti gimana caranya bikin bubur dari beras gitu. Tapi baca-baca di forum, nampaknya dengan takahi ini gampang banget bikin beraneka bubur bayi. Bahkan dengan mudah pula membuat nasi tim (tinggal atur banyak tidaknya air).

Modalnya bikin bubur pakai slow cooker adalah, kita harus sedia stok kaldu ayam beku di kulkas. Biasanya sih aku bikin seminggu sekali. Untuk menyimpan kaldu ayam beku biasanya aku menggunakan baby cubes seperti dibawah ini. Jadi setiap buat bubur pakai slow cooker tinggal cemplung sajah buat penyedap rasa alami nya πŸ™‚

Berikut resep membuat kaldu ayam:

Kaldu Ayam

Bahan: 1 Ekor Ayam Kampung Utuh (berikut tulang, ceker, daging dan kulitnya, 1 L Air, 1 batang daun bawang, 1 batang seledri, 1/2 bawang bombay, 2 buah bawang putih geprek, 2 lbr Daun Salam

Cara Membuat:

  1. Masukkan ke dalam wajan seluruh bahan-bahannya. Kemudian panaskan wajan.
  2. Tunggu sampai air mendidih, kemudian kecilkan api, angkat lemak-lemak yang mengapung di panci dan tunggu sampai air berkurang sampai menjadi 3/4 dari jumlah semula.
  3. Jika air kaldu sudah berkurang menjadi 3/4 dari jumlah semula. Matikan api dan saring air kaldu.
  4. Diamkan sampai air kaldu suhunya sama seperti suhu ruangan kemudian perhatikan jika ada lemak mengapung, angkat dan sisihkan.
  5. Kemudian masukkan ke dalam lemari es bawah sampai dingin. Jika sudah dingin, bersihkan lemak yang mengapung, kemudian kaldu siap dimasukkan ke dalam baby cubes dan selanjutnya bisa langsung masuk ke dalam freezer. πŸ™‚

Untuk 1 ekor ayam kampung ( +- 700 gram ) biasanya menghasilkan 8-10 kaldu ayam beku (ukuran baby cubes penuh).

Sebetulnya, apa sih spesialnya Slow Cooker ini? Bentuknya itu kayak tembikar dipanasin gitu. Karena lapisannya tembikar, jadi panasnya terjaga rata dan tidak fluktuatif. Hal ini yang membuat Slow Cooker ini ideal buat ibu bekerja seperti saya. Saya bisa masak dari malam harinya jam 10-11 malam. Begitu saya lihat jam 6 pagi, bubur itu pun sudah matang dan siap di santap πŸ˜€

Untuk slow cooker yang merk Takahi ini, ada beberapa ukuran. Cuman aku beli yang 0.7 L saja dulu. Soalnya pas di test drive, pas buat masak sekaligus 2 porsi makannya Aghnan πŸ™‚ Belinya sendiri nitip si PitPit yang beli di ITC Cemas dengan harga 190k IDR sajah.. πŸ˜€ (makasii ya ciiin πŸ™‚ )

Biasanya saya masukin macam beras/kentang/ayam/tempe/tahu di awal. Begitu sudah 4 jam/begitu sudah matang. Baru aku masukin sayuran yang sudah di kukus. Kenapa begitu? Biar menjaga nutrisi vitamin yang terkandung pada sayuran tersebut agar tidak hilang karena terlalu lama di SC. Walau teorinya karena dia Slow Cooker, jadi vitamin pada sayuran pun akan senantiasa terjaga. Tapi ya tetep saja. Namanya juga Emak rempong. Jadinya begitu deh caranya.

Waktu awalnya lihat hasil dari Slow Cooker ternyata tidak sehalus yang aku kira. Teksturnya kayak oatmeal. Yang sebetulnya sudah familiar sama Aghnan. Namun, berhubung teething nya Aghnan masih berlanjut, jadi dia akhir-akhir ini agak segan dengan makanan yang teksturnya kasar. Jadinya biasanya tak blender bubur dari slow cooker sebentar, baru dikasih ke Aghnan (malas bersaring-saring ria). Hasilnya, dia sukaa bangeet. Lahap banget makannya. No wonder sih, soalnya kita-kita aja yang orang dewasa cium bau buburnya aja sudah sedap bangeet.. πŸ™‚

Berikut gw share ya, resep bubur dengan slow cooker versi aku. Buatnya biasanya jam 11 malam atau pas subuh-subuh sekitar jam 5 dan buat 2 porsi makan Aghnan.

Bubur Ayam Tempe Buncis

Bahan: 3 sdm beras organik pandan wangi, 50 gram daging ayam kampung giling (beli di Ranch Market, Farmers Market atau Foodhall), 1 buah tempe bentuk segitiga (iris tipis, cincang kasar), 5 Buncis (disiangi dan iris tipis kemudian kukus), 1 siung bawang putih (geprek, cincang kasar), 1 sdm bawang bombay (cincang kasar), 1 lbr daun salam, 1 blok kaldu ayam

Cara Membuat:

  1. Masukkan beras ke dalam tembikar slow cooker, dan cuci sampai bersih.
  2. Masukkan ayam, tempe, bawang putih, bawang bombay, daun salam ke dalam tembikar.
  3. Isi tembikar dengan air matang sampai 3/4 tembikar.
  4. Tutup slow cooker dan nyalakan slow cooker.
  5. Biasanya akan matang setelah 4 jam kemudian, atau begitu cek pagi harinya, segera masukkan buncis yang sudah dikukus dan tambahkan sedikit air. Tunggu sebentar sampai airnya menyerap dan bubur pun matang dan siap di santap.

Oh iya, bawang-bawangan dan daun salam itu diperbolehkan ko buat bumbu makanan si baby. Dijamin, siapapun yang nyium aromanya pasti bakal suka bangeeet. Bapaknya Aghnan pun ngences nyium buburnya Aghnan. Aah pokoknya super yumm.

Takahi Slow Cooker definitely my new bestfriend πŸ˜€

Serba Serbi Peralatan MPASI

Setelah menghatamkan beberapa buku tentang MPASI, bolak balik buka wholesomebabyfood, membaca thread MPASI dan BLW di The Urban Mama dan memantau dengan seksama milis mpasirumahan, aku sudah mulai dapat bayangan tentangΒ  MPASI buat Aghnan. Baik cara pembuatannya, bahan-bahan yang boleh dan tidak diperbolehkan, tahapan-tahapan pemberian bahan makanan tersebut serta jadwal makan MPASI Aghnan nanti.

Nah, next nya adalah mulai mencicil peralatan perang buat MPASI ini. Jujur aja ini cukup clueless, terutama peralatan masak-memasaknya yaa.. Bingung, masa iya mesti dibeli semuanya. Takutnya kepake cuman sebentar dan gak optimal. Atau malah gak kepake sama sekali. Jujur aja, untuk peralatan masak dan makan MPASInya Aghnan ini aku pengennya dipisah penggunaannya dari yang dipakai sehari-hari di dapur. Call me mrs. sterilizer.. Cuman kan pencernaan baby delicate banget. Takut aja kalo nyampur-nyampur jadi terkontaminasi dengan yang lain-lainnya.

Anihoo, karena bingung akhirnya aku melempar pertanyaan di twitter tentang top 5 peralatan MPASI. Alhamdulillah di respon oleh banyak ibu-ibu cantik nan eksis di twitter. Dan responnya itu cukup mencerahkan. Yak mari kita lihat rekapannya berikut ini, peralatan perang favorit untuk MPASI:

Blender

Penting buat menghaluskan dan menghancurkan makanan. Secara baby kan mulai makan dari tekstur yang halus dan secara bertahap diubah teksturnya menjadi padat.Β  Nah untuk Blender ini aku juga bingung antara pengen pakai blender biasa / hand blender atau bahkan food processor. Ketiganya punya kegunaan yang sama untuk menghaluskan makanan tapi masing-masing punya pro dan cons nya.

Kalau ditanya di forum sih lebih banyak yang pakai blender dan hand blender. Banyak yang pakai hand blender juga dengan alasan tidak susah dibersihkan dan bisa dipakai untuk menghaluskan porsi kecil atau besar.

Suprisingly, cukup jarang yang pakai food processor. Alasannya sih karena food processor tempatnya terbatas dan kalau si baby sudah tidak ber puree lagi tidak akan kepake. Tapi ada juga yang bilang food processor bisa dipakai buat menggiling daging2 atau adonan untuk buat nugget dkk. Nah loo.. bingung gak eike.. Untuk food processor itu aku naksir Avent Wasabi dengan penampakan seperti berikut ini:

Itu steamer dan blender jadi satu gitu.. Menarik ga siih πŸ˜›

Kukusan/Steamer

Penting karena biasanya sebelum membuat puree buah (macam Apel dan Pir), buah tersebut di kukus dulu baru di haluskan menggunakan blender. Atau nanti kalau mau buat finger food macam nugget sendiri gitu, kukusan penting banget.

Slow Cooker Takahi

Langsung sebut merk, soalnya ini paling bagus (katanya) dan paling favorit. Gunanya slow cooker ini jujur aja masih belom kebayang sama aku. Yang jelas sih ngebantu banget buat working mom. Bisa masak dari malam sebelumnya, terus kalau masak sekaligus untuk beberapa porsi, tinggal cemplung masukin bahan-bahannya dan jadi deh (quoting kata temen gw). Mungkin kalau si baby sudah makan macam nasi tim/risotto /nasi lembek gitu kali yaa..

Pigeon Home Food Maker

Hehehe, langsung sebut merk lagi deh, soalnya ini juga yang paling favorit juga diantara ibu-ibu itu. Dalam satu set itu ada tempat saring makanan, tempat memeras buah, tempat memarut dan tempat menggerus makanan.

Aku sendiri mau coba lihat penampakan langsungnya. Kalau terlalu mini/kecil, kayanya enakan punya parutan yang gedean dan mangkok stainless steel buat mengaduk makanannya. Biar manteeb. Tapi dipikir-pikir lagi kan masaknya buat si kecil, yang mana porsinya juga ga banyak-banyak amat. Nah lo, jadi bingung sendiri kan gw πŸ˜†

Baby Cubes

Ini aku sudah beliii.. Hoahahahahaha.. Dasar emak emak gatel.. Ngeliat online shop ada yang jual, terus katanya Anthie ini penting langsung sikat buat dibeli. πŸ˜†

Jadi baby cubes ini berguna buat menyimpan kaldu/puree yang sudah dibuat dan ingin dibekukan. Biasanya kan kalau puree gitu buat working moms kayak aku, bikin sekaligus buat 2/3 hari kedepan. Nah tinggal disimpan saja di baby cubes ini per porsi.

Nanti kalau mau dimakan tinggal dipanaskan saja. Selain puree, yang jelas berguna buat bekuin kaldu. Bikin kaldu ayam/sapi/sayuran seminggu sekali saja. Terus bekuin di baby cubes ini dan kalau mau pakai tinggal ambil dan panaskan. Baby cubes isi 8 dan masing-masing cubes volumenya 70 ml. BPA free dan aman di taro di freezer, microwave atau dishwasher πŸ™‚

Kursi Makan

Ini juga penting. Sama halnya kayak car seat, aku ingin mendisiplinkan Aghnan dalam hal makan. Biar Aghnan ngerti kalau makan itu harus duduk. Aku gak mau jadi ibu-ibu yang mesti ngejar-ngejar anaknya buat nyuapin satu sendok makan. Itu horor buat aku, soalnya aku gak punya luxury waktu untuk ngeladenin kayak gitu. Dan menurut aku itu bukan kebiasan yang bagus. Yah emang sih gak gampang, cuman bismillah deh semoga Aghnan pintar dan bisa diajarinnya. High chair idaman sih yang merk Chicco Polly kayak gini:

Hohoho cakep yaa.. Harganya juga cakeeep. Tapi buat high chair ini gak akan langsung dibeliin sih. Lihat sikonnya Aghnan dulu. Bulan depan sih Aghnan sudah aku sewain perdana bumbo seat sekaligus tray nya. Jadi nanti pas mulai MPASI, Aghnan mam dari bumboo dulu yaa.. πŸ™‚

Feeding Spoon and Dish

Ini mah standar yaa, namanya juga mau makan ya mesti punya sendok dan piring buat makan. Hehehe.. Menambahkan saja, dari referensi yang aku baca, ada baiknya piring dan sendok makan buat anak mempunyai warna-warna yang cerah dan menarik. Soalnya untuk membantu menarik perhatian anak dan membuat suasana makan jadi menyenangkan (penting ini). So, pilihlah peralatan makan untuk si baby dengan warna warna berani dan menarik seperti dibawah ini πŸ™‚

Training Cups

Ini membantu anak untuk belajar mimik dari gelas. Tapi namanya training jadi ada tahapannya. Mungkin kayak mag mag nya Pigeon punya. Tapi yang punya training cups ada banyak merk ko sekarang. Kan menurut referensi yang aku baca. Setelah makan MPASI baby disarankan untuk mimik air putih. Nah bisa dipake deh training cups ini. Salah satu training cups yang lagi ‘in’ adalah yang namanya Doidy Cups ini.. Penampakan seperti dibawah ini.

Food Feeder

Hehehe ini juga aku gatal untuk membelinya.. πŸ™‚ Sebetulnya dipakai disaat baby masih belum 7 bulan. Yang mana baby sebelum umur segitu kan belum bisa duduk tegak (dan katanya agak berbahaya kalau dipaksakan untuk duduk). Jadi dengan food feeder ini, cukup membantu kita untuk nyuapin MPASI si baby (dengan posisi seperti kalau nyusuin dengan botol). Aku belinya yang Boon Squirt.

Alesannya norak, karena suka bentuk dan warnanya. Versi murahnya ada ko merk Pigeon punya. Tapi entah BPA free atau gak πŸ˜› Eh yang jelas, food feeder ini it will come handy when you’re travelling πŸ™‚ Betul kan? *mencarijustifikasi* πŸ˜›

Yak kurang lebih begitulah peralatan yang harus disiapkan. Kalau ada masukannya monggo comment yaaa.. πŸ™‚Β  Untungnya sudah dapat beberapa dari kado waktu Aghnan lahir. Tapi masih banyak juga yang belum nih.. Yang berartii, saatnya belanjaaaa!!! *jingkrakjingkrak.. Ayah pasti langsung tepok jidat.. πŸ˜†