Menjelang satu tahun anniversary kita kerja di BI. Si Ihsan tanya soal gimana setelah satu tahun aku kerja disini ? Satisfied, menyesal atau apa? Terus kemudian dia komentar kayak gini :
yang gw heran ya, loe tuh dah enak banget kerja di Accenture.. travelling kemana-mana.. kayaknya gak sepadan ma disini.. 😛
Aduuh.. gw boong banget ga langsung termenung denger kata-kata loe. I don’t deny that sometimes I miss my old job. I miss the hectic and crazy situation, especially on GO LIVE moment. I miss the travelling also. And I miss the people.
Memang gila waktu itu. Tapi aku menikmati every second of it. Tapi kalau ditanya apakah aku mau balik lagi ke dalam kondisi seperti itu. Aku bisa bilang tidak.
Mungkin banyak yang gak tau kalau pas saat pengumuman PCPM XXVII aku sedang berada di US. And it was only the second day. Aku jauh dari keluarga, dari sahabat2ku dan benar-benar disuruh mengambil keputusan sendiri. I was alone in US. And I can tell that I’m quite miserable. I miss my family very much. And I can not stand the loneliness. Namun disatu sisi, aku benar-benar sedang menapaki karir ku. Humm.. Keputusan pertama adalah aku tidak jadi ambil BI, dan terus bekerja di Accenture. Serius, itu keputusan pertama ku. Dan aku selalu bilang bakal ada kesempatan lain di BI.
Gila yah, padahal testnya aja udah gila-gilaan susahnya. Tapi aku tolak semuanya dan keukeuh tetap kerja di Accenture. Tetapi 2 hari berjalan, aku mulai memikirkan benar-benar. Apa benar aku ingin menjalanin hidup seperti ini terus-terusan. Apalagi aku adalah wanita yang sejak lahir sudah digariskan kodrat hidupnya. Aku pengen menikah dan punya anak yang banyaaak.. ^_^ Minimum 3 laah..Gak mungkin dong kalau aku kerja kayak waktu aku di Accenture. Bisa-bisa aku kemana, suami kemana dan ntar anak bisa kemana-mana.
Aku ingat banget tuh sehari itu aku memutuskan berjalan kaki ke mall terdekat. Padahal lumayan jauh. Shopping.. Nongkrong.. dan yang terutama.. Merenung.. Dan akhirnya keputusan final akhirnya aku ambil. And there was no turning back for me.
Dan sekarang akhirnya sampai deh di BI. Sudah hampir setahun dan aku sangat tidak menyesali. Why ? Karena idealisnya aku berkata bahwa dengan aku kerja sebaik-baiknya di BI, aku bekerja sebaik-baiknya untuk negara ku, untuk keluargaku dan untuk semua orang Indonesia. Idealis banget yah ? Tapi aku lebih pilih seperti itu dibanding aku harus bekerja seumur hidup untuk apa ? Bisnis ? Mending bisnis perusahaan punya ku sendiri, ini bisnis perusahaan orang yang keuntungannya larinya bukan ke negara sendiri. Hiii.. Ogah deh.. Sori yah, menjadi seorang nasionalis udah turunan sih di keluarga gw.
Soo.. cheers to all PCPM BI XXVII. It’s almost our one year anniversary of working here. Semoga kita bisa terus berkerja dengan baik demi BI dan Negara. Amiiiin..
merdeka!
Semua ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing sih. Kalau misalnya travel. Hmm, bisa juga kok travel, cuma atas duit sendiri. Kenapa enggak? Ya kalau sudah punya anak sih emang sulit. hehehe.
iye neng. dimana2 juga ada ples minusnya.. yang penting hepi!!! (terutama waktu gajian) xixxixiiixii..
Hehehe, aku juga mantan Accenture. Memang gak ada yang perlu disesali. Sejauh kita udah yakin banget dengan keputusan yang sudah diambil, kemudian menjalankan keputusan itu sampai ke garis finish, betapapun sulitnya 🙂
dee doain biar bisa nyusul ngabdi pd ibu pertiwi 😀
Amiiinn.. Amiiiiiiiinnn.. Amiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnn…
wahh..salut gw sama loe,anggi..!!nasionalisme bgt..hehehehe
anggiii… waaahhh ternyata km kerja di BI ya?? pengen banget deh bisa jd dentist disana. doakan ak bisa jd dentist di klinik BI yaa.. oh ya, klo ada PCPM BI lg kabar2i ya say.. thx a lot… 🙂