BLW vs Konvensional

Masih seputar MPASI niih.. Yes I’m addicted to it. The thought of Aghnan is going to have his first meal is making me super excited.. πŸ˜€ Anihoo, setelah kemarin-kemarin belajar tentang konsep konvensional MPASI dan me list segambreng peralatan perang nya, sekarang aku pun sedang mendalami tentang konsep BLW (Baby Led Weaning) untuk penerapan MPASI nya Aghnan nanti.

Okeh start with the definition yaa. Mahluk apakah BLW itu? BLW itu adalah salah satu cara memperkenalkan makanan ke baby, yang membolehkan si baby untuk makan makanannya sendiri. Konsep BLW ini agak ekstrim ya. Soalnya dari yang biasanya Baby selama 6 bulan makan hanya ASI yang cair, langsung makan makanan solid layaknya orang dewasa. Dalam BLW ini, segala macam pemberian Puree-Pureean di SKIP bok!!

Kalau konvensional ngajarinnya pemberian puree ke baby harus bertahap teksturnya (dari yang halus, kasar, dan solid). Kalau BLW ini gak. Baby langsung dikasih finger food. Dan finger food itu ditaro aja di depan si Baby. Tidak boleh disuapin atau di arahkan, dan biarkan si baby untuk eksplorasi sendiri. Jujur aja, aku sih mikirnya dengan cara seperti ini proses makan pasti jadi jauh lebih menyenangkan buat si baby. Dan seru, makanan dipegang-pegang sendiri, dicium-cium kemudian sampe akhirnya digigit-gigit dan di telan. Betul ga?

Sesuai dengan namanya, BLW akan membuat Baby menjadi juru kemudi keinginannya untuk belajar makan. Dengan BLW, Baby dapat mengandalkan segenap insting dan naluri nya untuk mulai makan sendiri tanpa harus diaturΒ  oleh orang dewasa. Awalnya mereka akan mulai makan dengan tangannya sendiri dan nanti akan mulai belajar menggunakan alat makan pun sendiri.

Keuntungan BLW antara lain adalah (diambil dari website http://baby-led.com/ ):

  • membuat baby untuk mengeksplorasi rasa, tekstur, warna dan bau suatu makanan
  • mendorong rasa kepercayaan diri dan kemandirian si baby
  • membantu baby untuk mengembangkan motoriknya terutama koordinasi mata-tangan dan juga belajar untuk mengunyah
  • mengurangi kemungkinan anak GTM (Gerakan Tutup Mulut) atau menjadi Picky Eater)

Memang sih awalnya dengar soal BLW ini cukup bikin aku mengernyitkan alis. Ah really, masa iya baby dibiarkan makan sendiri. Dipikiran aku adalah, masa iya umur 6 bulan udah bisa makan sendiri? Emangnya makanannya akan cukup masuk ke mulutnya? Nanti kalau dia kurang gizi bagaimana? Tapi setelah baca-baca tentang BLW makin dalam hoo makin tertarik soal konsep BLW ini.

Pada dasarnya kan BLW ini kan salah satu konsep pembelajaran makan MPASI untuk anak. Pada masa MPASI (6-12 tahun). Makanan itu hanya sebagai penunjang kecukupan gizi si baby. Komponen pemenuhan gizi utama si baby pada umur 6-12 tahun itu tetap dari ASI ibunya. Mangkanya MPASI itu sendiri kan singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Pendamping dan bukan yang utama.

Yang bikin aku super tertarik adalah, dengan BLW anak jadi cepat pintar makan sendiri. Anak akan belajar untuk mengunyah lebih cepat. Dan anak jadi belajar tentang kemampuan dan kapasitas perutnya dia. Jadi dengan BLW ini anak jadi suka makan dan GTM (Gerakan Tutup Mulut) bisa dihindari. Yang terakhir itu yang bikin aku super horor. Kalau anak mogok makan alias GTM itu. Weleeeh ngebayanginnya aja langsung mules-mules sampe pengen guling-gulingan di lantai.

Buat para ibu-ibu yang malas masak makanan baby, metode ini kayaknya bakal pas banget nih. Terus kalau travelling, dengan BLW ini akan sangat super membantu kita. Tapi BLW ini tidak tanpa pengawasan ya. Baby memang harus eksplorasi sendiri, tapi kita tetap harus memantau. Metode BLW ini tapi tidak segampang yang diceritain ya. Ada prosesnya, dan mesti ekstra sabar, soalnya perkembangan baby kan beda-beda. Dan buat yang clean freak, metode BLW ini sangat tidak cocok, soalnya sudah dipastikan itu makanan akan berhamburan di muka si baby, di high chair bahkan sampai tumpah ke lantai.. Seruu ya bok πŸ˜†

Aku sendiri super tertarik dengan metode BLW ini. Tapii buat yang control freak kaya aku, metode konvensional sebetulnya lebih bikin hati ayem. Aku sendiri pun excited buat masak masakan homemade buat Aghnan. Cuman, melihat benefitnya BLW yang banyak aku kayanya akan menerapkan metode BLW ini. Jadi macam campuran gitu sih. Mungkin bisa diterapkan metode BLW kalau Aghnan makan snack nya. Atau juga bisa full BLW saat weekend. Dimana ada aku dan mas yang bisa memantau langsung.

Yang jelas, BLW atau konvensional tetap ada plus minusnya. Kembali lagi dilihat bagaimana perilaku si baby nya dan apa yang paling cocok kita terapkan. Kita mesti lihat apakah si baby sudah siap untuk diterapkan metode BLW ini. Cocok-cocokan juga sih menurut aku. Jadi ya kayanya aku akan go with the flow, menyesuaikan mana sih yang paling cocok buat Aghnan ku sayang πŸ™‚

Buat yang mau tau soal BLW ini bisa dibaca link-link dibawah ini:

Kayaknya pengen baca buku Baby-led Wening karangan Gill Rapley & Tracey Murkett deh next step nya. Terus pe-er juga nih, bagaimana ngejelasin konsep ini ke Eyang nya Aghnan yang kayanya akan sangat bersemangat buat masukin makanan ke mulutnya Aghnan.. πŸ˜†

[thumbnail image]

Serba Serbi Peralatan MPASI

Setelah menghatamkan beberapa buku tentang MPASI, bolak balik buka wholesomebabyfood, membaca thread MPASI dan BLW di The Urban Mama dan memantau dengan seksama milis mpasirumahan, aku sudah mulai dapat bayangan tentangΒ  MPASI buat Aghnan. Baik cara pembuatannya, bahan-bahan yang boleh dan tidak diperbolehkan, tahapan-tahapan pemberian bahan makanan tersebut serta jadwal makan MPASI Aghnan nanti.

Nah, next nya adalah mulai mencicil peralatan perang buat MPASI ini. Jujur aja ini cukup clueless, terutama peralatan masak-memasaknya yaa.. Bingung, masa iya mesti dibeli semuanya. Takutnya kepake cuman sebentar dan gak optimal. Atau malah gak kepake sama sekali. Jujur aja, untuk peralatan masak dan makan MPASInya Aghnan ini aku pengennya dipisah penggunaannya dari yang dipakai sehari-hari di dapur. Call me mrs. sterilizer.. Cuman kan pencernaan baby delicate banget. Takut aja kalo nyampur-nyampur jadi terkontaminasi dengan yang lain-lainnya.

Anihoo, karena bingung akhirnya aku melempar pertanyaan di twitter tentang top 5 peralatan MPASI. Alhamdulillah di respon oleh banyak ibu-ibu cantik nan eksis di twitter. Dan responnya itu cukup mencerahkan. Yak mari kita lihat rekapannya berikut ini, peralatan perang favorit untuk MPASI:

Blender

Penting buat menghaluskan dan menghancurkan makanan. Secara baby kan mulai makan dari tekstur yang halus dan secara bertahap diubah teksturnya menjadi padat.Β  Nah untuk Blender ini aku juga bingung antara pengen pakai blender biasa / hand blender atau bahkan food processor. Ketiganya punya kegunaan yang sama untuk menghaluskan makanan tapi masing-masing punya pro dan cons nya.

Kalau ditanya di forum sih lebih banyak yang pakai blender dan hand blender. Banyak yang pakai hand blender juga dengan alasan tidak susah dibersihkan dan bisa dipakai untuk menghaluskan porsi kecil atau besar.

Suprisingly, cukup jarang yang pakai food processor. Alasannya sih karena food processor tempatnya terbatas dan kalau si baby sudah tidak ber puree lagi tidak akan kepake. Tapi ada juga yang bilang food processor bisa dipakai buat menggiling daging2 atau adonan untuk buat nugget dkk. Nah loo.. bingung gak eike.. Untuk food processor itu aku naksir Avent Wasabi dengan penampakan seperti berikut ini:

Itu steamer dan blender jadi satu gitu.. Menarik ga siih πŸ˜›

Kukusan/Steamer

Penting karena biasanya sebelum membuat puree buah (macam Apel dan Pir), buah tersebut di kukus dulu baru di haluskan menggunakan blender. Atau nanti kalau mau buat finger food macam nugget sendiri gitu, kukusan penting banget.

Slow Cooker Takahi

Langsung sebut merk, soalnya ini paling bagus (katanya) dan paling favorit. Gunanya slow cooker ini jujur aja masih belom kebayang sama aku. Yang jelas sih ngebantu banget buat working mom. Bisa masak dari malam sebelumnya, terus kalau masak sekaligus untuk beberapa porsi, tinggal cemplung masukin bahan-bahannya dan jadi deh (quoting kata temen gw). Mungkin kalau si baby sudah makan macam nasi tim/risotto /nasi lembek gitu kali yaa..

Pigeon Home Food Maker

Hehehe, langsung sebut merk lagi deh, soalnya ini juga yang paling favorit juga diantara ibu-ibu itu. Dalam satu set itu ada tempat saring makanan, tempat memeras buah, tempat memarut dan tempat menggerus makanan.

Aku sendiri mau coba lihat penampakan langsungnya. Kalau terlalu mini/kecil, kayanya enakan punya parutan yang gedean dan mangkok stainless steel buat mengaduk makanannya. Biar manteeb. Tapi dipikir-pikir lagi kan masaknya buat si kecil, yang mana porsinya juga ga banyak-banyak amat. Nah lo, jadi bingung sendiri kan gw πŸ˜†

Baby Cubes

Ini aku sudah beliii.. Hoahahahahaha.. Dasar emak emak gatel.. Ngeliat online shop ada yang jual, terus katanya Anthie ini penting langsung sikat buat dibeli. πŸ˜†

Jadi baby cubes ini berguna buat menyimpan kaldu/puree yang sudah dibuat dan ingin dibekukan. Biasanya kan kalau puree gitu buat working moms kayak aku, bikin sekaligus buat 2/3 hari kedepan. Nah tinggal disimpan saja di baby cubes ini per porsi.

Nanti kalau mau dimakan tinggal dipanaskan saja. Selain puree, yang jelas berguna buat bekuin kaldu. Bikin kaldu ayam/sapi/sayuran seminggu sekali saja. Terus bekuin di baby cubes ini dan kalau mau pakai tinggal ambil dan panaskan. Baby cubes isi 8 dan masing-masing cubes volumenya 70 ml. BPA free dan aman di taro di freezer, microwave atau dishwasher πŸ™‚

Kursi Makan

Ini juga penting. Sama halnya kayak car seat, aku ingin mendisiplinkan Aghnan dalam hal makan. Biar Aghnan ngerti kalau makan itu harus duduk. Aku gak mau jadi ibu-ibu yang mesti ngejar-ngejar anaknya buat nyuapin satu sendok makan. Itu horor buat aku, soalnya aku gak punya luxury waktu untuk ngeladenin kayak gitu. Dan menurut aku itu bukan kebiasan yang bagus. Yah emang sih gak gampang, cuman bismillah deh semoga Aghnan pintar dan bisa diajarinnya. High chair idaman sih yang merk Chicco Polly kayak gini:

Hohoho cakep yaa.. Harganya juga cakeeep. Tapi buat high chair ini gak akan langsung dibeliin sih. Lihat sikonnya Aghnan dulu. Bulan depan sih Aghnan sudah aku sewain perdana bumbo seat sekaligus tray nya. Jadi nanti pas mulai MPASI, Aghnan mam dari bumboo dulu yaa.. πŸ™‚

Feeding Spoon and Dish

Ini mah standar yaa, namanya juga mau makan ya mesti punya sendok dan piring buat makan. Hehehe.. Menambahkan saja, dari referensi yang aku baca, ada baiknya piring dan sendok makan buat anak mempunyai warna-warna yang cerah dan menarik. Soalnya untuk membantu menarik perhatian anak dan membuat suasana makan jadi menyenangkan (penting ini). So, pilihlah peralatan makan untuk si baby dengan warna warna berani dan menarik seperti dibawah ini πŸ™‚

Training Cups

Ini membantu anak untuk belajar mimik dari gelas. Tapi namanya training jadi ada tahapannya. Mungkin kayak mag mag nya Pigeon punya. Tapi yang punya training cups ada banyak merk ko sekarang. Kan menurut referensi yang aku baca. Setelah makan MPASI baby disarankan untuk mimik air putih. Nah bisa dipake deh training cups ini. Salah satu training cups yang lagi ‘in’ adalah yang namanya Doidy Cups ini.. Penampakan seperti dibawah ini.

Food Feeder

Hehehe ini juga aku gatal untuk membelinya.. πŸ™‚ Sebetulnya dipakai disaat baby masih belum 7 bulan. Yang mana baby sebelum umur segitu kan belum bisa duduk tegak (dan katanya agak berbahaya kalau dipaksakan untuk duduk). Jadi dengan food feeder ini, cukup membantu kita untuk nyuapin MPASI si baby (dengan posisi seperti kalau nyusuin dengan botol). Aku belinya yang Boon Squirt.

Alesannya norak, karena suka bentuk dan warnanya. Versi murahnya ada ko merk Pigeon punya. Tapi entah BPA free atau gak πŸ˜› Eh yang jelas, food feeder ini it will come handy when you’re travelling πŸ™‚ Betul kan? *mencarijustifikasi* πŸ˜›

Yak kurang lebih begitulah peralatan yang harus disiapkan. Kalau ada masukannya monggo comment yaaa.. πŸ™‚Β  Untungnya sudah dapat beberapa dari kado waktu Aghnan lahir. Tapi masih banyak juga yang belum nih.. Yang berartii, saatnya belanjaaaa!!! *jingkrakjingkrak.. Ayah pasti langsung tepok jidat.. πŸ˜†

Friday Night Date With Hubby :)

Setelah 2 minggu terjebak di nista nya sertifikasi moneter itu.. Akhirnya aku minta refreshing sama hubby. Mau date night hari Jumat malam pulang kantor πŸ˜€ . Biasanya sih nonton, cuman kemaren kepengen banget ngupdate wawasan kuliner kita. Iya nih, semenjak ada Aghnan kan ke mall jadi jarang. Kesempatan nyobain restoran-restoran baru juga makin jarang. Hehehe sekalian bisa ngerasain masa-masa pacaran duluu..

Aghnan sendiri ngapain? Hehehe dia mah di rumah saja, asik main sama om dan para eyang nya. Hihihi gini nih, enaknya tinggal dekat sama orang tua.. πŸ˜‰ Hari Jum’at kemarin emang bikin capek banget. Ujian ada dua dan kayaknya otak udah fully loaded bangeet. Alhamdulillah sih lulus dua-duanya, jadi tenang deh menjalani wiken.. πŸ™‚ Pulang dari tempat sertifikasi pun udah hampir setengah 6. Alhasil langsung deh janjian ketemu di Grand Indonesia sama si mas.

Sebelum ngider aku yang sudah kelaparan langsung narik si mas buat makan ke Yoshinoya. Bah, ngeliat antriannya (iyesss, masih ngantri aja gituu) langsung banting setir ke restoran Ismaya yang terbaru di GInd. Namanya Mr. Curry. Ini juga kita telat dikit masuk langsung waiting list aja gitu.. T_T

Ini restoran setali dua uang dengan Pasta de Waraku. Plus dekorasi dalamnya juga mirip-mirip. Semua replika makanannya di pajang di luar restorannya. Terus susunan menu, gaya waiternya plus harga-harganya juga mirip-mirip dengan Pasta de Waraku. Mungkin melihat lakunya Pasta de Waraku, Ismaya ingin membuka restoran yang mirip namun dengan spesialisasi makanan yang berbeda yaah.

Suasana di Mr. Curry

Untuk Mr. Curry ini, sesuai dengan judul makanannya, spesialis mereka adalah Curry. Dari seafood, ayam, daging, telur semuanya disiram dengan saus curry andalan mereka. Pilihan saus curry nya juga terdiri dari 3 tingkat kepedasan. Non spicy, spicy dan very spicy.

Chicken Katsu Curry

Aku sih kalo di restoran baru milih makanannya yang best seller di mereka. Untungnya kalo disini kita gak perlu nanya-nanya lagi. Di meja sudah tersedia list top ten best seller mereka. Jadinya aku pesan Chicken Katsu Curry Rice (58k IDR) pakai original curry sauce spicy yang katanya nomor 1 best sellernya mereka..

Gak pake lama, makanan kita pun datang. Awalnya sih kecewa, kok tidak sebesar yang dibayangkan.. Hihihi.. Tapi berhubung lapar jadi langsung sikaat. Enak rasanyaa.. Dan karena enak langsung tandas seketika. Enaknya tiap porsi curry didampingi dengan extra salad. Jadi rasa pedas curry nya bisa diimbangi dengan segarnya salad. Yang aku gak suka cuman bentuk piringnya aja sih. Menurut gw kurang ergonomic. Sisanya.. Puaass.. Mau balik lagi kesini untuk coba menu yang lain.. πŸ™‚

Setelah perut kenyang langsung deh jalan ngiderin Grand Indonesia. Tujuannya sih masih gak jauh-jauh sama urusannya Aghnan. Hihihihi.. πŸ˜† Mau ke Zara lihat sale Zara baby nya.. Iyaa Zara baby nya aja.. Emaknya blom mau belanja Zara melihat baby fat di perut masih menggelantung dengan manisnya.. Ntar aja deh kalo badan dah kayak dulu lagi baru mau belanja di Zara lagi.. πŸ˜›

Terus mampir Gramedia buat beli buku Puree keluaran Ayah Bunda. Buku Puree ini sudah aku nanti-nantikan, soalnya buat persiapannya MPASI nya Aghnan nanti. So far, ini buku MPASI yang cukup memuaskan buat aku. Bukunya tebal, resep-resepnya ada banyak, panduannya jelas tentang MPASI, segala peralatan perang MPASI dijabarin disini plus panduan membekukan MPASI juga kompliit.. Terus udah bukunya tebal harganya pun cuman 35k IDR saja.. Wiih puas to the max bangeet deeh..Walau kayaknya satu dan lain hal perlu dibandingkan lagi dengan wholesomebabyfood .

Puree

Abis dari Gramedia, mampir ke La Senza dulu. Nyari strapless bra buat pake kebaya. Iyeee, naiknya ukuran cup membuat strapless bra yang dulu-dulu sudah tidak bisa dipake. Dan akhirnya mampir ACE deh. Ngapain? Beli tong sampah gede buat menampung limbah nya Aghnan yang banyak itu.. Hihihi.. Kalo pake tong sampah yang sekarang kasian si mbak beresinnya. Sehari sekali mesti ganti plastiknya deh.. πŸ˜› Akhirnya aku sama mas beli tong sampah yang sekalian gede. Ukurannya 50L.. Hikikiki..

Selesai di ACE langsung pulang deh. Pegel encok.. Kencan yang gw harapkan ternyata ujung-ujungnya beresin kebutuhan domestik rumah tangga yak.. Daaan gak jauh-jauh sama urusannya Aghnan. Hihihihihi.. πŸ˜† Yaah namanya udah ada Aghnan, pasti pikiran kita makin kompak, mikirin Aghnan. Yang jelas selama kencan, aku senang bisa berkolaborasi pikiran dengan si mas tentang Aghnan. Bagaimana perkembangan dia, concern kita apa saja, dan style parenting kita mau bagaimana ke dia. Huhuhu, he’s my perfect partner in life yang jelas.. Kita betul-betul sehati dan seirama.. Alhamdulillah πŸ™‚

Di Bulan Ketiga Umurmu..

Udah bukan adek bayi lagii.. Tapi udah jadi bocah cilik.. πŸ™‚ Aghnan sayang makin hari makin lucu. Makin pintar dan pastinya makin ngegemesin. Bunda pun sudah mulai terbiasa kembali dengan jadwal ngantor 7 to 4 nyaa.. Alhamdulillah rumah dekat ya , jadi lunch pasti bisa pulang dan menikmati masa-masa micubun dengan Aghnan πŸ™‚ . Walau cukup ketat waktunya. Tapi gpp, yang penting bisa ketemu dan micubun sama Aghnan sayang πŸ™‚

Sayang 2 minggu terakhir Bunda gak bisa pulang lunch seperti biasa. Soalnya Bunda disuruh ikut sertifikasi yang mana pakai ada ujian pula. Itu 2 minggu yang menyiksa. Soalnya selama ikut sertifikasi itu, badanku super gak fit. Dan pernah 3 malam berturut-turut badan panas, yang menyebabkan Aghnan mesti di evakuasi ke rumah Eyang nya πŸ™ . Kebayang dunk, udah seharian otak di forsir dengan berbagai macam bahan sertifikasi, pulang ke rumah, yang biasanya bisa langsung ngeliat senyumnya Aghnan, terpaksa gigit jari. Huhuhuhu.. Kangen paraaaaaaaaahhh..

ASIP sih jalan terus, soalnya walau badan sakit, tubuh kita memproduksi ASI yang mengandung daya imun terhadap penyakit yang kita hadapi. Subhanallah banget yaa.. Bahkan kalau mau menyusui langsung juga gpp. Asal kita pakai masker. Tapi aku buat jaga-jaga aja, mending Aghnan di evakuasi, dan aku rutin mompa tiap malam demi ASIP nya dia. Tadinya sih si mama takut kalau Aghnan ketularan karena minum ASIP nya aku. Cuman konsultasi kiri kanan katanya aman selama aku mengkonsumsi obat-obatan yang aman buat bususui (ibu menyusui). Waktu awal dikasih ASIP waktu aku sakit, memang sih Aghnan agak sumeng sedikit. Tapi cuman sebentar abis itu normal dan dia kembali cekikikan. Mungkin efeknya sama kayak imunisasi gitu kali yaa.. Hehehe.. Sok tau mode on..

Stok ASIP pun alhamdulillah pun masih belum berkurang dari jumlah kemarin, bahkan bertambah jumlahnya. Alhamdulillah. Semoga bisa keep up terus sampai setidaknya Aghnan 1 tahun yaa.. Aku gak muluk ko nentuin target. Yang jelas S1 ASIX selama 6 bulan (ini wajib buat aku). Kemudian jika itu Β lulus, mari coba sampai 1 tahun. Kemudian 1 tahun lulus, mari coba sampai 2 tahun. Β Aghnan pun makin lama mimiknya makin dahsyat. Sekarang sekali mimik 150 ml. Hohohohoho Bunda harus terus rajin pumpingnya biar gak defisit yak.. πŸ™‚

Btw, perkembangan Aghnan sampai di bulan ketiga ini:

Aghnan dan Ocehannya

Ngocehnya udah mulai beragam dan makin seruu. Ocehan kalau dia senang dan bete pun sudah mulai terlihat jelas. Kayak kalau misalnya aku bantu bersihin hidungnya dari umbelnya dia, dia gak suka setengah mati. Dan biasanya kalau aku udah mulai inspeksi dia langsung nyingkirin tanganku sambil tereak ‘gaaaakk..’ Tadinya sih cuman ‘aaaahh’ biasa.. Cuman lama-lama kedengeran jelas kata ‘G’ didepannya.

Entah apakah dia sudah mngerti betul apa tidak. Tapi lucu aja sih ngeliatnya πŸ˜› Kalau dia hepi pun juga suaranya juga macem-macem, bahkan kalau sangat-sangat hepi, dia bisa ketawa sampai cekikikan.. Gemeeessshh..

Aghnan dan Dongeng Sebelum Tidur

Sedini mungkin Aghnan sudah mulai diperkenalkan dengan yang namanya buku. Tentunya buat anak seumur dia bukunya macam softbook gitu ya. Yang isinya pun lebih ke gambar instead of cerita. Jadi biasanya kalo mau bobo biasanya suka diceritain sambil dikasih liat softbooknya. Nah secara baby itu kan pendengarannya belum full kapasitasnya, jadi cerita ke Aghnan itu kita mesti super seru. Bukunya di goyang-goyangin, suara kita agak di high pitch kan, pokoknya yang heboh deh. Biasanya dia langsung memperhatikan dan ikut menimpali keseruan kita bercerita dengan suara-suara baby nya πŸ™‚

Yang seru sih kalau di ceritain Eyang Kung nya. Yah bapak ku itu emang raja dongeng. Dulu aja sampai SMP sebelum bobo aku selalu minta diceritain sama bapak. Hehehe ternyata cucu nya kebagian juga di dongengin. Aghnan pun suka banget kalau di dongengin sama Eyang Kung nya. Bisa merespon gak kalah hebohnya sampai kayak berbalas pantun.. Hihihihi.. πŸ˜†

Aghnan dan Eyang Kung

Aghnan dan Motorik nya

Yang ini betul-betul bikin terharu. Waktu pas dia genap 3 bulan, Bunda nya sakin rempongnya sama ujian sertifikasi, bahkan gak sempat mandiin dia pagi-pagi.. T_T Pulang kantor pun dengan tampang kusut karena ujian Mikro nan nista itu gak lulus (well, yang lulus cuman 5 orang yah, berarti masih normal kok gw, yang abnormal itu soalnya πŸ˜† ) . Terus main-main sama Aghnan.. Eeeeeh tiba-tiba si bocah miring-miring gitu.. Dibalikin ngamuk.. Jadinya tak biarin saja.. Miring-miring makin heboh.. Sampai akhirnya dia sukses membuat badannya full tengkurap dari posisi miring itu. Yang ada aku bengong..

Terus makin bengong lagi ketika dia angkat-angkat kepala dari posisi tenngkurap itu. Angkat kepalanya pun tinggi, lama plus pake senyum-senyum. Gyaaaaaa… Langsung deh ini air mata menggenang sukses ngelihat Aghnan udah pintar tengkurap dan angkat-angkat kepala sendiri.. T_T..


Miring-Tengkurap-Angkat Kepala

Terus belum berhenti shock nya, karena setelah angkat-angkat kepala dia tiba-tiba langsung berbalik lagi ke posisi tiduran biasa.. Huaaa aku setengah panik ngeliatnya, soalnya gak nyangka dia udah ngebalik sendiri gitu.. πŸ™ Takut dia keceklek atau gimana kan.. Pas di lihat eeeh si bocah malah ketawa-ketawa ngikik.. Hoalaaah naaak.. Kamu suka bikin surprise bunda yaa..

Btw, mau sharing aja soal motoriknya Aghnan ini. U all know lah betapa aku menggilai clodi clodi itu. Cuman makin aku perhatikan kok clodi itu jadi kayak ngeberatin Aghnan yaa.. Kayak menghambat ruang gerak nya Aghnan. Soalnya kemarin-kemarin aku curiga, kok kalau pake clodi dia kalem banget. Tapi begitu lepas clodi, kayak waktu mandi, baaah pecicilan abis. Badan bisa muter 180 derajat. Terus miring kiri kanan heboh. Tapi pakai clodi langsung diem lagi. Dengan mempercayai insting seroang ibu yang tepat akurat dan terpercaya.. πŸ˜† Akhirnya aku decide kalau di rumah pakai clodi kalau saatnya dia bobo siang aja. Tapi kalau lagi waktunya main, aku suruh pakai celana saja, atau kalau mau pake dispo pake dispo yang Goon (tipis dibanding Mamy Poko).

Dan ternyata bener kecurigaanku. Setelah mengurangi pake clodi, perkembangan motoriknya pesat banget. I mean, langsung tengkurap dan balik lagi tiduran kan what a milestone bukan? Dan semakin dia ngelatih motoriknya semakin dia bete pake clodi. Kayak waktu kapan siang dipakein clodi, dia malah nangis heboh. Soalnya dia jadi susah tengkurapnya.. Ya sudah deh nak. Clodi nya agak di pensiunin dulu aja yaa.. Pakeinnya kalau mau bobo aja yaa.. Nanti kalau sudah jago guling2an. Pake clodinya lagi yaa.. πŸ˜‰

Bener-bener kado monthsary dari Aghnan nii.. Ayah Bunda bangga nak πŸ™‚ Memang masih belum lancar yaa.. Tapi nanti dilatih lagi ya kiddo πŸ™‚

Antara KopDar, Shopping dan LDR

Hari Sabtu kemarin ada kopdar seru bareng mamak-mamak di TUM. Secara EO nya si Yesi, temen kantor aku. Kayanya seru juga kalo ikutan. Kebetulan sekalian penasaran sama para mamak-mamak yang asoy geboy dr TUM :). Tadinya sudah malas, secara semingguan kemarin kondisi badan lagi gak fit. Sempet masuk angin parah ditambah diare plus pusing sama kantor yang tiba-tiba nyuruh ikut sertifikasi yang bikin segambreng kerjaan aku pending. Karena kondisi lagi drop, stres kerjaan kantor dan ditambah extra begadang (karena somehow, jam tidurnya Aghnan kebalik lagi T_T). Tiap kali mompa aku miriis banget ngelihat hasilnya. Biasanya bisa dapet 200 ml sekali pompa. Ini dapet 100 ml aja udah bagus banget. Huhuhuhuhu..

Akhirnya weekend bertekad buat me-relaks-kan diri. Makan pun digeber. BAlik lagi tuh minum air rebusan kacang ijo, kunyit madu plus susu kedelai 2 kali sehari. Plus makan pun dibanyakin makan sayur hijaunya. Dan yang penting harus super relaks. Itu dikerjakan hasil pompa ASIP pun mulai kembali banyak walau belum seperti sebelumnya.

Tadinya mau bertigaan aja datang ke kopdar nya TUM. Tapi dengar Mothercare diskon si mbak nya Aghnan pengen ikutan. Soalnya dia pengen beliin kado buat adeknya di kampung. Bo, babysitter jaman sekarang gaya yaw.. Belanjanya di mothercare juga.. πŸ˜† . Kemudian si mama yang tadinya ada arisan sama temen-temen kampusnya dulu, denger Aghnan mau jalan-jalan ke mall, tiba-tiba batalin arisannya dan pengen ikutan pergi nemenin Aghnan. Yah jadinya kembali rame-rame deh perginyaa..

Ketemuan sama mamak mamak TUM seru. Aku pun juga seneng akhirnya ketemu banyak emak-emak TUM yang aku follow di twitter. Ketemu Anthie (akhirnya) , Lia, Ipeh, Indah, Meryl, Nyanya, Mira terus ketemu Teh Ninit juga. Hihihihi senangnyaa. Tapi sayang, aku gak bisa lama, soalnya malamnya ada acara lagi. Secara pengen ajak Aghnan maen di miniapolis, aku juga pengen mampir mothercare lagi. Judulnya sih nemenin si mbak, tapi teteuup ujung-ujungnya kepincut beli juga.. T_T

Aku sendiri sih sudah belanja di mothercare waktu hari Kamis sama Yesi dan Rinda. Waktu itu masih preview sale khusus yang punya member Mothercare. Itu juga sudah mengalap. Apalagi beliin Aghnan baju pergi yang lucu nan gaya. Yah secara si Aghnan udah bakal sering ngemol jadi kan butuh baju ngemol juga bukaan? Biar gak kalah gaya sama AyBunnya.. πŸ˜†

Selesai belanja Aghnan pun udah mulai resah gelisah karena lapar. JAdinya langsung deh menuju nursing rooms. Pas di nursing rooms, aku ngalamin yang namanya Let Down Reflek (LDR). Oh wow bangeet. It’s been a while semenjak LDR yang netes deres kayak kemarin itu. Padahal 2 jam sebelumnya si Aghnan abis nen bolak balik. Bener-bener yaa, karena aku enjoy dan hepi banget ketemu temen-temen baru. Dan yang terutama, aku enjoy dan hepi banget shopping. Pikiran jadi relaks. Akunya hepi dan voila.. JAdi LDR deh. Pas malamnya di pompa pun dapat rekor sekali pompa 220 ml. Padahal sebelumnya habis di nen Aghnan kiri kanan. Weew..

Gila ya, ternyata kuantitas ASIP bener-bener terpengaruh sama kondisi pikiran kita. Sekarang pe-er buat aku gimana biar jaga agar terus relaks dan hepi. 2 hal itu kunci utama lancarnya produksi ASIP. Caiyoo.. 3 bulan lagi menuju S1 ASIX. Pasti bisaaa..

Hasil kerusakan di MC

Anihoo banyak tanya belanja apa di Mothercare. Hehehe standard kok, nyetok sleeping suit sampai 6-9 mos (one of my fav mothercare item), jumper lengan panjang sampai 6-9 mos, dpt weaning set Annabel Karmel yg diskon 50%, bib on special price, beberapa baju dan celana pergi, kaos kaki dan sepatu sendal buat Aghnan… πŸ˜€ *ngelapkeringat* . Yess.. kayaknya sudah cukup ya persediaan baju Aghnan sampai 6-9 mos.. FYI, yang tampak digambar atas belum semuanya looh. Ada sebagian yang lagi dicuci.. Hihihi.. *ayahpingsan*