Sudah 3 hari lamanya setelah aku menemukan seorang oknum copycat lovejournal kita. Sudah aku tegur dengan baik-baik, namun sampai sekarang masih belum mendapatkan respon dari si oknum ini. Oh iya, mungkin ada yang belum tau ya. Jadi ya Jum’at malam, iseng-iseng aku melihat statistik lovejournal, dan kebetulan mataku tertuju dengan incoming link yang masih ke lovejournal. Pas aku klik ke link nya :
http://nurdan878.blogspot.com/2009/03/susunan-acara-siraman.html
dan aku baca baik-baik isinya.. OH MY GOD.. ternyata isinya benar-benar copy paste abis isi blog aku yang :
http://lovejournal.widjanarti.com/2008/07/01/susunan-acara-siraman/
dan
http://lovejournal.widjanarti.com/2008/11/28/pengiriman-air-siraman-ke-tempat-cpp/
Dan ini betul-betul parah. Dari mulai emoticon, hihihinya aku, sampai link-link nya pun betul betul persis. Benar-benar terlihat betapa effortless nya si oknum ini untuk membuat suatu post dengan meng kopi paste postingan aku yang ada di lovejournal.
Aku sih gak masalah ya jika dia menyadur full tapi dengan mencantumkan sumbernya dari mana. Namun yang menyebalkan adalah dia tidak mencantumkan sama sekali sumbernya dari mana. 🙁 IMHO, jika anda menyadur sesuatu dan tidak mencantumkan sumbernya itu namanya pelanggaran hak cipta. Aku juga tidak serta merta menghasilkan post itu pure hasil pikiranku sendiri. Namun aku selalu menyebutkan sumber informasiku dari mana.. And I made an effort to gather such information. Yes I read some article and making some confirmation from another source.
Maybe yaa.. oknum ini termasuk blogger baru. Baru belajar nge blog. But I don’t think itu bukan suatu alasan. I mean, jadi inget waktu bikin thesis waktu kuliah dulu. Kalau kita menyadur sesuatu ke dalam thesis kita, itu kan wajib hukumnya mencantumkannya di daftar pustaka. Yah same thing seperti di Blog lah yaa.. Masa kaya gitu perlu di educate juga sih ? Common sense saja lah people.. Ingat etika juga..
Tapi sudah, semuanya sudah di ikhlaskan. I just want to write these things on our blog. Buat menjadi pengingat saja. Kalau oknum tersebut mau menanggapi silahkan saja. But for me personally.. ini sudah menjadi hal yang lalu.. 🙂