Mamma Mia Roma Part 1: Leonardo Express, Roman Forum and Colloseum

2 Minggu terakhir di bulan Maret itu asli penuh dengan dinas dan acara kantor. Badan rasanya udah mau rontok. Lelah gulana deh pokoknya. Minggu ketiga Maret kita host seminar internasional di Bali. Karena acaranya seminggu jadilah angkut mama, mbak dan Argen. Aghnan gak keangkut karena sudah selesai libur sekolah nya. Tadinya pengen extend di Bali, tapi ternyata aku dapat training di Roma. Padahal awalnya aplikasi aku ditolak, hahaha eh ternyata ditawarin lagi hihihihi. Tapi jadi peer adalah ya itu, selesai acara di Bali ya harus langsung ke Roma.

Pokoknya gempor dan ngurusin apa-apa last minute. Karena gak dikasih tambahan cuti jadinya gak bisa kemana-mana selain di Roma aja. 4 hari abis buat training, jadi cuman ada 3 hari buat keliling Roma.  Gak bisa ke Turin juga tempat Anggoro tinggal. Akhirnya Anggoro yang gw suruh nemenin gw ke Roma, itu juga cuman bisa nemenin di 3 hari pertama. Abis itu dia udah cabut ke Frankfurt karena ada undangan dari VW Jerman.

Continue reading

Beautiful Spain Part 3: Christopher Columbus Monument, Gothic Quarter and Renfe AVE

Kita selesai di Parc Güell masih jam 10.30 wah jadi keburu banget kalau mau lihat monumennya Columbus yang namanya Mirador de Colom. Berdasarkan panduan google maps kita naik bus depan Parc Güell dan lanjut naik metro.

Mirador de Colom

Mirador de Colom atau Columbus Monument  adalah monumen setinggi 60 meter yang berlokasi di ujungnya La Rambla.  Monumen ini dibangun untuk menghormati perjalanan pertama Columbus ke benua Amerika. Monumen ini menjadi pengingat bahwa Christopher Columbus (yang mana orang Italia) lapor ke Ratu Isabella I dan Raja Ferdinand V di Barcelona setelah perjalanan pertama di benua baru (kayaknya sih karena yang mau sponsorin perjalanannya Columbus itu ya Ratu dan Raja Spanyol instead Italia).
Continue reading

Beautiful Spain Part 2: Barcelona, Home of Gaudi

Pemberhentian pertama dalam Spain trip kemarin adalah Barcelona. Berhubung aku cuman dikasih 2 hari cuti tambahan jadi sempat galau jadi apa gak ke Barcelona. Tadinya ke Barcelona itu direncanakan jadi kota terakhir, tapi setelah itinerary sukses dibolak balik akhirnya Barcelona dijadikan kota pertama. Flight dari kantor di book nya CGK-MAD-CGK. Karena naik Qatar Airways, jadi bisa di re route menjadi CGK-BCN, MAD-CGK.

Ini perdana kita naik Qatar Airways, dan bisa dibilang buat aku sih ya, agak overated. Pramugari nya itu agak jutek2 gak santai. Dipanggil dengan panggilan dari seat gak ada yg nanggapin. Minta toothpick gak dikasih-kasih padahal udah minta ke 2 pramugari yg berbeda. Sampai akhirnya minta langsung ke tempat pramugarinya, yah ternyata lagi pada ngerumpi. Agak malesin ya. Mending servisnya Garuda atau SQ. Tapi plusnya makanannya Qatar tasty sih buat gue, dan bukan yg itu-itu lagi. Perjalanan berangkat dan pulang makananya bervariasi. At least lebih bervariasi dibanding Emirates.

Continue reading

Beautiful Spain Part 1: Itinerary

So, setelah sukses menghindari dinas keluar selama 2 tahun, awal Juni kemarin dapat kesempatan untuk menghadiri training dan conference di Madrid selama 4 hari. Berhubung Anggoro juga sedang kuliah di Italy (masih sama-sama di benua Eropa) dan Ayah fans beratnya Real Madrid, jadi mari dijadikan kesempatan ini sebagai kesempatan untuk kerja/cari pengalaman baru/nengokin adek/pacaran/ dan tentunya jalan-jalan.

Berhubung cuman dikasih tambahan cuti 2 hari, dengan menghitung sabtu minggu alhasil kita dapat itinerary untuk trip selama 10 hari. Agak berat sih ngebayangin ninggal bocah-bocah dirumah. Tapi ya Alhamdulillah bisa dititipin ke eyang-eyang yang masih sehat-sehat hehehe. Sekali- kali yak.. 🙂 Itung-itung gantian, secara dulu gw waktu bayi dari umur 8 bulan udah ditinggal bokap nyokap keliling yurop sebulan.. 😛
Continue reading

Bali Escape Part 2: GWK, Pandawa Beach and Jimbaran Seafood

Setelah puas leyeh-leyeh di hotel kita langsung cus karena sudah lafaaar. Berhubung pengen makan siang di Nasi Ayam Ibu Oki di Jimbaran, yang mana dekat dengan Garuda Wisnu Kencana (GWK) jadinya kita mampir dulu di GWK. Pas lagi fanas-fanasnya yang mana  cahayanya bagus buat di foto. Hehehehe..

GWK yaa gitu deh. Gak terlalu banyak berubah kecuali ada banyak bagian-bagian yang sedang di renovasi. Masuk ke GWK itu 50k IDR per orang. Kita ke GWK soalnya belum pernah bareng-bareng sekeluarga dan kebetulan terakhir Aghnan ke Bali memang belum sempat mampir juga ke GWK.
Continue reading