Mamma Mia Roma Part 3: Piazza Navona, Pantheon and Castel Sant’angelo

Hari kedua di Roma dan aku bangun dengan encok sekujur tubuh. Aduh bener-bener faktor usia dan kurang olahraga nih. Karena faktor jetlag jadi udah bangun dari jam 4 pagi. Katanya si Anggoro mau pagi-pagi ke KBRI Roma pagi-pagi. Dibangunin dari jam 6 pagi, kok ya susah banget bangunnya. Sampai akhirnya baru bangun jam 7, baru deh grabak grubuk..

First stop, kita ke KBRI Roma dulu. Ngapain kesana? Paspor Anggoro sudah mau habis masa berlakunya. Sebetulnya sempat mikir, toh dia juga mau balik ya ke Indo, kenapa gak urus di Jakarta aja. Tapi mungkin sudah buat appointment jauh-jauh hari kali ya, jadi aku gak nanya lagi. Orang KBRI Roma ramah dan sangat akomodatif. Tau Anggoro dari Turin jadi paspor baru diusahakan untuk jadi hari itu juga. Sempat tukeran nomor HP juga dengan pegawai KBRI yang bertanggung jawab dan janji akan dikabari begitu paspor nya jadi. Suka aku, sangat akomodatif. Next, mari kita lanjut menjelajah Roma.

Piazza Navona

Roma memang terkenal dengan Piazza-Piazza nya yang indah. Salah satu yang terkenal banget adalah Piazza Navona. Piazza ini termasuk Piazza yang besar di Roma, dan terdapat 3 air mancur terkenal di dalam Piazza ini. Piazza ini dibangun di lokasi Stadium of Domitian yang berdiri sejak Abad 1 AD, karena itu bentuknya melingkar seperti layaknya sebuah Stadium. Di Stadium ini dulunya tempat pertandingan “games” nya ala-ala Roman. Kebayangnya kayak chariot race di film Ben Hur kali ya.

Terdapat 3 air mancur di Piazza Navona, yaitu Fontana del Moro, Fountain of Neptune dan yang terkenal banget adalah Fontana dei Quattro Fiumi.

Air mancur yang pertama kali ditemui begitu menemukan Piazza Navona adalah Fontana del Moro. Terdapat patung dewa Neptunus sedang bergelut dengan lumba-lumba yang dikelilingi oleh 4 Triton. Fakta menarik adalah, saat ini patung yang ada di tengah air mancur ini adalah patung replika. Circa 1874, patung aslinya dipindahkan ke Galleria Borghese.

Kemudian lanjut ke air mancur paling terkenal di Piazza Navona, yaitu Fontana dei Quattro Fiumi atau terkenal dengan Fountain of the Four Rivers. Air mancur ini adalah salah satu dari mahakarya Bernini salah satu pemahat Italia yang terkenal. Air mancur ini melambangkan 4 sungai utama yang ada di 4 benua di dunia. Yaitu sungai Nile yang ada di benua Afrika, sungai Danube yang ada di benua Eropa, sungai Gangga yang ada di benua Asia dan sungai Plata (Rio de la Plata) yang ada di benua Amerika. Selain itu, pada air mancur ini juga terdapat Obelisk dari ancient Egypt.

Kita duduk-duduk lucu dulu sambil menikmati air mancur ini. Ala-ala mbak Julia Roberts lah, biar kayak di Eat, Pray, Love hehehehe.. 🙂 Walau kayaknya menikmati Piazza Navona itu lebih romantis kalau malam hari. Sebetulnya di sekitar Piazza Navona ini banyak restoran-restoran lucu. Cuman ya itu, kalau kata Anggoro, biasanya rasanya so so, harga mahal, jadi sangat tourist trap.

Next, adalah air mancur terakhir di Pizza Navona, yaitu Fontana del Nettuno (Fountain of Neptune). Seperti namanya, yang menjadi pusat perhatian adalah Dewa Neptunus yang sedang bertempur dengan gurita besar.

Puas menikmati Piazza Navona kita langsung cus jalan kaki ke Pantheon.

Pantheon

Salah satu situs yang aku pengen datengin. Pantheon dulunya adalah kuil pemujaan Dewa-Dewa Roma kuno. Sebelum datangnya agama kristen ke Roma ya. Sesuai namanya, Pantheon adalah kuil semua Dewa. Konon, sekeliling dinding Pantheon dulu berdiri berbagai macam Roman God sebelum berubah menjadi sebuah gereja.

Situs ini bikin aku wow banget, setelah berdiri selama lebih dari 2000 tahun, kubah Pantheon tetap menjadi kubah beton terbesar di dunia dengan oculus sebagai sumber cahaya masuk. Kubah Pantheon juga menginspirasi Cosimo Medici untuk melanjutkan pembangunan Duomo Florence.

SAat ini Pantheon masih aktif menjadi gereja, dan menjadi tempat peristirahatan terakhir Raja Victor Emmanuel II, Raja yang menyatukan seluruh Italy (Father of the Fatherland /Padre della Patria).

Sayang banget area sekitar Pantheon itu tampak sedikit kumuh. Mungkin karena waktu itu agak-agak mendung ya. Seru kalau summer kali ya, tapi males panasnya, pasti lepek. Emang ideal itu kalau ke Eropah itu spring atau autumn ya.

Abis dari Pantheon kita jalan ke area Spanish Steps lagi. Pas lagi lihat-lihat toko belanjaan eh Anggoro ditelpon oleh orang KBRI nya. Eh sudah jadi ternyata paspornya. Yasudah langsung lah cus ambil paspornya dulu. Setelah itu baru kita menjelajah ke area Castel Sant’angelo.

Castel Sant’angelo

Castel Sant’angelo ini terkenal karena bukunya Dan Brown, Angel and Demond mengambil Castel ini sebagai latar belakang cerita nya. Castel ini sebetulnya campur sari ya. Awalnya adalah mousoleum (baca: kuburan) buat salah satu Emperor Roma bernama Hadrian. Kemudian ketika agama Kristen masuk ke Roma Castel ini menjadi gereja dan dipasanglah patung malaikat Michael diatasnya. Patung ini memang ikon nya Castel Sant’angelo.

Kalau di Angel and Demond ada kayak penjara di dalam Castel Sant’angelo, karena memang Castel ini juga berfungsi sebagai penjara/kediaman Paus dan so-called fortress untuk Paus. Makanya di Castel itu ada jalan khusus yang bisa nembus sampai St. Peter’s Basilica. Sayang karena keterbatasan waktu gak bisa eksplorasi ke dalam Castel Sant’angelo. Walau kalau ada kesempatan juga takut-takut gemes pasti rasanya.

Untuk menutup hari kita yg indah, Anggoro ngajakin minum kopi di dekat Castel Sant’angelo. Boleh dibilang the best cappucino ever. Cuman ya budaya minum kopi orang Itali memang lucu. Gak duduk-duduk manis kayak budaya nya Starbucks. Mereka itu biasa sambil berdiri minumnya. Kadang bisa jadi bayar minum kopi sambil duduk atau berdiri pun bisa beda harganya.

Well, another fine day to explore Rome. Next Travestere dan tentu saja Vatikan. You can not miss to visit the smallest country on earth dong.