I’m Gaining Some Weight..

..and NOT PROUD OF IT!!! Huaaaaaaaa… Blom nimbang siih. Cuman sudah mulai berasa ‘BERAAAAT’.. Huhuhuhuhuhu… another pasca wedding syndrome nih. Terlalu bahagia, jadi makan sayur biasa pun menjadi lemak-lemak kebahagiaan di badanku. Kebalikan dengan pre wedding syndrome dulu, mau makan kayak babi pun berat malah berkurang. Kok gitu? Ya iyaa soalnya sutreess tingkat tinggi jadi makan daging pun gak jadi lemak, menghilang ditelan kesetresan itu. Huekekekeke..

Totally red alert niiih, apalagi makin banyak undangan nikah akhir-akhir ini. Huaaa, takut sesak pakai koleksi kebayakuwh yang cihuy-cihuy itu. Huhuhuhuhu.. Bagaimana ini yaa? Nampaknya harus memulai exercise lagi (pilihan cepat adalah yoga, soalnya praktis dan applicable di rumah), dan mulai menghitung kalori lagiii.. Mencari dukungan dari si mas, tapi dia tetap menawarkan aku dengan segambreng ajakan makan enaknya dia. Huaaaa.. He doesn’t bother at all, bahkan gak notice kalau aku mulai ‘menggendut’ lagi. Nyeh..

blabs

Tuh coba, tidak memotivasi sekali yaaa. Aku antara gemes, kesal dan terharu baca responsnya dia. Nyaaaaahh.. Tapi kan aku gak mau jadi istri yang gak OK buat dia. Harus tetap curvy tapi singset dunk. Baiklaaah, semoga niatnya bisa dicanangkan mulai sekarang. Demi kesehatan juga kaan. Exercise and counting calories. Caiyooo!!! 😀

[thumbnail image]

J’adore Kirk Spock

Seriously.. I can not get them out of my mind.. Nyay nyey nyoy.. Sukses tersihir dengan pesona film Star Trek J.J. Abrams yang keyreen ituuuhh.. Sampai kebawa mimpi. Bok, gw mimpi naik US.S. Enterprise!!! Huaaah, trus pagi-pagi kebangun dengan sukses oleh weker dari javelin.. Aku mau mimpi itu lagiii…

Alhasil, dengan semangat pagi terinspirasi Kirk Spock, akhirnya tampilan wallpaper PC kantor jadi kaya gini :

star-trek

And tampilan jave ku jadi seperti iniiii:

capture14_32_41

capture14_32_49

Aaaaaah.. I love them!!! Pengen ngimpiin lagi aaaaah.. Emang truly geeks sih ya aku.. Kan most of the geeks love Star Trek. Ya gak siih ? 😛

Bagaikan Bertamu ke Rumah Orang..

Itu yang aku andaikan kalau aku lagi sibuk blogwalking. Kayak masuk ke rumah orang asing yang sudah dengan baik hatinya membukakan sebagian dari rumahnya untuk diintip oleh orang.. So, palingan aku cuman observasi dulu pada awalnya, dan mencoba betul-betul mengenal orang tersebut. Tapi observasi yang aku lakukan betul-betul hanya sebatas kulit luarnya saja. Sebatas lapisan yang mereka perbolehkan untuk dilihat orang. So, aku gak  kenal betul-betul bagaimana orang itu sebetulnya.

Kalau memang isinya menyenangkan, tentunya aku akan terus mampir. Apalagi kalau memang bermanfaat. Makin rajin mampir. Tapi kalau isinya aku nilai kurang, ya aku gak akan mampir-mampir. Itu hak mereka untuk tulis apapun yang mereka suka. Dan apa hak saya buat men’judge’ mereka kalau tulisan mereka kurang bernilai. Simpel saja, if u don’t like it then don’t see it again.  Hanya sebatas itu saja.

Terus seperti hal nya kalau bertamu ke rumah orang, aku berusaha se sopan mungkin. Bertanya yang sopan agar tidak menyinggung pemilik rumah tersebut. Yang jelas etika harus dijaga kalau aku lagi sibuk blog walking.. 🙂 (oh well, lain kasus kalau diawal sudah ada yang gak sopan duluan yak.. 😛 e.g. copy paste tanpa ijin dan lain sebagainya)

Oh well, just sharing my thought here.. Soalnya aku akhir-akhir ini bingung dengan segala macam komen yang ada di blog sendiri, di blog orang lain or di wall facebook. As u know lah, aku pernah di ‘kritik’ di blog sendiri. One thing I hate about it, orang tersebut gak kenal diriku langsung. Jadi menilai berdasarkan apa yang ada di blog ini. Sutra lah ya, mungkin memang tabiatnya menilai dari permukaan saja. Her bad and my bad. Dan semakin berkeliling di dunia maya, ternyata aku gak sendirian, memang ada beberapa orang yang mengalami hal yang serupa dengan aku. Oh well, mungkin memang ada beberapa orang yang gak punya etika. Mak, loe lagi bertamu di rumah orang (yang loe gak kenal), masa iya loe langsung nunjuk-nunjuk tuan rumah trus berkomentar dan berkritik seenak jidat loe sih? Yakin sopan?

Same things dengan email or message di facebook. Seperti yang pernah dialami oleh temen gw, out of nowhere, dia dikasih message oleh ‘orang asing’ (cuman pernah email2 in sekali) yang isinya.. oh well.. sksd banget deh. Tapi ada pertanyaan yang cukup menohok privacy nya temen gw. Maksud hati sih baik. Cuman ya itu, agak-agak gak pada tempatnya saja.Dan lebih painful lagi karena di tanya oleh ‘orang asing’..

Oh well, mungkin internet memang membuat semua boundaries di dunia nyata pupus yah. Tapi bukan berarti kebablasan dunk?

[thumbnail image]

We Prefer Tweeting Now!!

After paralel run with plurk (*halah,kayakkerjaanaja), finally we decide to use twitter more optimal, including using the twitter widget instead of plurk widget on our beloved blog. Our reasons for using twitter are:

  1. There are lots of twitter client application available for BlackBerry (example: both of us are using UberTwitter)
  2. We can follow tons of information stream in real time, including celebrities (e.g. Oprah, Aston Kutcher), major media (e.g. CNN, BBC), shopping center (e.g. Plaza Senayan, Pacific Place), airlines (e.g. Singapore Airlines, Garuda Indonesia, Air Asia), movie theater (e.g. blitzMegaplex) and big companies (e.g. Google, WordPress,  RIM BlackBerry).
  3. There is no KARMA system that enforce us to update all the time. 🙂
  4. Better way of communicating since the conversation is not divided by thread like plurk..

Umm what else?!? I think those reasons are enough for us. So, r u tweeting also? Kindly follow us at @dadidedo and @amirk . Let’s TWEETT!!!

[thumbnail image]

Pakai BIS Lokal di Luar Negeri? Mahal Tak?

Ya itu mungkin pertanyaan teman-teman sekalian yang kebetulan juga pakai BlackBerry. Kalau misalnya ada yang sudah mulai bidik negara tetangga untuk berpartisipasi dalam Singapore Great Sale, tentunya tetep pengen bawa tentengannya dunk ke sana. Tapi ya itu, apa bener harganya sangat mahal jika pakai layanan BlackBerry lokal? Saya sudah merangkumkan tarif operator lokal seandainya dibawa ke sejumlah negara di Asia. Silakan baca artikel selengkapnya DI SINI.

In short, saya sih cenderung tidak merekomendasikannya. Lebih baik Anda membawa notebook berkemampuan Wi-Fi dan nongkrong di suatu kafe ketimbang menenteng BlackBerry ke mana-mana tapi pulang-pulang dapat tagihan jutaan. Sebagai contoh, Indosat saat ini memberlakukan tarif flat USD 18 per hari (belum termasuk pajak)! Itu udah bisa bayarin pemakaian BIS kita sebulan kan. Tapi ya kalo dibayarin ama kantor sih boleh-boleh aja 😛