Resep Tante Karmel Favorit Aghnan

Semenjak Aghnan gak makan nasi tim lagi otomatis say goodbye ke Takahi tercinta. Lebih enak sih kalau kasih makan Aghnan sekarang. Apalagi semenjak dia udah makan nasi. Jadi biasanya gantian, kasih nasi sama lauk (biasanya chicken nugget, sayur sop), mashed potatoes sama pasta. Buat yang terakhir aku seneng banget buatnya. Selain relatif praktis (jadi aku bisa sempetin masak sebelum kantor), biasanya rasanya pun nyummy juga buat emak bapaknya πŸ™‚ .

Pakai pastanya masih yang merk Orgran. Soalnya Gluten Free. Dan biasanya banyak banget stoknya di Ranch Market di Grand Indonesia. Buat Aghnan aku beli yang macaroni rice pasta dan vegetable corn pasta yang spiral. Walau relatif lebih mahal dibanding pasta biasa. Cuman kan porsi makannya Aghnan masih gak begitu banyak. Paling sekali masak cuman 20 gr saja pasta. Untuk resepnya sendiri, aku banyak ambil dari bukunya tante Karmel (baca: Annabel Karmel) yang Top 100 Pasta Dishes. Penampakan seperti ini (thanks Ochelita yang baik hati dititipin):

Banyak banget variasi menu yang bisa dicobain disitu. Cuman kebanyakan buat toddler sih. Yang buat baby cuman sampai halaman 25 dari 139 halaman. Hihihi makin gak sabar bereksplorasi setelah Aghnan jadi toddler nanti (langsung terbayang spaghetti meatballs) Yummoo.. πŸ™‚

Untungnya Aghnan gak punya masalah sama Keju. Dicobain beberapa macam so far baik-baik saja sama dia. Jadi senang. Plusnya lagi, dia juga suka (alhamdulillah juga gak alergi) sama Salmon. Lucunya dia paling suka sama Salmon. Tuna sama Gurame dilepeh-lepeh sama dia.. πŸ˜† Gak deng, ditelen sih cuman extra sabar nyuapinnya. πŸ˜›

Nah yang akhir-akhir ini dia suka banget ya adalah Pasta Salmon with Spinach Cheese Sauce. Hehehe ini sebetulnya gak ada di bukunya tante Karmel. Cuman itu resep modifikasi gw mencampur 2 resepnya tante Karmel (Pasta Shells with Salmon and Broccoli dan Creamy Spinach Sauce). Aku ganti brokoli dengan bayam (somehow, gw terobsesi sama bayam yang kaya zat besi, lagi kejar-kejaran semoga bb Aghnan pas 1 tahun nanti bisa pas atau lebih 3x berat lahirnya dia). Dam aku tambahin sama bawang bombay biar lebih wangii..

Pasta Salmon with Spinach Cheese Sauce

Bahan: 40 gr pasta (bisa jenis apa aja, fussili, makaroni, spiral dll), 50 gram Salmon fillet (gak pake kulitnya, dagingnya saja), 100 gr daun bayam segar (biasanya 1 bungkus bayam organik), 1 sdt bawang bombay cincang, 1 sdm unsalted butter (biasanya merk Anchor atau Elle & Vire), 2 sdm cream cheese (biasanya merk yummy), 4 sdm keju parmesan, 1 sdm susu UHT, 1 sdm jeruk lemon

Cara Membuat:

  1. Panaskan air di panci. Lumuri salmon fillet dengan air jeruk lemon (biar gak amis). Kemudian rebus ke dalam air mendidih di panci selama kurang lebih 3-4 menit. Kemudian angkat.
  2. Kemudian masukkan daun bayam ke dalam panci. Dan rebus selama 3-4 menit. Angkat, setelah itu blender bayam sampai jadi bubur.
  3. Ganti air di dalam panci. Dan isi lagi dengan air untuk merebus pasta. Masukkan 1 sdm extra virgin olive oil, tunggu sampai mendidih.
  4. Kemudian masukkan pasta ke dalam air yang mendidih dan masak selama 15 menit. Uhm, biasanya kan buat orang dewasa masak pasta itu “al dente” sekitar 8-12 menit. Tapi berhubung buat Aghnan, masaknya agak lamaan biar agak benyek jd gampang ngunyahnya. Jika sudah tiriskan pasta.
  5. Sekarang masak sausnya. Lelehkan unsalted butter ke dalam panci. Kemudian masukkan bawang bombay dan tumis sampai layu. Kemudian masukkan salmon yang sudah di rebus. Dan aduk rata sampai daging salmonnya tersuir-suir di panci.
  6. Kemudian masukkan bayam, tumis sampai rata. Kemudian masukkan susu UHT, cream cheese dan keju parmessan.
  7. Aduk rata, dan terakhir masukkan pasta yang sudah di tiriskan.
  8. Aduk sebentar kemudian angkat. Makanan siap di hidangkan.

Walau penampakannya jelek ya (hijau hijau karena bayam), tapi baunya enak banget dan rasanya yummo bangeet. Penampakannya seperti dibawah ini:

Yang penting Aghnan suka. Aku pun senang kalau dia suka. Untuk ikannya kayaknya bisa diganti dan dimodifikasi sama Dory, Tuna atau ikan laut lainnya. Sedang untuk bayamnya bisa diganti sama brokoli πŸ™‚ Siip kan πŸ™‚ Selain ini Aghnan juga suka banget sama Tomata Cheese Sauce nya tante Karmel. Biasanya sih aku ganti sama keju mascarpone. Nanti aku post di postingan terpisah yaaa πŸ˜€

MPASI 11 Bulan Aghnan

Hihihihi akhir susunan menu nya rampung dalam waktu sejam saja penyusunannya. Dan baru rampung setelah hari kedua bulan ini. Untung kemaren pas waktunya Aghnan nyobain ikan Salmon, aku undur. Soalnya bertepatan sama waktu kita pergi ke Bandung. Buat gw agak riskan ya nyobain jenis makanan baru saat travelling. Takut tiba-tiba alergi berabe deh jadinya. Jadinya dari kemarin Aghnan baru mulai nyobain Salmon. So far so good (gak ada tanda tanda alergi). Semogaaa aja gak alergi ya. Kalau lolos tes alergi ikan Salmon, langsung kita pesta sashimi di Sushi Tei (loh) πŸ˜† Hehehe itu yang pesta mah emak bapaknya ajaaa.. Aghnan makan Pasta Salmon with Brokoli ala tante Karmel aja yaa.. πŸ™‚

Senang melewati masa mpasi 10 bulan Aghnan. Makanan tekstur kasar ke padat sudah suka. Dan yang terpenting, dia bisa makan Ikan Tuna (baca: ikan laut). Alhamdulillah TATA semuanya (Tidak Ada Tanda Alergi). Hampir semua jenis makanan yang dicobain sukses. Kecuali buah Plum sama Mangga yang gagal dicobain ke Aghnan. Plum karena asemnya ampun2an. Dan pas mau kasih Mangga, langsung di pelototin sama si mama (nasib, rumah deketan sama nyokap). Katanya bisa bikin batuk dan gatal tenggorokan si baby. Ya udah, gw mending nurut aja deh, daripada Aghnan tersiksa juga kalau batuk-batuk.

Berikut list makanan yang sudah Aghnan cobain bulan kemarin:

Sayur: Tomat, Paprika, Kapri, Kangkung

Buah: Plum, Mangga

Protein: Ikan Tuna, Ikan Salmon

Dairy Products: Yoghurt

Yang di bold berarti sudah dicobain. Sisanya cuman Plum dan Mangga, alasannya seperti yang sudah dikemukakan diatas. Selebihnya Aghnan TATA (Tidak Ada Tanda Alergi). Untuk snacknya, buah potong, cheese bliss nyaΒ Mamma Kanin dan yoghurt jadi andalan sekarang. Alhamdulillah yoghurt pun dia TATA.Β Dia suka banget yoghurt ternyata. Aku pikir dia bakal gak suka karena agak asam. Ternyata lahap dikasih yoghurt sama puree buah πŸ™‚ . Untuk yoghurt biasa kasih merk Yummy, Yoplait atau Petit Miam.

Huhuhu betapa terharunya kalau dia bisa makan-makanan yang gw curigai bisa memicu alergi nya dia. Mungkin karena gw rutin minum ramuan air perasan temu kunyit ditambahin sedikit (dikiit banget, sejumput kecil) kapur sirih (seminggu dua kali). Kata orang dulu itu bisa menghilangkan alergi. Berhubung masih ASIX jadinya aku yang minum ramuan itu dengan harapan zat zat yang terkandung di dalamnya bisa masuk ke Aghnan dan bisa menghilangkan alergi nya Aghnan. Percaya gak percaya so far Aghnan belum menunjukkan alergi terhadap suatu bahan makanan. Aku pun bahkan sudah mulai berani memasukkan susu sapi ke dalam masakan pasta nya dia (katanya kalau susu sapi yang dimasak gpp sebelum 12 bulan, yang belum boleh langsung diminum). Sedih banget ingat dulu waktu Aghnan masih kecil yang aku pantang dari dairy products, seafood, kacang-kacangan sampai coklat. Sekarang melihat dia bisa enak makan keju dan ikan laut aku lega banget.

Ngefek juga ya ternyata. Kalau ngobrol sama pakde dan sepupu gw yang dokter, katanya memang ada zat yang terkandung dalam kapur sirih yang biasa jadi bahan baku dan dipakai dalam obat alergi. Itu loh, orang yang alergi nya parah, yang sampai harus di suntik obat alergi ke pembuluh darahnya (ngebayanginnya aja ngilu). Mungkin efek juga ke Aghnan. Gak secara langsung, tapi lewat ASI gw. Anihoo, apapun itu yang jelas it worked buat my Aghnan. Yang penting makannya dia bisa lebih beragam saja dan belum (semoga gak ada) yang perlu di pantang. Amiiinn..

InsyaAllah bulan depan (12 bulan) Aghnan mau dicoba full makan table food. Soalnya dia sudah suka makan nasi.. *hooray* Apalagi kalau nasi pake keju, itu mulut mangap-mangap terus. Bahagia deh nyuapinnya. πŸ™‚ Tapi walau table food, tetap dipisahin sama makanan kita. Pakai kaldu home made dan mulai dicobain pake gulgar tapi dikiit aja.. πŸ™‚ Tadinya mau langsung full nasi bulan ini. Cuman kayaknya pelan-pelan dulu deh. Paling masih dicampur sama pasta atau nasi tim sebagian. Biar variasi juga sih.

Untuk sayuran nya agak-agak buntu mau nyobain apa saja. Sedang untuk buah mau dicobain the berries (strawberry, raspberry, blueberry dan blackberry). Terus mau dicobain juga buah naga (dragon fruit). Untuk protein nya mau cobain Ikan Tenggiri sama Ikan Dory. Sisanya rada blank, jadi mengulang bahan yang sudah ok lainnya.. (ada ide gak, beneran buntu niih πŸ˜› )

Berikut daftar makanan yang mau aku kenalin di bulan ke 11 Aghnan:

Buah: Strawberry, Blueberry, Raspberry, Blackberry

Protein: Ikan Tenggiri, Ikan Dory

Yang jelas tetap menggunakan 3 hari toleransi alergi dan masih NO GULA GARAM, ini dia susunanΒ MENU MPASI AGHNANDO 11 BULAN .Β Sebulan lagi ya ganteng.. Sebulan lagi.. Kamu sukses ASI saja selama setahun (toss dulu sama Bunda). Dan nanti baru bisa share pelan-pelan dan dikit-dikit sama makanannya Bunda yaa.. Love you always my lil prince πŸ˜€

Cerita Mbak Tarni

Setelah hampir 2 bulan kerja jadi babysitter nya Aghnan. Aku sama mas so far puas banget sama kerjanya mbak Tarni. Kalau soal rapih dan bersihnya masih menang mbak Tami ya (dia mah emang super bersih deh detail bangeet). Tapi mbak Tarni pintar banget ngajak main Aghnan macam-macam. Surprisingly dia tau banyak referensi lagu anak-anak dalam bahasa Indonesia. Ngikutin lagu-lagu bahasa Inggris di Playhouse juga ternyata gape. Jadi kalau memantau cara dia main sama Aghnan juga kreatif banget. Merangsang motorik nya Aghnan iya. Aku yakin Aghnan perkembangan motorik nya jadi pesat salah satu sebabnya karena selalu dirangsang sama mbak Tarni πŸ™‚ . Terus Aghnan selalu diajak nyanyi-nyanyi lagu sama dia. Persis kalau Aghnan lagi sama aku πŸ™‚ Jadinya si bocah makin hari makin bawel. πŸ™‚

Terus sabaaarnyaaa luar biasaa. Terutama waktu menghadapi GTM nya Aghnan kemarin. Bundanya udah jambak-jambak rambut ngejogrok dipojokan minta tolong, dia bisa dengan tenangnya melanjutkan kasih makan tanpa memaksa sedikitpun (penting ini soalnya aku gak mau Aghnan trauma makan karena di paksa). Trik masukin makanan waktu GTM pun pinter banget. Sampai gw pun belajar ke mbak Tarni. Memang kalau yang sudah pengalaman gak bohong yaa.

Yoii ternyata mbak Tarni jam terbangnya lumayan tinggi bok dalam hal ngasuh anak. Dari mulai kerja di Jakarta umur 15 tahun itu megang anak. Pindah kerja 3 kali juga jobdesk nya megang anak. So, emang sudah berpengalaman. Hal ini jackpot banget deh. Soalnya waktu hire dia di awal aku gak tau kalau pengalamannya dia segitunya. Dulu hire dia berdasarkan rekomendasi mama sama bude nya si mas aja. Katanya orangnya rajin, jujur sama bersih. Ya udah aku terima aja. It turned out great πŸ™‚

Yang aku suka juga, walau pengalamannya dah banyak, dia gak serta merta sok tau ke aku. Semua rules yang aku terapkan ke Aghnan selalu di patuhi dia. Seperti no TV kalau pagi dan siang. Dan kalau makan harus duduk di high chair. Jadi ya hubungan aku sama mbak Tarni cukup harmonis πŸ™‚

Dia sendiri sudah punya anak di kampung. Umurnya 2 tahun. Sedih juga sih dipikir-pikir dia mesti ninggalin anaknya buat kerja di Jakarta. Tapi dia bilang “kalau saya gak kerja begini mbak, buat makan tiap hari saja mestii mikir makan apa.. :'( “. Suaminya, tipikal laki-laki lainnya di desa nya dia itu. Kerjanya gak ada yang tetap jadi pegawai. Serabutan semua. Jadi kalau ada lahan digarap, tapi kalau musim kemarau ya gak bisa kerja. Jadi begitu ada tawaran kerja di Jakarta dengan gaji yang signifikan dia langsung mengiyakan.

Hebat sih kalau melihat dedikasinya bekerja. Aku kalau dalam posisinya mungkin gak kuat jauhan sama anak. Tapi mungkin buat greater good dia mau mengorbankan itu semua. Duuh semoga mbak Tarni awet ikut keluarga kita ya. Walau mungkin nanti Aghnan gak butuh babysitter lagi, tapi kan insyaAllah ada adeknya dia. Dan mungkin kalau adek-adeknya (loh kok plural ya? πŸ˜† ) gak butuh babysitter lagi, dia bisa bantu-bantu kerja di dapur atau beberes rumah. Aku sama mas sendiri sudah niat mau bantu menyekolahkan anaknya mbak Tarni. InsyaAllah tercapai yaa πŸ™‚

Oh well, dengan kerja yang ciamik seperti itu, layak dong diajak pergi weekend ini ke Bandung πŸ™‚ Sebetulnya lebih enak kalau jalan-jalan bertiga aja. Tapi ya itung-itung dia refreshing juga kan ya πŸ˜‰

GTM Akibat Teething Berjamaah

Mulai merasakan derita emak-emak yang anaknya GTM (baca: Gerakan Tutup Mulut). Ihik, dari semenjak weekend Aghnan makannya mulai “ajaib”. Yang biasanya bisa duduk manis di high chair sekarang udah pintar tutup mulut sambil mulutnya dimonyongin ala bimoli (bibir monyong lima centi). Belum selesai keringat dingin karena Aghnan susah banget makannya. Ditambah lagi akrobatnya dia selama di high chair. High chair mulai dipanjat sama dia. Keringat dingin dan jantungan sekarang gw nya.

Akhirnya demi menjaga kenyamanan Aghnan, aku perbolehkan makan digendong. Abis mau gimana, yang penting makanan masuk. Itu pun pakai trik mengalihkan perhatian dia macam:

Lihat ada cicak di atas

atau

Eeeh ada burung nya.. cuit..cuit..cuit..

atau

Tuuh ada puss meoongg.. puss puss.. sini puss..

atau

Handy Manny beraksii.. *sambilnyanyilagunyahandymanny*

Pokoknya segala macam atraksi dilakukan, sampai akhirnya Aghnan lengah, melongo dan hap satu sendok masuk ke mulutnya. Abis itu sih dimakan dan dia ngecap-ngecap doyan. Ya ampuuun nak, udah tau enak kenapa gak dibuka dengan gampang.. *ihik*

Tapi itu berlaku kalau makan bubur yang kasar. Begitu makan yoghurt dan puree buah, makannya gampang. Culpritnya sih kayanya karena gigi atasnya lagi teething berjamaah. Kalau di raba, gigi central incisor yang diatas, dua-duanya sudah merobek gusi, udah kerasa dan kelihatan putih-putihnya tinggal menunggu turun semua. Dan kalau di raba lagi kayaknya yang lateral incisor yang diatas, dua-duanya mau menembus gusi nya, soalnya rada bengkak dan dia selalu ngomel-ngomel kalau dipegang yang itu.

Oh iya, buat yang bingung istilah gigi nya Aghnan diatas, bisa lihat diagram dibawah:

Kalau lihat diagramnya sih lumayan tepat waktu ya keluar giginya Aghnan. Waktu 6 bulan central incisor yang bawah keluar. Kemudian sekarang dilanjutkan sama gigi atas dengan periode waktu masih dalam range diagram diatas.

Tapi ya tetap saja sih, aku panik melihat perilakunya. BBG darurat sama Ochel and Woro, dua-duanya menenangkan itu karena teething saja. Yah semoga pasca teething berjamaah ini berakhir dia bisa kembali suka makan di high chair ya. Padahal makanan sudah selalu di variasikan. Dan kemarin pun yang aku kasih termasuk favoritnya dia. Ihik..

Yah semoga GTM cepat berlalu. Kalau berkelanjutan. Aheemm, saatnya putar otak lagi. Β Apa mungkin harus ganti metode jadi full BLW aja kali ya? Biar Aghnan dapat ‘feel‘ buat makan sendiri. Hihihihi.. πŸ˜† Maybe, I think it’s an option. Soalnya pas dikasih biskuit cheesebliss kesukaannya dia semangat banget makannya. Dan pas saatnya mamam buah potong juga begitu. Hehehe, kalau maunya begitu nak, baiklah nanti Bunda turutin. Nanti biar Bunda berguru sama mamak mamak yang udah mempraktekan BLW full πŸ™‚

Oh well, walau GTM, setidaknya teething berjamaah kali ini Aghnan gak pake sumeng. Alhamdulillah πŸ™‚

Goodbye Mbak Tami.. :'(

Iyah, akhirnya Sabtu kemarin mbak Tami resmi balik ke kampungnya dia dan sudah gak jadi baby sitternya Aghnan lagi. Sedihnya gak usah di tanya deh. Kami sekeluarga betul-betul merasa kehilangan. Dia sudah ikut keluarga aku selama hampir 8 tahun. Terus sudah ikut bantuin aku selama hampir 10 bulan. Gak hanya kerjanya excellent banget, dia juga sudah jadi teman curhat aku. Apalagi waktu masa-masa awal Aghnan masih jadi newborn, dimana aku struggle dengan baby blues dan baby moon. Dia betul-betul sangat membantu aku dan mas.

Waktu kemarin pamitan pun aku, mamah, mbak ART di rumah gak bisa gak nangis. Apalagi aku (nulis ini post aja masih sedih), sedihnya masih berasa. Mbak Tami pun nangis sesenggukan waktu pamitan sama kita, apalagi pas say goodbye sama Aghnan. Aghnan diciumiin, dipeluk-peluk dan dibisikin kata-kata “yang pintar ya, nurut sama ayah bunda, jadi anak yang baik, sholeh..” dan yang bikin aku sedih pas dia bilang “jangan lupain mbak Tami yaa..” Terharu banget aku bisa melihat ada orang yang bisa segitu tulusnya sayang sama Aghnan. Mbak Tami memang kalau kerja dari hati. :'(

Oh well, memang jodohnya kita sama mbak Tami cuman sampai disini saja. Alhamdulillah pengganti nya mbak Tami sudah ada. Namanya mbak Tarni (namanya mirip-mirip euy, semoga kerjanya juga mirip bagusnya, Amiin). Dulu pernah kerja sama mertua buat merawat almarhumah Oma nya si mas. Kenapa akhirnya sama mbak Tarni dibanding ambil BS di yayasan? Ya karena faktor kepercayaan saja. Mertua sudah percaya sama mbak Tarni, rekomendasinya juga bagus, katanya orangnya jujur, rajin Sholat dan kerjanya cekatan, rapih dan bersih. Ditambah lagi, masih satu kampung sama mbah nya si mas. Jadi udah tau tuh keluarga nya mbak Tarni kayak gimana dan tinggal dimana.

Untungnya sempat seminggu tandem kerja sama mbak Tami, dan Alhamdulillah mbak Tarni ini cepat nangkap kebiasaannya Aghnan. Ternyata pas ngobrol-ngobrol lebih lanjut sama mbak Tarni, dia dari awal kerja (umur 15 tahun) di Jakarta sudah ditugaskan merawat anak. Dari anaknya masih di kandungan sampai anaknya 5 tahun. Pindah kerja juga ditugaskan merawat anak. Hooo pantes saja kayaknya luwes megang Aghnan (walau memang sudah punya anak di kampung sih). Motivasi dia kerja juga karena suaminya di kampung cuman kerja serabutan, jadi ya cuman cukup untuk makan mereka saja. So, jadi dia beneran niat kerja ke Jakarta untuk cari uang (bukan kayak ART-ART abege jaman sekarang yang kerja ke Jakarta cuman buat main-main saja). Yah ini bonus lah buat aku dan mas, dapat mbak Tarni seperti dapat baby sitter yang berpengalaman. Alhamdulillah.. πŸ™‚

Semoga ini awal yang bagus ya. Aghnan Alhamdulillah sudah familiar sama mbak Tarni walau aku yakin mbak Tami tetep nomor satu buat Aghnan.. πŸ™‚ Aku dan keluarga cuman bisa mendoakan mbak Tami. Semoga lahirannya nanti lancar. Mbak Tami dan baby sehat selalu. Dan Allah SWT senantiasa melindungi dan melapangkan rejeki mbak Tami sekeluarga. Amiin.. Amiin.. Ya Rabbal Al Amiin.. :'(