Mulai Senut-Senut..

Dulu waktu awal kehamilan yang hobi senut-senut itu kepala aku. Beuuh kalau pusingnya menerjang onde mande deh rasanya.. Naah menginjak trimester kedua nih yang mulai senut-senut itu payudara ku tercinta. Yes, kalau diskusi sama teman-teman sesama bumil dan bususui (ibu menyusui) memang itu tanda-tandanya kelenjar payudara kita mulai berkembang.

Kelenjar payudara kita mulai berkembang diikuti dengan ukuran payudara yang ikut berkembang juga (alias jadi tampak lebih besar).Hehehe kalau yang terakhir ini biasanya kaum Ayah yang bahagia.. 😆 Apalagi biasanya perkembangan ukuran payudara bisa bikin kaum Ibu naik satu ukuran cup. 😆

Nah rasa senut-senut nya ini beda-beda. Ada temanku yang ngerasain pas trimester ketiga. Ada juga yang dari trimester pertama. Kemudian ada juga yang pada bulan kelima air susu nya sudah mulai berproduksi. Macam-macam dan kondisinya nampaknya berbeda untuk masing-masing bumil.

Kayanya pemilihan bra yang tepat sangat penting ya. Soalnya aku sendiri merasa sudah tidak nyaman dengan semua bra yang ada. Selain merasa sudah sempit (sekarang kalau pakai bra udah di kait yang ketiga) dan modelnya pun sudah tidak sesuai (koleksi bra ku banyak yang push up dan pakai kawat). Nampaknya dalam waktu dekat akan merajuk hubby untuk shopping bra ini deh. Wekekekeke..

Idealnya kita harus pilih bra yang tidak ketat atau longgar tapi dapat menopang payudara kita. Hindari pemakaian bra yang ketat, soalnya akan menekan pertumbuhan kelenjar payudara kita. Kemudian pilih bahan yang nyaman dipakai dan menyerap keringat (contoh: katun). Nanti kalau sudah pada akhir-akhir kehamilan ada baiknya sudah mulai membiasakan diri dengan bra menyusui.

Oiya, berikut ada tipe perawatan payudara selama kehamilan. Ini diambil dari blog nya ilhamicha . Semoga bermanfaat ya 🙂

Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
  • Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
  • Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
  • Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.
  • Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain:

  • ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
  • Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
  • Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
  • Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah.
  • Muncul benjolan di payudara, dll.

Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara atau susu sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara atau susu yang bisa dilakukan:

a. Umur kehamilan 3 bulan

Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara atau susu, maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.
Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

b. Umur kehamilan 6-9 bulan

  • Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa.
  • Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol atau yang lainnya yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu lecet.
  • Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah luar (searah dan berlawanan jarum jam).
  • Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari.
  • Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.
  • Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.

Yak, nampaknya akan saya coba praktekan. But first thing first sih.. Beli bra baru yang nyaman, cause what I’ve got right now is killing me.. 🙂

[thumbnail image]