Seperti yang sudah diceritakan di postingan sebelumnya, setelah lebaran aku sama mas memang berencana untuk memulai pencarian pre school nya Aghnan. Dan beberapa kriteria pun sukses di kecilkan oleh kita atas beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah dan yang terutama adalah faktor lokasi. Dari daftar yang semula, kita langsung kecilkan yang lokasinya yang ada di daerah Jakarta Pusat. So yang masuk teritori Jakarta Timur dan Selatan langsung kita hapus. It’s Jakarta gitu loh. Kasian kalau bocah kecil harus terjebak kemacetan demi ke sekolah. Yang ada malah bisa bikin dia capek dan gak enjoy.

Faktor yang kedua adalah faktor bahasa pengantar. Kalau di post yang terdahulu aku masih labil antara mau yang full bahasa Indonesia atau yang full bahasa Inggris. Yang jelas gak yang billingual karena takut anaknya jadi bingung. Akhirnya setelah diskusi panjang lebar sama si ayah, akhirnya kita memutuskan buat cari yang full bahasa Inggris aja. Tapi dengan syarat kita di rumah harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, jadi Aghnan ngerti bedanya.

Faktor yang ketiga adalah kita cari sekolah yang kurikulumnya memberikan masukan yang signifikan buat perkembangan si bocah. Bukan sekedar haha hihi dan sosialisasi, tapi ilmu atau skill apa yang bisa dikembangkan dan memberikan masukan berharga untuk Aghnan. Kalau ada yang komentar, “gak kekecilan buat di sekolahin? kasihan atuh” , oh well, ya terserah kita dong ya urusin aja anak situ jangan ngurusin anak orang lain  :lol:. Yang jelas aku percaya dengan konsep early learning center. Anak itu usia 0-6 tahun otaknya itu kayak sponge jadi bisa menyerap apa saja. Jadi gak ada salahnya untuk dioptimalkan. So cari sekolahnya pun yang bisa menawarkan kurikulum yang jelas, terstruktur plan dan goal nya.

Berdasarkan faktor-faktor diatas akhirnya kita kecilkan nominasi sekolah nya Aghnan jadi:

1. Modern Montessori Internasional Menteng Pre School
2. Royal Tots Academy
3. Pumpkins International Pre School

Kita sendiri baru mulai survei langsung minggu ini dan pastinya akan disusul trial di minggu-minggu berikutnya. Hehe dipikir-pikir aku lumayan ribet deh urusan sekolahnya Aghnan ini. Abisaaaan every small details pasti diperhatiin sama gw.

Pertama yang dilihat adalah penampilan gedung, keamanan sekolah terutama kebersihan sekolah. Kalau yang pertama itu gak ok pasti gak mau ditengok lagi.. 😆 Idealnya sih kalau playground nya gede. Cuman it’s Jakarta lagi. Harga tanah mahal, jadi kalau cari pre school dengan playground  gede di Jakarta Pusat itu cencu akan susah. Yaah tapi kalau ada kolam renangnya aku cukup bahagia kok. Apalagi kalau ada kelas renang sama instruktur profesional.. 😆

Terus yang kedua adalah bagaimana kru pengajarnya. Apakah mereka memang menyukai profesi mereka (baca: passionate dengan profesi mereka)? Apakah mereka hebat dengan anak kecil? Apakah mereka bisa mengerti karakteristik anak didiknya masing-masing? Apakah mereka mengerti kebingungan kita sebagai orang tua ketika menghadapi kendala dalam pola pengasuhan kita ke anak? Dan apakah bahasa Inggrisnya bagus (their grammar must be perfect). Buat ngetes kemampuan bahasa Inggrisnya ya kita harus ngomong langsung pake bahasa Inggris sama mereka. Soalnya ya banyak yang ngaku-ngaku full English tapi kemampuan bahasa Inggris gurunya ya so so.

Hal-hal seperti ini yang penting, karena biar satu bahasa kalau berdiskusi sama kita. Tentunya aku bakal jadi emak super bawel yang nanya perkembangan anaknya hari per hari. Dan aku harus yakin bahwa Aghnan ditangan orang yang betul-betul perduli dan mengerti atas perkembangannya dan  mau memahami keunikannya dia sebagai individu. 🙂 Karena itu aku juga ingin pre school yang perbandingan antara jumlah guru dan anaknya kurang lebih 1:4 . Biasanya kan 1:8, dan menurut aku itu masih kurang agar guru bisa total memahami anak didiknya masing-masing.

Dan yang terakhir adalah bagaimana chemistry nya Aghnan sama sekolahnya. Tentu ini hanya bisa dilihat pada saat trial. Dan ini mesti dilakukan karena yang penting dia merasa nyaman dengan lingkungan barunya ini.

Tentunya bukan hanya itu saja pe-ernya. Issue mengenai kesiapan Aghnan untuk sekolah pun jadi kepikiran di aku. Yes, aku sebagai ibunya rada nafsu untuk dia mulai bersekolah di usia dini. Cuman apakah dia betul-betul sudah siap. Untuk yang satu ini aku jadi gak sabar sampai Aghnan di observasi langsung sama Ms. Sandralyn (Principal nya Royal Tots). Kalau kata temanku yang anaknya sekolah di RTA, sebelum masuk RTA, tiap anak di observasi sama Ms. Sandralyn ini. Dia bisa melihat apakah seorang anak sudah siap sekolah apa belum. Melihat kredibilitasnya Ms. Sandralyn dibidang perkembangan anak, nampaknya apapun sekolah pilihan untuk Aghnan, aku akan sangat amat mempertimbangkan hasil observasi nya Ms. Sandralyn.

Sampai waktunya itu tiba, mari kita terus survei dan bertapa. Next mungkin aku akan share sekolah yang sudah di survei sama kita di blog ini. Masukannya ditunggu ya 🙂