Menuju MPASI 8 Bulan Aghnan

Sebelum cerita lebih detil tentang MPASI 8 Bulan ini, mari rekap dulu MPASI nya Aghnan pada saat 7 bulan ini. Alhamdulillah, walau sempat mengalami masa hampir GTM karena Aghnan sedang teething, overall MPASI Aghnan 7 bulan ini lumayan memuaskan.

Appetite nya Aghnan masih bagus banget. Kalau tau makanan favoritnya lagi dibuatin, dia bisa melet-melet ngenceess yang asli lucuuuk banget ngeliatnya. Cuman satu hal sih, semenjak dia mulai teething, dia jadi agak-agak ilfil kalau dibuatin dengan tekstur agak kasar. Padahal waktu Aghnan 6 bulan, dia suka banget oatmeal (tanpa blender). Itu kan teksturnya agak kasar. Kalau nanya temen kiri kanan sih katanya wajar banget. Nanti pelan-pelan bisa ditingkatin teksturnya. Yang penting makanannya masuk, gak pake GTM, gak pake GMM (Gerakan Melepeh Makanan) dan anak pun senang πŸ™‚

Berikut list makanan yang sudah di cobain Aghnan bulan ini:

Serealia : Beras Putih, Beras Merah

Sayur : Jagung, Zuchini, Kentang, Terung (baru mau dicobain minggu ini)

Buah : Melon, Peach, Jeruk Baby

Protein : Ayam, Tahu, Tempe

Alhamdulillah semua makanan yang dicobain hasilnya TATA (tidak ada tanda alergi) ^_^. BAB nya pun lancar tanpa sembelit.. πŸ˜€

Yang aku bold diatas berarti favoritnya Aghnan. Lucunya ya, Aghnan gak suka banget sama Jagung. Padahal menurut aku itu enak. Kalau Puree Jagung sendiri dia gak suka. Harus dipadanin sama favoritnya dia baru dimakan deh πŸ˜› . Nah untuk buah, yang melenceng dari rencana awal adalah Apricot. Susah nyari Apricot, yang kering nya juga soalnya gak bisa dipastikan apakan Apricot keringnya sun dried. Alhasil, jadinya banting setir ke Melon deh. Yang harusnya sih idealnya baru bulan ke 8. Cuman modal nekat dicobain aja deh. Nyobainnya sih tepatnya Cantaloupe. Melon Jepang warna orange. As predicted, Aghnan suka banget. Tapi sayang, kata Eyang Uti nya jangan sering-sering, takut bisa bikin batuk.

Kalau jeruk baby, aku cuman sempat kasih sekali aja. Soalnya ternyata setelah di rasa ko masih ada rasa asemnya, walau overall manis banget. Tapi diujung rasa itu masih ada rasa asem. Takut lambungnya gak kuat sama yang asam jadinya aku stop saja. Walau kadang, supaya gak mubazir, aku masih campur sama puree pepaya atau alpukat. Tapi itu juga sedikit banget.

Oh iya, satu hal yah yang jadi highlight MPASI 7 bulannya Aghnan adalah dia sukaaaa banget Bubur Ayam.. Semenjak dikenalin ayam, dia makin ciamik makannya. 2 porsi bubur tiap hari tandas. Dan biasanya diselingi buah siangnya. Dan ini pun berlaku dengan protein lainnya macam tahu dan tempe. Bubur Ayam dengan Tempe / Tahu setiap harinya tandas. Hihihi, thanks to Takahi kali ya. Lucunya ya, tiap pagi pas aku ngecek hasil Takahi, kalau kecium wangi buburnya dia, Aghnan langsung ngecap-ngecap gitu. Hehehe.. Udah tau ya kesukaannya.

Nah pas masuk MPASI 8 bulan bundanya jauuuh lebih excited. Soalnya variasi jenis makanannya Aghnan akan lebih variatif. Kalau baca wholesomebabyfood Aghnan sudah bisa makan daging sapi dan kuning telur sebagai pilihan protein hewani nya (yaayy!!) . Terus sayur-sayuran hijau yang mengandung zat besi tinggi macam bayam, brokoli dan kangkung juga sudah boleh di konsumsi juga. Oh iya, wortel pun juga sudah boleh di konsumsi πŸ™‚

Untuk variasi memasak juga makin variatif soalnya sudah boleh pakai unsalted butter dan extra virgin olive oil (kalau sanggup beli yang premium olive oil lebih disarankan lagi πŸ˜› ). Terus sudah boleh mamam pudding (pakai agar-agar swallow putih) sebagai variasi snack nya. Dan sebetulnya sudah boleh mengecap macam keju-kejuan dan yoghurt. Tapi kayanya aku baru mau ngenalin keju dan yoghurt pas 9 bulan saja. Kenapa? Yah mengingat Aghnan ada bakat alergi, dan dulu (sekarang alhamdulillah gak) aku disuruh pantang all dairy products demi ASI yang bebas alergi. Β Jadi nanti dulu yaaa yang dairy products.

Berikut daftar makanan yang mau aku kenalin di bulan ke 8 Aghnan:

Serealia: Roti Gandum

Sayur: Wortel, Sawi Hijau, Brokoli, Bayam, Kembang Kol, Bit

Protein: Hati Ayam, Daging Sapi, Kuning Telur

Masih pakai aturan 3 hari alergi, NO GULA GARAM dan masih mengacu ke wholesomebabyfood. Bulan ke 8 fokus ke sayur-sayuran dulu deh, secara waktu bulan 6 dan 7 banyak banget nyobain buah. Tadinya sih pengen kasih Aghnan Mangga. Cuman gak boleh sama Eyang Ti nya (lagi). Katanya mangga itu buahnya bergetah, takut bikin gatal tenggorokan Aghnan. Sayang banget, padahal pohon mangga belakang rumah lagi berbuah buanyaak banget (ada yang mau? πŸ˜› ).

Komposisinya sih sekarang jadi 2 kali makan berat (pagi dan sore) dan 1 kali snack (siang) Β dan 1 kali finger foods (siang/sore). Uhm, iya jadinya aku sebetulnya sudah sedikit menyerah dengan konsep BLW. Tapi tetap harus dicoba. Untuk bulan 8 ini. Finger foods nya akan aku coba buat dalam bentuk cookies atau nugget. Pengennya sih buat seminggu sekali. Dan dikasih tiap hari barang 1 / 2 keping kue/nugget. Tapi gak aku tulis secara spesifik, tiap harinya apa. Tergantung finger foods apa yang aku buat per minggu itu. πŸ˜€ Pengen banget bikin macam-macam finger foods yang lebih variatif. Karena itu akhirnya aku beli buku Finger Foods nya Annabel Karmel yang kayak di bawah (thanks to Ochelita yang mau dititipin :-* ).

Oh iya, masuk 8 bulan ini sebetulnya juga sudah di perbolehkan si baby makan pasta-pasta. Tapi kayaknya aku pribadi baru pengen ngenalin pasta pada saat masuk bulan 9 aja. Oh iya, kalau bikin pasta buat si baby harus dipastikan yang GLUTEN FREE yaa.. Soalnya biar tidak memberatkan pencernaan si baby. Salah satu pasta yang gluten free ini adalah pasta merek Orgran seperti gambar dibawah. Aku temuin ada di Ranch Market. Terus ada macam-macam juga jenisnya, yang macaroni, spaghetti, fettucini dll.

Hehe tak sabar memulai MPASI 8 bulannya Aghnan. Untungnya pas Aghnan 8 Bulan monthsary nanti pas saat aku balik dari dinas ke Pontianak (iyeee, another dinas πŸ™ ). Ambil pesawat paling pagi dari Pontianak dan menghabiskan sisa hari bersama Aghnando tersayang πŸ˜€ . Ada apaan ya di Pontianak? Jeruk? πŸ˜›

Anihoo, ini dia daftar menu MPASI Aghnan 8 bulan nanti: MENU MPASI AGHNANDO 8 BULAN

As usual, mohon masukannya kalau ada yang kurang ya ibu-ibu. πŸ™‚ Bismillah, semoga Aghnan makannya makin pintar.. Amiiin πŸ˜€

I Love Takahi Slow Cooker!!

Kan mulai Jumat kemarin Aghnan sudah diperkenalkan dengan protein hewani. Start with ayam kampung. Pada dasarnya aku tuh gak ngerti gimana caranya bikin bubur dari beras gitu. Tapi baca-baca di forum, nampaknya dengan takahi ini gampang banget bikin beraneka bubur bayi. Bahkan dengan mudah pula membuat nasi tim (tinggal atur banyak tidaknya air).

Modalnya bikin bubur pakai slow cooker adalah, kita harus sedia stok kaldu ayam beku di kulkas. Biasanya sih aku bikin seminggu sekali. Untuk menyimpan kaldu ayam beku biasanya aku menggunakan baby cubes seperti dibawah ini. Jadi setiap buat bubur pakai slow cooker tinggal cemplung sajah buat penyedap rasa alami nya πŸ™‚

Berikut resep membuat kaldu ayam:

Kaldu Ayam

Bahan: 1 Ekor Ayam Kampung Utuh (berikut tulang, ceker, daging dan kulitnya, 1 L Air, 1 batang daun bawang, 1 batang seledri, 1/2 bawang bombay, 2 buah bawang putih geprek, 2 lbr Daun Salam

Cara Membuat:

  1. Masukkan ke dalam wajan seluruh bahan-bahannya. Kemudian panaskan wajan.
  2. Tunggu sampai air mendidih, kemudian kecilkan api, angkat lemak-lemak yang mengapung di panci dan tunggu sampai air berkurang sampai menjadi 3/4 dari jumlah semula.
  3. Jika air kaldu sudah berkurang menjadi 3/4 dari jumlah semula. Matikan api dan saring air kaldu.
  4. Diamkan sampai air kaldu suhunya sama seperti suhu ruangan kemudian perhatikan jika ada lemak mengapung, angkat dan sisihkan.
  5. Kemudian masukkan ke dalam lemari es bawah sampai dingin. Jika sudah dingin, bersihkan lemak yang mengapung, kemudian kaldu siap dimasukkan ke dalam baby cubes dan selanjutnya bisa langsung masuk ke dalam freezer. πŸ™‚

Untuk 1 ekor ayam kampung ( +- 700 gram ) biasanya menghasilkan 8-10 kaldu ayam beku (ukuran baby cubes penuh).

Sebetulnya, apa sih spesialnya Slow Cooker ini? Bentuknya itu kayak tembikar dipanasin gitu. Karena lapisannya tembikar, jadi panasnya terjaga rata dan tidak fluktuatif. Hal ini yang membuat Slow Cooker ini ideal buat ibu bekerja seperti saya. Saya bisa masak dari malam harinya jam 10-11 malam. Begitu saya lihat jam 6 pagi, bubur itu pun sudah matang dan siap di santap πŸ˜€

Untuk slow cooker yang merk Takahi ini, ada beberapa ukuran. Cuman aku beli yang 0.7 L saja dulu. Soalnya pas di test drive, pas buat masak sekaligus 2 porsi makannya Aghnan πŸ™‚ Belinya sendiri nitip si PitPit yang beli di ITC Cemas dengan harga 190k IDR sajah.. πŸ˜€ (makasii ya ciiin πŸ™‚ )

Biasanya saya masukin macam beras/kentang/ayam/tempe/tahu di awal. Begitu sudah 4 jam/begitu sudah matang. Baru aku masukin sayuran yang sudah di kukus. Kenapa begitu? Biar menjaga nutrisi vitamin yang terkandung pada sayuran tersebut agar tidak hilang karena terlalu lama di SC. Walau teorinya karena dia Slow Cooker, jadi vitamin pada sayuran pun akan senantiasa terjaga. Tapi ya tetep saja. Namanya juga Emak rempong. Jadinya begitu deh caranya.

Waktu awalnya lihat hasil dari Slow Cooker ternyata tidak sehalus yang aku kira. Teksturnya kayak oatmeal. Yang sebetulnya sudah familiar sama Aghnan. Namun, berhubung teething nya Aghnan masih berlanjut, jadi dia akhir-akhir ini agak segan dengan makanan yang teksturnya kasar. Jadinya biasanya tak blender bubur dari slow cooker sebentar, baru dikasih ke Aghnan (malas bersaring-saring ria). Hasilnya, dia sukaa bangeet. Lahap banget makannya. No wonder sih, soalnya kita-kita aja yang orang dewasa cium bau buburnya aja sudah sedap bangeet.. πŸ™‚

Berikut gw share ya, resep bubur dengan slow cooker versi aku. Buatnya biasanya jam 11 malam atau pas subuh-subuh sekitar jam 5 dan buat 2 porsi makan Aghnan.

Bubur Ayam Tempe Buncis

Bahan: 3 sdm beras organik pandan wangi, 50 gram daging ayam kampung giling (beli di Ranch Market, Farmers Market atau Foodhall), 1 buah tempe bentuk segitiga (iris tipis, cincang kasar), 5 Buncis (disiangi dan iris tipis kemudian kukus), 1 siung bawang putih (geprek, cincang kasar), 1 sdm bawang bombay (cincang kasar), 1 lbr daun salam, 1 blok kaldu ayam

Cara Membuat:

  1. Masukkan beras ke dalam tembikar slow cooker, dan cuci sampai bersih.
  2. Masukkan ayam, tempe, bawang putih, bawang bombay, daun salam ke dalam tembikar.
  3. Isi tembikar dengan air matang sampai 3/4 tembikar.
  4. Tutup slow cooker dan nyalakan slow cooker.
  5. Biasanya akan matang setelah 4 jam kemudian, atau begitu cek pagi harinya, segera masukkan buncis yang sudah dikukus dan tambahkan sedikit air. Tunggu sebentar sampai airnya menyerap dan bubur pun matang dan siap di santap.

Oh iya, bawang-bawangan dan daun salam itu diperbolehkan ko buat bumbu makanan si baby. Dijamin, siapapun yang nyium aromanya pasti bakal suka bangeeet. Bapaknya Aghnan pun ngences nyium buburnya Aghnan. Aah pokoknya super yumm.

Takahi Slow Cooker definitely my new bestfriend πŸ˜€

Almost GTM

Yes.. Alhamdulillah gak jadi GTM (Gerakan Tutup Mulut) beneran. Culpritnya masih gara-gara teething. Ini numbuh giginya agak borongan nih. Setelah dua di bawah. Yang diatas dua-duanya mau tumbuh lagi. Dan kayanya geraham samping-samping sudah bikin Aghnan gatal-gatal. Waktu teething yang sampai demam kemarin memang bikin Aghnan makan tidak senafsu biasanya. Tapi minumnya jadi kenceng banget. Okelah, gpp.

Tapi abis itu dia ko jadi rada berkurang makannya. Kayanya walau sudah tidak demam, teething selanjutnya mulai nendang. Dan yang diatas mulai bengkak lagi gusinya. Alhasil yang biasanya dia suka makanan yang bertekstur kental jadi gak mau. Makan biasanya tandas, paling cuman habis setengah porsi. Tapi ya secara masih MPASI, alhasil aku kencengin di ASIP nya sih.

Puncaknya sih beberapa hari yang lalu, pada saat dia betul-betul susah banget membuka mulutnya *mulai stress* . Masih mau sih, cuman ya cuman beberapa suap terus ditutup itu mulutnya. Tumben-tumbenan sih, padahal waktu dia demam sampai 38.5 derajat aja dia masih mau makan banget. Dipikir-pikir mungkin penyebab hampir GTM nya bisa:

  • Belum familiar dengan makanan yang baru
  • Teksturnya yang agak kental dan kurang halus, karena lagi teething jadi gak nyaman makan dengan tekstur seperti itu.
  • Bosan dengan makanan yang sama, butuh variasi.

Alhasil putar otak deh gimana bikin dia mau lahap lagi makannya. Akhirnya berdasarkan saran teman akhirnya beberapa cara yang aku lakukan:

  • Makanannya aku bikin super halus (terutama pada saat-saat dia teething)
  • Coba campur dan kombinasikan dengan makanan favoritnya dia.
  • Coba campur dengan beberapa penyedap rasa alami seperti bawang merah, putih, bombay dan bubuk kayu manis.

Somehow it works. Nafsu makannya sudah kembali bagus. Dan makannya pun sudah tandas terus. *lap keringat*. Penyelamat utama tentunya adalah Kabocha, Butternut Squash, Pear, Pisang dan Pepaya. Itu 5 bahan makanan yang mesti wajib ada di kulkas. Penyelamat gak jadi GTM kemarin. Jagung Aghnan gak suka. Campur sama Kabocha dan Buncis hasilnya tandas. Apel dilepeh-lepeh sama dia, campur sama Pear dan Alpukat hasilnya tandas juga.

Terus bawang-bawangan juga penyelamat. Yang tadinya suka makan kentang, tiba-tiba hampir tutup mulut gak mau makan. Alhasil campur dengan parutan bawang putih. Dan puree kabocha. Hasilnya lahap. Alhamdulillah. Campur-campur memang praktis, cuman ya jangan sembarangan campur juga terus rasanya jadi amburadul. Pokoknya aku setiap kasih makan ke Aghnan selalu aku cicipin dulu. Kalau akunya ngerasa rasanya enak atau not bad, aku kasih. Tapi kalau di aku rasanya udah horrible, ya gak aku kasih. Kasian amat anak gw.. πŸ˜›

Yah mungkin dalam menyiapkan makan anak kreativitas memegang peranan penting kali ya. Tapi ya mesti siap-siap banyak akal dari sekarang. So jika another teething menendang, dan kebosanan mendera dia kita harus ekstra sabar, dan ekstra kreatif. Parenting is challenging yah.. But I’m lovin every seconds of it πŸ™‚

Dan Aku Pun Memompa di Cubicle..

Apa mau dikata, menjelang akhir tahun kan biasanya memang deadline menggunung. Rasanya waktu kerja biasa tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Biasanya waktu jaman masih belum ada anak mah ya lembur masih ok lah. Tapi sekarang kok kayanya gak ikhlas ya kalau harus lembur demi menyelesaikan pekerjaaan. Sebisa mungkin harus bisa di maintain agar masih bisa ketemu dan main sama Aghnan sebelum Aghnan bobo.

Tapi demi menghindari lembur ini biasanya waktu untuk memompa jadi tidak maksimal. Karena kadang memompa sendiri memakan waktu cukup lama. Paling cepat 15 menit lah. Kadang malah kalau lagi penuh-penuhnya bisa habis setengah jam sendiri. Dan biasanya setelah selesai mompa aku suka lupa terakhirnya itu ngerjain sampai mana. Perlu loading lagi dan itu makan waktu lagi.

Jadi demi berhemat waktu dan efektifitas dalam bekerja akhirnya mulai awal bulan lalu aku coba untuk full memompa di cubicle. Senjata utama untuk mompa di cubicle adalah Nursing Apron. Oh God Bless whoever invented this tool πŸ˜€ . Teorinya adalah, di mall aja aku berani mompa atau menyusui cuman ditutupi nursing apron, kenapa di kantor tidak? Uhmm yeah, awalnya sih sungkan sama para kolega yang lebih banyak berjenis kelamin pria. Tapi toh, intinya kan tidak terlihat sama sekali dengan menggunakan nursing apron. πŸ˜€

Pertama kali nyobain aku cuman bilang: “permisi, mau mompa nih, maaf ya kalau berisik” . Hehe itu pun juga kayanya gak ada yang mudeng, soalnya pada kerja pasang kacamata kuda (baca: pasang earphone sambil denger musik πŸ˜› ) Aku pakai hand sanitizer dulu, ngerakit pompanya, pasang nursing apron, pasang pompa nya ke payudara (didalam nursing apron), bismillah dan mulai mompa deh.

Hasilnya setelah satu bulan? Lumayan efektif. Sehari bisa mompa lebih banyak tanpa memakan waktu kerja yang banyak :D. Biasanya kalau tangan kiri pegang pompa, tangan kanan bisa balas email dari bos. Atau makin kesini, karena makin jago. Pompa bisa di sangga sama ujung meja kerja dan paha, dan tanganpun bisa bebas ketak ketik kerjaan. Kemudian nyuci dan sterilize mompa sekalian kalau mau ke toilet. Hehehe multi tasking memang jagonya wanita yak πŸ˜€

Lucunya sih bikin amaze rekan kerja dengan kegiatan aku memompa di cubicle ini. Bahkan pak bos dan ibu bos pun terkesima sekaligus penasaran aku pakai breast pump model apa, kok bisa mompa di cubicle. Quoting pertanyaan pak bos ke ibu bos “Itu Anggi kok mompa nya bisa gak ngumpet-ngumpet kayak yang lain sih? Pakai breast pump model apa?” Hehehe, kan breast pump jaman sekarang kan canggih pak bu. Dan again, kuncinya adalah nursing apron saja ko πŸ™‚

Oh iya beberapa tips jika ada yang ingin mengikuti caraku untuk mompa di cubicle:

  • Wajib punya Nursing Apron πŸ™‚
  • Wajib pakai blazer/cardigan panjang untuk menambah keamanan tutupan samping dan belakang
  • Waktu memompa usahakan 2 kancing diatas tertutup. Jadi better buka kancing dibawah yang tertutup dengan nursing apron.
  • LDR dapat dipicu dengan mendengarkan suara anak. Biasanya aku kalau mompa di cubicle, pasang ipod isi suaranya Aghnan. Atau melihat video nya Aghnan via blackberry. It helps buat memicu LDR aku πŸ™‚

Memang sih awalnya pasti canggung dan kikuk. Tapi practice makes perfect πŸ™‚

Menuju MPASI 7 Bulan Aghnan

Akhirnyaaaaa selesai juga susunan menu MPASI 7 bulan nya Aghnan. Fiuuuh..Β *lap keringat* Memang untuk nyusun menu MPASI 7 bulan Aghnan lebih ribet dan lama dibanding waktu nyusun menu MPASI 6 bulannya. Mungkin karena aku makin banyak baca, aku jadi makin bingung. Soalnya ya itu, beda sumber beda ajaran. Terutama tentang bahan makanan apa saja yang diperbolehkan untuk anak 7 bulan.

Perlu bertapa dan semedi lebih lama buat nentuin bahan makanan apa yang mau aku kasih. Akhirnya setelah merenung, browsing lebih banyak, tanya DSA nya Aghnan dan bolak balik gangguin emak-emak yang udah berpengalaman via bbm atau chat dapatlah aku pencerahan. Dan setelah yakin apa saja yang mau aku kasih, baru deh mulai disusun menu MPASI 7 bulannya Aghnan. πŸ˜€ Maklum ya, emak ribet ini. Hihihihi…

Tapi sebelum cerita tentang MPASI 7 bulannya Aghnan mau rekap dulu ah MPASI 6 bulannya Aghnan. Cuman satu kesimpulan yang bisa diambil dari pengalaman Aghnan MPASI sebulan ini:Β Aghnan DOYAN Makan!! Hehehehe.. Dan makannya dia pun banyak. Teksturnya pun dia tidak suka yang cair. Dibuat lebih padat dan kental dia langsung lahap. Alhamdulillah.. Bisa lihat dari gambar dibawah ini:

Itu porsi makannya Aghnan. Puree Kabocha dan Gasol Beras Coklat. Dan setengah jam kemudian, begini penampakan piringnya:

Hihihi.. Alhamdulillah habis, tandas tak bersisa πŸ™‚ Dan itupun si Aghnan masih mangap-mangap kayak bilang “I want more Bunda!!” T_T Berhubung kalau masak lagi takes time, daripada dia crancky langsung sumpel ASI aja deh. Gak lama kemudian dia baru puas dan disusul bobo siang deh.

Senang banget melihat appetite nya Aghnan. Rasanya semangat untuk memberikan dia makanan lebih variatif lagi. Senang karena makannya AghnanΒ gak pakai dipaksa (pillowtalk membuahkan hasil kayanya πŸ™‚ ), dan ini pun aku tekankan ke eyang nya dan mbak nya Aghnan. Karena MPASI ini kan sifatnya hanya pendamping ASI, jadi ASI tetap yang utama. Untuk itu jangan dipaksakan ke anak. Kalau anak sudah tutup mulut ya disudahi. Tapi kalau dia masih mangap-mangap dan nafsu untuk makan ya kita layani πŸ™‚ Jangan sampai dia ilfil sama makanan πŸ˜› Pokoknya suasana makanΒ WAJIB dibawa Fun!! πŸ™‚

Yang Aghnan gak suka cuman Apel. Memang sih pas dicobain, Apel Kukus itu, rasa asemnya berasa banget. Jadi kasihan sama Aghnan. Tapi kalau Pear dia doyan banget. Oh iya, ini list makanan yang sudah dicobain Aghnan selama sebulan ini. Dan alhamdulillah semuanya hasilnya TATA (Tidak Ada Tanda Alergi) dan pup nya pun lancar. Alhamdulillah.. πŸ™‚

Serealia: Gasol Beras Merah Wangi,Β Gasol Beras Coklat , Bubur Havermut / Oatmeal

Sayur: Buncis, Kabocha, Butternut Squash

Buah: Alpukat, Apel,Β Pir, Pisang, Pepaya (baru mau dicoba minggu ini)

Yang aku bold tebal itu favoritnya Aghnan. Alpukat dia doyan tapi dia lebih suka Alpukat Mentega biasa dibanding Alpukat Australia yang harganya amboy (good boy πŸ™‚ ). Waktu itu gak sengaja beli Alpukat Australia, soalnya stok Alpukat Mentega nya lagi gak ada. Beli 4 habis 66rb saja looh. Pingsan lihat harganya di kasir.. πŸ˜†

Buncis dia juga doyan, dengan catatan baby buncis organik ya, soalnya rasanya manis πŸ™‚ Tapi gak ada yang ngalahin Kabocha deh. Kalau dikasih Kabocha, itu mulut mangapnya cepet bangeet. Cuman ya menghindari kebosanan, pasti aku selang seling bergantian. Aku kasihnya Kabocha yang orange ( ada 3 jenis kabocha, hijau, orange dan putih). Tapi akhir-akhir ini aku coba ganti labu parang dia juga doyang-doyan juga. πŸ˜€

Kalau Pir, semenjak lewat 3 hari test alergi aku taro potongan-potongan pear dingin di Sassy Feeder kayak begini:

Jadi bisa buat teether tapi ada gizinya. Soalnya kan Aghnan bisa gigit-gigit sambil nyeruput sari Pearnya πŸ™‚ . Sassy Feeder ini recomended banget buat MPASI πŸ™‚

Pada awalnya Aghnan masih belum terbiasa makan di high chair. Tiap ditaro di high chair bawaannya crancky yang akhirnya tiap makan dia di gendong. Tapi anak pintar, setelah terbiasa dengan makanan minggu lalu dicobain lagi akhirnya dia mau makan di high chair.. Yipppiii πŸ™‚ Lega gak mubazir beli high chair nya. *lap keringat*

Sayang BLW nya kurang sukses. Baru nyoba beberapa kali sih. Hasilnya di Aghnan : lihat – pegang – remet – jilat – gigit – LEMPAR!! Hahaha.. seru siih, cuman beberapa kali kejadian kaya gitu, akunya jadi tak sabar.. πŸ˜† Memang BLW membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Tapi masih semangat untuk terus BLW buat bulan depan.

Nah untuk MPASI bulan 7 ini aku tadinya mau langsung kenalin ke bubur saring dan protein. Tapi somehow, baca-baca dan diskusi dengan beberapa emak-emak enzim untuk mengolah protein itu katanya baru sempurna setelah bayi berusia 8 bulan. So, yang tadinya mau langsung kasih ayam di minggu pertama, langsung aku mundurin di minggu ketiga. Nakal sih, tapi ya setelah konsul ke DSA nya Aghnan juga, katanya gpp ko dikasih di bulan ke 7. Yah buat amannya kasih di minggu-minggu akhir deh.

So buat bulan ke 7 ini aku aku mau kenalin Aghnan ke makanan sebagai berikut:

Serealia: Beras Merah Organik,Beras Putih Organik

Sayuran: Zuchini,Terung,Kentang,Jagung

Buah: Apricot,Jeruk Baby,Peach

Protein: Tahu Sutra, Tempe, Daging Ayam

Tetap pakai aturan 3 hari alergi. Dan untuk aturan makanan yang aku kasih, aku masih mengacu pada wholsomebabyfood secara garis besarnya dan beberapa bolak balik cari referensi lainnya dari milis mpasirumahan. Semuanya dimasak fresh (insyaAllah menghindari makanan dibekuin), dengan bahan-bahan yang terbaik (kalau ada yang organik, pakai yang organik) dan NO GULA GARAM. πŸ™‚ Pokoknya selama bisa, mau menerapkan golden standard buat Aghnan πŸ™‚

Tadinya mau kasih wortel ,brokoli dan sayuran hijau lainnyaΒ juga. Tapi baca-baca lagi, aku baru kasih sayuran yang mengandung nitrat tinggi pas 8 bulan saja deh. Kentang (walau katanya gizinya kurang) aku mau kasih buat alternatif sumber karbohidrat nya Aghnan. Dan Jagung, setelah berdebat bolak balik dengan diri sendiri, akhirnya mau coba dikasih bulan ini (tentunya sambil komat kamit baca doa).

Dan inilah menu 7 bulannya Aghnan: MENU MPASI AGHNANDO 7 BULAN

Mohon masukannya ibu-ibu kalau ada yang kurang. Special thanks buat Indah mommy nya Ganesh yang sudah aku kopi beberapa resep buat 7 months nya (numpang kopi ya bu πŸ™‚ ). Thanks juga buat Ochel mommy nya Nindi yang sudah berbaik hati minjemin aku bukunya Annabel Karmel yang menginspirasi aku untuk membuat menu nya Aghnan lebih variatif. Lafyu ibu-ibu :-*

Bismillah, semoga Aghnan makin pinter makannya.. Amiin πŸ™‚