Pertama-tama kami bertiga ingin mengucapkan:
Tag: Boston
Boston Public Garden
Boston public garden is one of the oldest park in USA. Not as grandeur or famous as NYC Central Parl. But this garden has its very own sweetness. Especially when spring comes. This garden is gorgeous!
Continue reading
Playground Hopping Part 1
Salah satu “kemewahan” di Jakarta yang bisa kita nikmati dengan bebas di Boston adalah banyaknya playground untuk anak-anak di sini. Gak cuman sekedar playground tapi playground yang children friendly, bersih, safe, dan yang terpenting gratis. Kadang suka nelongso kalau inget di Jakarta kalau mau menikmati playground gratis kayak gini ya moso harus ke BSD dulu, atau kalau mau yang di tengah kota mesti bayar minimal 50rb per anak. Ya sekali-kali sih gpp, tapi kalau si bocah minta kesana tiap hari atau tiap minggu piye? 😆 *bangkrut* Jadi mumpuung masih bisa menikmati hidup di Boston, kita mau menjelajah semua playground yang ada di Boston dan sekitarnya 🙂
Karena winter nya baru selesai, jadi kita baru bisa mulai menjelajah playground deh. Kalau kemarin kita udah pernah main di Tadpole Playground di Boston Common dan waktu St. Patrick’s Day kita mampir juga di Clarendon Play Lot. Masih ada banyak playground yang bisa dijelajahi di Boston. Apalagi kalau udah masuk summer, biasanya ada playground yang ada area water splash nya. Jadi kita bisa piknik sambil Aghnan main air di playground. 🙂 Huhuhu can’t wait! 🙂 Berikut beberapa playground yang sudah kita jelajahi di Boston.. 🙂
Continue reading
Boston’s Restaurant Week
It’s Boston’s Restaurant Week!
Mungkin salah satu event yang ditunggu-tunggu Bostonian di penghujung winter ini. 200 restoran di Boston berpartisipasi dalam Boston’s Restaurant Week. Dan banyak restoran-restoran top di Boston ikutan juga. Semua restoran yang berpartisipasi menawarkan pake lunch dan dinner 3 courses dengan harga yang relatif murah dibanding harga aslinya. Lunch 2 courses sebesar 15.14 USD,lunch 3 courses sebesar 20.14 USD dan dinner 3 courses sebesar 38.14 USD per orang. Jangan di convert ke rupiah yaa, tapi untuk ukuran sini dan standar restauran $$$ di Boston ini great bargain banget. Soalnya dengan tipe menu dan komposisi yang sama, satu orang bisa habis sekitar 60-80 USD *gubrak*. Kuncinya sih biar optimal, pilih restoran yang top, yang kalau hari biasa gak mungkin makan disitu karena maharani. 😆
Ada berbagai macam tipe restoran yang ikutan. Dari mulai Japanese sampai Steakhouse ada semua. Dan dari website resminya kita bisa lihat berbagai macam menu yang ditawarkan oleh semua restoran yang berpartisipasi. Jadi bisa kita milih dan atur strategi restoran mana yang mau kita kunjungi. Karena lagi pengen pengen banget makan steak dan udah lumayan bosen sama Longhorn, jadi google lah kita 5 best steak house di Boston. Salah satunya ada restoran namanya Mooo… yang mana review nya bagus banget di Zagat, Best of Boston dan Urban Spoon. Browsing di internet pun keliatan kalau restorannya nampak fancy sekali tapi sayangnya nampak tidak kids friendly. Jadi daripada gak boleh masuk bawa anak, jadinya kita buat 2 kali reservation disana. Satu buat aku dan mama dan satu lagi buat mas dan Anggoro. Jadi gantian jagain Aghnan di rumah. Semua reservation tinggal dibuat via Open Table application.
Continue reading
St. Patrick’s Day Parade
Hari Minggu kemarin adalah hari St. Patrick’s Day di Boston. Hari libur resmi di Amerika Utara (terutama di Suffolk County, Massachussets). Jadi sebetulnya ini hari liburnya orang Irlandia. Karena di Amerika banyak imigran dari Irlandia, jadi mereka merayakan hari ini demi menghormati tanah leluhur mereka. Biasanya di dominasi sama warna hijau, identik dengan kumpul-kumpul keluarga dan offkors, khas nya orang Irlandia adalah nge bir di Pub. Berhubung di Boston ini komunitas Irlandia termasuk banyak dan ada sejarah khususnya, jadi festival St. Patrick’s Day ini dirayakan lumayan heboh sama orang Bostonian. Ada Parade yang orang-orang tumplek blek blekan di jalan. Aku sendiri gak ngeh kalau kemarin St. Patrick’s Day. Cuman ngeliat orang pada pake ijo-ijo jalan menuju T baru ngeh deh. Berhubung tahun depan udah gak di Boston lagi, jadi langsung ngibrit ganti baju buat ikutan turun ke jalan. Kapan lagi yak, apalagi festival St. Patrick’s di Boston termasuk terbesar kedua di dunia. Biar sesuai tema kita bertiga pake baju ijo-ijo juga deh 😆
Karena udah kebayang T bakal penuh jadi stroller ditaro, dan Ergo pun kembali dikeluarin. Aghnan di gendong aja di Ergo biar aman sentosa. Dan dari stasiun Riverside (yang mana paling ujung) orang udah pada rame nungguin T pake kostum ijo-ijo. Gelagat ramenya gak sopan sih. Dan bener aja loh, pas sampe Park Street gak karuan ramenya. T madness, gw ga pernah ngeliat orang serame ini mau naik T. Gilanya sambil bawa Aghnan ya. Cuman si bocah masih anteng gak perlu panik harusnya. Tapi teteup aja kebat kebit 😆 . Walaupun perlu menunggu beberapa kali T lewat akhirnya kita naik juga ke Red Line dan sampe di Andrew Square. Udaranya lagi gak asik dinginnya dan orang-orang penuhnya gak karu-karuan. Nyariin adek sama nyokap yang udah jalan duluan deh yang ternyata udah sampe di Thomas Park.