Workshop Hypnoparenting Part 1 : Awal Mulanya

Semenjak jadi ibu beneran, aku sama mas mulai deh getol baca-baca hal tentang parenting deh. Jelas lah, jadi orang tua itu kan gak ada sekolahnya. Dan kita gak otomatis langsung jadi orang tua yang hebat dan benar selalu kan? Ada proses pembelajarannya, yang mana aku sama mas coba ulik pelan-pelan.

Pas banget tiba-tiba baca thread tentang Hypnoparenting di TUM. Dari baca-baca dan mencoba mempraktekan apa yang aku baca dari thread itu ke Aghnan, kok somehow berhasil ya. Semenjak itu, aku mulai deh cari tau lebih banyak lagi tentang praktek hypnoparenting yang baik dan benar. Dan berniat banget kalau ada kelas tentang hypnoparenting ini, aku dan mas harus ikut!

Untung banget aku follow twitternya keluarga hypno, dan pas baca kalau ada bukaan untuk workshop hypnoparenting pada tanggal 10 Oktober ini. Gak pakai mikir dua kali, aku langsung email mbak Eva, dan daftar buat aku dan mas. Harga workshopnya 350rb/orang. Emang sih mahal, tapi buat aku dan mas ini investasi yang bagus agar aku dan mas bisa jadi orang tua yang lebih baik lagi.

Workshopnya agak lama sih, dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Dan syaratnya, anak tidak boleh dibawa. Kangennya parah banget sih, mana weekend lagi kan. Harusnya waktu spend quality time sama Aghnan, waktunya malah berkurang karena workshop ini. Tapi sekali lagi aku mikirnya, ini investasi yang bagus, dan alhamdulillah, Aghnan bisa dititipin sama mbak nya atau mama aku.

Lokasi workshopnya di sebuah cafe di tebet namanya Lemon’s Kitchen. Tempatnya gak terlalu besar dan di book semuanya untuk workshop ini. Yang ikut workshop ini rata-rata ibu-ibu. Suami yang ikut cuman dua orang saja dan salah satunya ya si mas ini. Beruntung dapat semeja dengan ibu ibu muda nan funky Nana dan Artha, dan pas banget anak-anak kita masih berumur dibawah 1 tahun jadi obrolannya masih nyambuung. Masih ‘seangkatan’ soalnya. 😉

Pembicara workshopnya sendiri itu ibu Evariny langsung, pengarang buku Hypnobirthing yang best seller itu. Orangnya baik, bawain workshopnya enak dan sangat excited menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta workshop.

Acara dimulai dengan menjelaskan apa sih hypnoparenting itu sendiri. Hypnoparenting itu apa sih sebetulnya? Hypnoparenting itu adalah upaya alami menanamkan program positif ke pikiran bawah sadar anak, agar dia terbentuk menjadi anak yang positif dengan pola perilaku yang baik.

Nah manfaat hypnoparenting ini antara lain adalah:

  • Mengarahkan anak untuk lebih tenang dan positif
  • Mendapatkan Emotional dan Spiritual Quotient yang maksimal dari anak
  • Mengatasi tantrum
  • Mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk anak seperti sulit makan, mengompol, mengemut jempol
  • Melakukan programming dengan cara yang tepat dan positif bagi anak
  • Kondisi rileks, tenang, positif dan damai dalam menjalani peran sebagai orang tua
  • Mencegah pola perilaku negatif yang akhirnya bisa terbawa hingga ia dewasa
  • Meningkatkan daya tahan tubuh anak
  • Melakukan komunikasi positif sehingga langsung terekam ke bawah sadar anak.

Diawal dijelaskan sebelum “membentuk” anak yang positif, orang tua harus berada pada kondisi yang tenang dan positif dulu. Pada dasarnya kan anak itu lahir dengan jiwa yang sangaaat murni. Kalau kata mbak Eva, laksana selembar kertas putih yang sangat putih, itulah jiwa anak-anak kita pada awalnya. Tugas orang tua lah yang membentuk lukisan di jiwa anak-anak kita. Jadi bagaimana anak kita terbentuk nanti, sangat bergantung bagaimana cara kita mendidiknya.

Huhu jadi inget episode desperate housewives kemarin, yang menggambarkan seorang anak yang baik menjadi seorang pembunuh berdarah dingin karena didikan ibunya yang selalu merendahkan dia. Heuuu.. Emang sih itu cuman serial tv. Tapi kan biasanya based on berita-berita yang terjadi betulan. T_T

Dasar utama hypnoparenting itu sendiri adalah 3 aspek dari kehidupan manusia. Yaitu body-mind-spirit. Spiritual yang baik akan menghasilkan pikiran yang positif dan tenang, sehingga berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Dijelaskan bahwa pikiran manusia itu bagaikan gunung es, 12% Alam sadar sedang 88% adalah alam bawah sadar. Alam bawah sadar kita inilah dimana kebiasaan, nilai nilai, agama tertanam lekat diingatan kita, dan membentuk kita sampai kita dewasa. Jadi informasi yang masuk ke dalam alam bawah sadar anak itu sangat penting untuk membentuk kepribadian mereka kedepannya. Alam sadar itu baru dimiliki oleh anak semenjak berusia 3 tahun. Namun, alam bawah sadarnya masih dapat diakses dengan mudah sampai anak berumur 6 tahun.

Jadi walau anak kita seolah-olah masih kecil atau bayi, jangan salah. Semua informasi yang mereka terima terekam lekat-lekat diingatan mereka. Penting bagi kita, sebagai orang tua memperhatikan hal ini agar kita bisa memfilter informasi yang jelek agar tidak masuk ke dalam ingatan mereka dan menanamkan sugesti positif yang membangun ke dalam diri mereka. Mangkanya aku suka kesal kalau ada orang yang bilang ‘anak nakal’ didepan anak itu sendiri. Itu melabeli anak itu, dan takutnya langsung tertanam di benak anak kalau dia betulan anak nakal. Huhu ga baik dong kalau begitu..

..bersambung ke part 2 Hypnoparenting..

Sumber: Workshop Hypnoparenting oleh Ibu Evariny Andriana

One thought on “Workshop Hypnoparenting Part 1 : Awal Mulanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.