Yes it is, even in the internet. Bahkan kalau di US, di beberapa negara bagian sudah ada hukumnya tersendiri dan orang yang melakukan itu bisa masuk bui beneran. Gak percaya, coba deh tanya mbah google. Definisi impersonate itu sendiri kalau lihat di dictionary online salah satunya adalah:

Kalau di Indonesia gimana? Hehehe, secara menteri yang berwenang cuman sibuk ngurusin situs porno jadi ya maneketehe kayak gini diurusin. Lagipula, tingkat kejahatan internet di Indonesia mungkin belum se canggih di US sana sehingga perlu dibuat hukum sendiri.

Anihoo, buat yang ngikutin postingan dan twitter aku kemarin. Udah ketebak kalau postingan kali ini spesial ditujukan menanggapi kelanjutan kasus copy paste kemarin.  Aku sih respon awalnya cuman menuliskan comment di tulisan yang mana dia mengkopi paste tulisanku dan kasih batas waktu sampai 24 jam untuk menghapusnya dari blog nya. Aku tungguin sampai malam masih belum dihapus. Malah dapat kabar dari Arienda kalau dia juga di kopi tulisannya. Ckckck, salah langkah banget mbak towel towel Arienda.. 😆

Entah karena dapat email teguran dari Indah, message FB dari Iti dan comment manis dari gw akhirnya (alhamdulillah), pagi ini di cek semua tulisan yang dia kopi paste dari kita-kita sudah di hapus (update terakhir: ternyata blog nya pun dihapus sama dia). Dan dia sudah meminta maaf (walau tidak langsung) via balasan message di FB nya Iti. That’s good, I really appreciate it.. Dan saya juga sudah memaafkan yang bersangkutan. 🙂 (walaupun sesungguhnya berharap dia mau minta maaf langsung ke aku)

Kalau ditanya alasannya kenapa? Katanya sih dia terinspirasi dari blog kita-kita dan ingin berbagi info pada temannya tentang informasi yang dia baca dari blognya kita-kita. Sesungguhnya alasannya sangat teramat naif sih buat gw. Soalnya ya kita sendiri kan belajar ya di sekolah. Kalau mau mengutip hasil karya orang lain ya monggo loh gak dilarang, asal dicantumkan sumbernya. Apalagi kalau mengedit dan mengganti nama nya dengan nama anak, dirinya dan keluarganya sehingga interpretasi orang yang baca, seolah-oleh itu kehidupan dia dan tulisan dia yang buat. It’s totally wrong in every possible ways. And yes, that is what we called impersonating someone else’s life..

Aku nulis ini bukan karena masih belum ikhlas or whatsoever . Cuman memberi penjelasan saja, kalau apa yang dilakukan nyonya tersebut salah. Apapun motif sebetulnya dibalik tindakannya itu kemarin (entah demi menaikkan blog stats, dagangannya jadi laku, entahlah) yang jelas hal tersebut tidak boleh terulang lagi. Mungkin buat yang nonton ini sekedar drama-drama seru diantara emak-emak. Cuman buat gw this is serious thing. Ada pelanggaran netiket, etika dan norma-norma lainnya. Beruntung tinggal di Indonesia, kalau di US udah pasti masuk bui itu.

Semoga jadi pembelajaran buat yang lain. Kalau yang merasa pernah merasa seperti itu dan tidak sadar kalau tindakannya itu salah. Ya semoga terjelaskan ya disini. Buat yang pernah mengalami seperti aku, ya sabar-sabar ya mak. Coba ditanya baik-baik dulu, kalau tidak ada respon ya mari dilaporkan langsung ke blogspot atau wordpress nya. Kalau memang kasus yang terjadi adalah impersonation beneran, blogspot dan wordpress bisa bantu untuk nge delete blog tersebut.

Oh well, I guess it means that the case is closed. Semoga gak nemuin yang kayak begini lagi yaa.. Amin..  🙂