Month: October 2011

Why Do You Blog?

25 Comments

….kalau ternyata isinya cuman kopi pasti cerita kehidupan orang lain. Yak pertanyaan ini ditujukan buat si nyonya tukang kopi paste postingan orang. Kalau ditanya pertanyaan itu ke aku ya jawabannya adalah (mohon cek yang saya bold dan garis bawahi ya mbak):

Because I want to express my feelings and my opinions, and share it to my communities..

Tapi itu pendapat saya loh ya mbak. Mungkin jawaban versi mbak adalah to express others feelings and others opinions kali ya. Dunno deh.. 🙂
Continue reading →

Sinou Steak

3 Comments

Kasak kusuk tentang tempat ini sebetulnya sudah lama terdengar, namun baru ada kesempatan nyobain kemarin malam sama si mas. Sesungguhnya semenjak si sapi suci hadir di Jakarta, itu sudah jadi destinasi utama aku sama si mas kalau makan steak wagyu yang murah. Apalagi karena memang rasanya endang bambang banget ya dan mereka buka cabang di daerah Senopati (jadi lebih dekat dibanding yang di Kebayoran). Udah kayak rutin aja kita mampir kesana tiap bulan demi makan steak enak dan harga terjangkau. 😆

Sayangnya si sapi suci ini karena heiittzz bangeet jadi kalau kesana (apalagi pas malam minggu) ngantrinya ampun deh. Tapi tetap kita gak kapok kesana, soalnya belum nemuin kompetitor mereka dengan rasa seenak mereka. Cuman ya lama-lama suka ngerasa quality control si sapi suci ini kok agak-agak menurun. Yang kadang ngerasa agak sedikit keasinan, terus masak dagingnya terkadang suka gak pas (minta medium well udah mirip kayak well done) dan somehow porsi daging yang agak kurang konsisten besarnya.

Continue reading →

Hummingbird

7 Comments

Ini kemarin satu-satunya tempat makan baru yang kita cobain waktu di Bandung. Berlokasi di Jalan Progo, yang letaknya ada di belakang gedung sate dan dekat dari deretan FO di jalan Riau. Kayanya sih di Jalan Progo ini lagi “in” banget ya. Banyak banget restoran-restoran baru yang buka disitu. Dan modelnya kebanyakan restoran yang mengusung menu masakan barat.

Hummingbird sendiri ini termasuk yang diusulkan oleh beberapa teman di twitter. Jadinya kita gak pakai pilih cap cip cup langsung menuju ke sana. Yang menarik perhatian adalah adanya sangkar besar yang berada di depan restoran, yang mana jadi area tempat makan restoran itu. Restorannya sendiri terasa cozy banget ya. Dan cukup mengingatkan aku pada interior nya Kitchenette. Bagian favoritku adalah ada satu bagian yang isinya mural bergambar hummingbird yang bagus banget. Pengen banget nanti kalau renovasi kamar buat Aghnan dipasang mural kayak gitu 🙂
Continue reading →

26 Jam di Bandung

Yayy.. Another short trip..  Walau cuman ke Bandung tapi tetap hati senang riang lah refreshing :). Dari awalnya cuman mau sok berhanimun ria tapi ujung-ujungnya ajak Aghnan juga deh. Dan bertigaan aja deh kita :). Berangkat dari Jakarta itu sekitar jam setengah 8. Dan alhamdulillah perjalanan lancar-lancar jaya. Aghnan sendiri sih gak bobo selama di jalan. Cuman bolak balik minta mainannya aja. Kalau gak buku, minta truk atau pesawat2annya dia. Manis lah si bocah, anteng selama di jalan 🙂

Dipikir-pikir ini pertama kali nya nih ke Bandung bertigaan aja dan pake si Fiesta. Jadi sekalian test drive juga 🙂 Hihihihi.. Berhubung sama si Aghnan, jadi ayah jalannya pun manis. Gak ngebut kayak biasanya. Jadinya walau jalanan lancar baru sampai Bandung itu jam 10an.  🙂 Tapi sayang cuaca nya gak bersahabat. Begitu masuk Bandung langsung hujan walau gak deras.
Continue reading →

Siapkan Diri, Kuatkan Hati dan Belajar Ikhlas

26 Comments

Akhirnya dimulai juga postingan dengan kategori weaning. Cepat atau lambat bukan? Apalagi Aghnan sudah menginjak 18 bulan usianya. Yang berarti 6 bulan lagi menuju genap 2 tahun menyusui. Masih 6 bulan lagi kok udah heboh dari sekarang? Karena ya proses weaning with love itu prosesnya gak gampang dan panjang. Setidaknya sudah mulai di woro-woro dari sekarang.

Mulai deh dari kemaren mulai ngubek-ngubek baca thread di TUM tentang weaning from breastfeeding. Baca satu-satu persatu cerita dan pengalaman para mamas yang sudah weaning gak berasa aku jadi mewek sendiri di kantor. Langsung deh tergampar dengan keras kalau masa-masa indah menyusui pun sudah akan selesai di depan mata. Di satu sisi belum bisa rela kalau semua itu akan berakhir. Ngebayangainnya aja rasanya badan srengeng-srengeng (baca: meriang).
Continue reading →