Suamiku Ternyata Mother Complex

Sebenarnya gw ga tau ya definisi sebenar-benarnya dari Mother Complex. Mungkin teman-teman psikologi bisa memberikan definisi lebih detil, tapi yang pernah aku dengar itu cowok yang mother complex itu ada cowo yang mencari istri yang gambarannya mirip dengan ibunya. Gak selalu dari fisik ya, yang terutama itu dari sifatnya.

Dulu sih aku ngerasa mama mertua itu beda buangeeet sama aku yang bawel rame dan gak karuan ini. Mama mertua itu aluus banget. Kalo ngomong bahasa Jawa tuh yang masih bahasa Jawa yang aluus banget. Beda lah sama aku yang jedar-jeder begini. Ngaku asli Jawa tapi kelakuan Betawi bangeet… Yoii.. ๐Ÿ˜‰ Jadi dulu sempet sungkan, salting dan jaim-jaim gitu lah sama mama mertua. Ya maklum lah, namanya juga masih penjajakan.

Tapi entah kenapa semakin mengenal si mama, aku jadi mikir kalau sebenarnya itu aku sama mama mertua itu banyak banget miripnya. Dari mulai yang hobi banget over worried, keras kepala,ย  workaholic, ambisius daaan hobi belanja. Gak sekedar hobi belanja, mama mertua itu persis banget kaya aku. Kalau jalan kemana gitu kalo gak nenteng kresekan itu kayanya gak afdol. Apa aja deh, gak mesti baju sepatu tas dan sebagainya. Bisa makanan, buah dan lain sebagainya. Yang penting tuh nenteng kresekan, biar puas. ๐Ÿ˜† Thank God, mama mertua dari dulu sudah mengikutsertakan si mas buat nemenin beliau untuk menyalurkan hobi belanja ini. Hehehe jadi si mas sudah di training si mama, jadi pas sama aku betah aja gitu diajak nemenin belanja kemana-mana.. ๐Ÿ˜€

Ya gitu deh, dulu sih mikirnya aku sama mama mertua beda banget. Tapi ternyata.. Dipikir-pikir.. Kita berdua punya benang merah yang sama. And I think we kinda wear the same shoes..ย  ๐Ÿ˜€ ย  Hihihihi mangkanya si mas tabah banget ya sama aku. Ternyata aku tuh sami mawon sama mama nya. Walaupun satu hal yang masih beda banget. Mama mertua itu walaupun begitu orangnya sabaaaaaarrr bangeet. Kalau aku ? Wah, masih perlu belajar ilmu sabar lebih banyak lagiii.. ๐Ÿ˜›

[thumbnail image by taeya]

Menemani Istri Belanja

Suatu kisah klasik. Sudah kodratnya (mungkin) bahwa wanita (istri) itu dilahirkan untuk “senang” berbelanja. Kita-kita para suami biasanya dihadapkan di pilihan yang sulit. Pilihan pertama adalah menemani istri berbelanja, ke manapun melangkah. Kita harus dengan senang hati menemani pasangan pergi ke toko A, B, ataupun C untuk berikutnya kembali ke toko A karena toko A ternyata memberikan pilihan barang yang lebih dan harga yang lebih bersaing. Suami yang memilih pilihan ini biasa selalu peduli dengan apapun yang dipilih oleh pasangannya, karena berbelanja dianggap suatu bagian dari suatu hubungan yang harmonis.

Pilihan kedua adalah mencari kesibukan lain, misalnya melihat-lihat barang kesukaan, pokoknya tidak ikut-ikutan sama sekali. Para suami yang memilih pilihan ini akan mencari tempat favorit untuk menghabiskan waktu, seperti Ace Hardware ataupun toko gadget. Suami yang memilih opsi ini cenderung tidak peduli dengan barang apapun yang dibeli oleh pasangan, tentunya asalkan sesuai budget. Saya pribadi selalu memilih pilihan yang pertama.

shopping

Mungkin sudah dari sananya saya terbiasa menemani wanita berbelanja. Sejak kecil, saya selalu diajak menemani nyokap muter-muter sekeliling supermarket, seminggu bisa beberapa kali. Kebiasaan ini ternyata berakar hingga sekarang. Saya betah-betah saja menemani mantan pacar (bener dunk, kan sudah jadi istri) untuk muter-muter ngalor ngidul mencari barang-barang idaman. Saya senang saja memberikan saran-saran, mana yang bagus/cocok untuk istri, meski pastinya bukan dari kacamata pakar fashion.

Seringkali saya dapati para pria yang dengan muka bete menunggu pasangannya berbelanja. Saya pribadi dapat mengerti perasaan mereka. For them, doing such thing is kinda like wasting plenty ofย  “useful time”. Pria biasanya sebelum berbelanja sudah tahu apa yang mereka inginkan. Misalnya mo beli kemeja kantor. Pria sudah tahu mo datang ke toko mana dan warna apa yang ingin dibeli. Fungsionalitas selalu menjadi prioritas.

Wanita, di lain pihak, biasanya memilih barang berdasarkan kesukaan hati. Mereka memilih baju Zara berdasarkan warna, aksesoris, rimpel, atau apapun yang appealing di hati. Dan itu biasanya tidak pernah direncanakan sebelumnya.

Saya rasa menemani istri berbelanja adalah bagian dari berterimakasihnya seorang suami terhadap “pelayanan” istri di rumah. Istri (istriku tentunya seperti ini) sudah bersusah payah bangun pagi-pagi dan berjibaku di dapur untuk menyiapkan bekal makan siang, dalam jangka waktu yang sebenarnya tidak terlalu banyak. They are willing to spend their precious time for us, why can’t we give something in return?

Percayalah bapak-bapak sekalian, jikalau Anda meluangkan waktu “sedikit” saja untuk menemani pasangan kita, pasti gak ada ruginya deh. Bukankah mereka berdandan cantik-cantik untuk menyenangkan hati kita-kita juga? Pastinya jangan lupa mengerem mereka jika sudah keluar dari budget yang ditentukan ya ๐Ÿ˜€

[Foto ilustrasi oleh Glenn Buchanan]

One Night in Yogyakarta

Olaaaa… We’re Baacck.. Yaiyalah yaah, it’s Monday already.. Dan saatnya kembali kantor. Enaknya sih cuti yah (extend visit kita ke Yogya kemarin). Tapi apa daya, jatah cuti sudah habis..bis..bis.. Sigh.. Anyway, we had a really nice trip yesterday di Yogya. Walaupun cuman sehari namun cukup optimal.. ๐Ÿ˜€

Kita naik pesawat AirAsia paling pagi ke Yogya. Jam 06.00. Huehehehe dari jam setengah 4 pagi kita sudah bangun. Dan jam setengah 5 sudah cabs ke Bandara. Hihihi rada excited, soalnya pengan liat terminal 3 yang baru itu kaya gimana. Begitu sampai, hehehe cukup senang melihatnya. Bagus soalnya. Yaa mungkin karena masih baru dan masih kinclong kali yaa.. Di terminal 3 sudah ada CFC dan J.Co.. ๐Ÿ˜› Check in segera kemudian langsung ke ruang tunggu pesawat di lantai atas terminal.

Terminal 3 sih cukup mengingatkan aku kaya KLIA / Changi yaa. Ceilingnya tinggi seperti di KLIA tapi interior macam tempat tunggunya seperti di Changi. Mirip-mirip tapi gak sama persis. Yah mungkin inspirasinya berasal dari kedua bandara tersebut juga kali yaa.. Btw, terminal 3 ini untuk sekarang baru untuk operasional maskapai Mandala dan AirAsia yang domestik.

Terminal 3 Soekarno Hatta

Pas di lantai atas ada semacam skema perencanaan bandara Soekarno Hatta untuk kedepannya. Jadi nanti terminal 3 yang sekarang itu ternyata baru 1 pier (bangunan). Nanti kedepannya akan dibuat 4 bangunan lagi seperti terminal 3 yang sekarang. Disebutnya itu pier, jadi nanti akan ada 5 pier yang saling terhubung. Terus, dari terminal 1, 2 ke terminal 3 akan terhubung dengan semacam monorail. Jadi penumpang yang pindah terminal tidak perlu repot naik shuttle bis lagi. Sounds great yaa ? Tapi semoga sih bisa beneran terealisasi dengan baik dan benar yaa.. Dan tidak ada lagi korting-kortingan (baca : korupsi) pada saat realisasinya..

Thank God, pesawatnya tidak ngaret dan kita sampai di Yogya persis jam 7 pagi. Kita di jemput orang hotelnya rada telat tapinya. Tapi untung hotel Santika cukup bertanggung jawab dengan tidak mengenakan charge lagi karena keterlambatan yang mereka buat. Tadinya kan dipikir kita mesti nunggu jam 11 (minimal) untuk check in. Tapi ternyata di Santika Yogya, jam 8 pagi kita udah ok buat check in. Wuih.. asik bener. Terus pas nanyain late check out. Ternyata kita bisa late check out sampai jam 3 sore. Yeaaayy.. ๐Ÿ˜€ Jadinya pas banget dengan jadwal pesawat pulang kita.. ๐Ÿ™‚ Alhamdulillah lagi, kita bisa dapat rate kantor disini.. :D. Wah ini hotel favorit deh di Jogja. Kemana-mana dekat. Ada becak nya sendiri ๐Ÿ˜› Breakfast nya enak dan kiri kanan hotel banyak tempat makanan.. Jadi gak susah cari makan.. ๐Ÿ˜€

Gak lama setelah beberes, aku sama mas langsung jalan-jalan deh. Kan tadinya bingung mau naik apa. Sempat kepikiran sih nyobain Trans Jogjakarta. Cuman kayanya naik becak lebih seru yaa.. Huekekekeke.. Yo wis, akhirnya kita naik becak buat keliling-keliling..

Keliling Yogya naik Becak

Tujuan awal kita ke Wijilan dulu. Yaa secara tadi pesawatnya pagi banget, jadinya aku gak sempat sarapan deh. Udah keruyukan perutnya dan berteriak-teriak ingin diis Gudeg nya Yu Djum. Huehehehe.. Sampai di Yu Djum, langsung pesan paket nasi-telor-paha. Plus teh tawar hangat tentunya.. Enyaaaakk…

Kenyang makan gudeng, kita langsung menuju Taman Sari. Tadinya kan pengen ke Keraton, tapi ternyata si mas udah pernah ke Keraton. Akhirnya kita memutuskan buat ke Taman Sari aja deh. Soalnya itu yang kita berdua belum pernah. Sampai di Taman Sari, kita di guide sama mbak Murni. Dia itu penduduk lokal, yang turun temurun diceritakan tentang asal usul Taman Sari. Tadinya kan bingung ya, ini ko tiba-tiba mandu kita aja. Takut di getok harga macam-macam. Tapi alhamdulillah gak gitu. Gak minta bayaran juga. Jadi kasih se ikhlasnya.. ๐Ÿ˜›

Taman Sari Part 1

Mbak Murni ngajak kita keliling Taman Sari yang ternyataaa, luas juga ya bok. Pegel juga, apalagi naik turun tangga. Baik juga sih, soalnya kita di fotoin sama dia juga. Di setiap tempat. Bahkan, kalau aku moto-moto sendiri dia langsung nawarin buat motoin. Hehehehe.. baik ya, lumayan lah buat menyalurkan kenarcisan kita.. ๐Ÿ˜›

Mbak Murni cerita kalau Taman Sari itu dipakai sebagai tempat Raja Yogya sampai Hamengkubuwono III. Dia ngasih lihat terowongan yang dulu dipakai oleh Hamengkubuwono I untuk ketemu sama istri nya yang di Laut Selatan. Terus ngasih liat tempat pemandian Raja dan ke 40 selirnya. Weks.. 40 ? Yang boneng, sebulan aja gak abis tuh digilir.. Huekekekekeke.. ๐Ÿ˜› Yaah, dasar raja-raja tempo dulu begitu kali ya modelnya.. ๐Ÿ˜›

Taman Sari Part 2

Puas ngeliat Taman Sari akhirnya kita baru ke Malioboro deh. Tujuannya cuman satu. Belanja di Pasar Beringhardjo. Dasar cewek ya, kalap banget. Yang jelas sih beliin blus batik buat mama mama, kain selendang buat mama, kemeja batik pesta buat si mas sama sendal lucu buat mbak di rumah. Aku sendiri cuman beli blus batik sajah buat ke kantor.. ๐Ÿ˜‰

Selesai ke Malioboro, baru deh kita balik ke hotel. Tadinya mau ke akad nikahnya Vita malamnya. Namun karena satu dan lain hal akhirnya tidak bisa.. ๐Ÿ™ Baru besoknya deh datang ke resepsinya si Vita. Ketemu jeng Keke juga disana.. ๐Ÿ™‚ Si Vita cantik bangeet.. Palembangan gitu dan nuansanya hijoo.. Karena itu aku juga dapat seragam warna hijau. Sayang sekali tamunya banyak sekalii, jadi aku gak kebagian foto bareng deh. Soalnya udah dijemput sama Pakde nya si mas.

antara aku, kebaya dan Keke di kawinan Vita

Pulang dari resepsi, mampir dulu ke rumah sepupunya si mas. Baru abis itu balik ke hotel deh buat beres-beres. Jam 3 check out dari hotel dan langsung menuju bandara deeeh.. ๐Ÿ™‚ย  Di bandara ketemu si Fran. Terus haha hihi deh update gosip sama si Fran.. ๐Ÿ˜› AirAsianya agak ngaret sih setengah jam. Tapi alhamdulillah semuanya lancar-lancar.. ๐Ÿ™‚

It was a nice trip.. ๐Ÿ™‚ So what’s next hun ? Jadi HK ? Tapi terancam flu Babi nih.. Yaah mari kita lihat sebulanan ini yaa progressnya.. ๐Ÿ˜€

Wondershoe !!

Akhirnyaa.. my wondershoe nyampe jugaa.. It’s flat.. but not shoes.. ๐Ÿ˜› Hehehe, kan tadinya mau beli flatshoes, cuman dipikir-pikir aku lebih hobi pakai sandal dibanding sepatu kalau wiken, so jadinya pilih model yang terbuka deh. Lagipula kan ini baru coba coba pesannya. Begitu ok langsung beli yang lain deeh.. (ya Hun yaa.. ^_^)

Ternyata dari saat pemesanan sampai barangnya sampai di rumah butuh waktu kurang lebih 2 minggu. Pas sampai, packagingnya agak remuk dikit, cuman no problemoo.. Aku langsung nyobain sepatunya deeh. Waaah pas dan nyaman sekali ternyataa.. Me like it.. ๐Ÿ˜€

wondershoe

Hehehehe, karena sudah terbukti ok, oh well nampaknya akan ada pemesanan selanjutnya nii.. ๐Ÿ˜€ Next, beneran flatshoes.. ๐Ÿ˜†

Menjemput Weekend..

Aaaah masih hari Kamis yaaa.. Huaaa me wants my weekend so bad. Entah kenapa hari ini malas sekali kerja padahal kerjaan menumpuk banyaak. Bawaannya pengen cepet-cepet pulang terus ketemu hubby.. Huehehehehe..ย  Anyway.. pikir punya pikir udah April aja nih. Beeuuh bulan April ini lumayan bakal banyak di traktir dan keluar duit niih.. Hehehe soalnya begini :

  • Tgl 15 April : My brother and my best friends ulang tahun
  • Tgl 24 April : Hubby tercinta ulang tahuun
  • Tgl 25 April : Mom and Dad Anniversary

Hoeeee lumayan ya bok. Dan kelas berat semua gitu. Dalam artian, hehehehe gw pasti pusing beliin kado apaan yaaa ? Enaknya sih pasti bakal ada traktiran.. Yahooo.. ๐Ÿ˜€ Aaaah binun akuu.. Mari kita browsing-browsing dulu lihat apa yang lucu buat di jadikan kado.. ๐Ÿ˜€

Oh iyaaa apdet saja nih. Minggu depan (sehari setelah pemilu) aku, mas, mama papa dan anggoro akan pergi ke Malang. Hehehe, judulnya sih si mas pulang kampung. Gak deng, aku disuruh laporan sama Oma di Malang. Iya, jadinya Omanya si mas (dari papa nya si mas) kan tidak dapat hadir waktu nikahan kita, jadinya aku deh yang disuruh ke Malang buat ketemu Oma. Hehehehe, laporan kalau sudah jadi cucu baru nya Oma.. ๐Ÿ˜‰ Tadinya aku sama mas mau pergi berdua saja. Eh tapi si papa mama ku pengen ikutan juga. Katanya sekalian jalan-jalan. Halah.. ๐Ÿ˜›

Excited sih ke Malang lagi. Pengen lihat kota dimana si mas dibesarkan.. ๐Ÿ˜€ Dulu waktu SMP pernah ke Malang sekali. Tapi gak lama. Cuman 2 hari, jadi udah gak inget lagi bentuk itu kota kaya gimana.. ๐Ÿ˜€

Oiya, akhirnya aku sukses memesan di wondershoe niih. Sudah di bayar pula.. Sejak dapat review dari jeng Woro, langsung ngorder deeeeh.. Tidak sabar mendapatkan sendal cantik itu. Semoga bisa datang cepat, jadi bisa menjelajah kota Malang dengan sendal cantik itu… Asiiiiikk… ^_^