Pertanyaan Bodoh..

Alhamdulillah sudah 16 minggu si dede. Memasuki bulan keempat ini insyaAllah aku mulai rajin kasih denger si dede ayat-ayat suci dari Al-Quran. Alhamdulillah nemuin website ini : http://www.quranexplorer.com/quran/ . Bagus banget, ada suaranya (syahdu banget), ada translation in Indonesia, plus praktis soalnya bisa aku curi-curi dengar kalau pas istirahat kantor, menjelang di jemput or pas lagi ga ada kerjaan.

Pengennya sih aku yang bacain sendiri. Tapi kalau di kantor agak susah ya. Setidaknya si dede bisa dikasih dengar. Kebetulan dikasih list surat-surat yang bagus buat si dede. Antara lain (ada yang mau nambahin? monggo di share looh) :

Surat Yusuf Ayat 1- 16
Al Mukminun Ayat 12-14
Surat Lukman Ayat 14
Surat Maryam Ayat 1-15
Ar Rahman Ayat 1-78

Yah sementara sih bolak balik kasih dengar surat-surat itu. Tapi pengennya sih bisa bacain si Dede sampai seluruh surat di Al Quran.

Berhubung gejolak hormon ini masih tetap seru, jadi pas lagi dengerin di cubicle harus siap tahan air mata. Entah kenapa pas lagi dengerin Quran dan baca artinya Bundanya si Dede bawaannya pengen mewek teruuss.. Hahaha, maklum bumil cemen.. Kalau si Dede sih alhamdulillah banget setiap dikasih dengar bawaannya kaleeem banget. Kayak khusyu dengerin. Begitu selesai di dengerin, langsung deh heboh noel-noel lagii. Ya ampuun, kaya minta dikasih dengar lagii..

Liat si Dede responnya kayak gitu si Nda jadi makin meweeekk.. Langsung deh laporan ke Ayahnya. Ayahnya bilang “Hebat yaa berarti dah tau kalau lagi dibacain Quran“.  Huhuhuhu jadi anak pintar ya Nak.. Nanti kalau kamu udah 5 bulan Bunda suruh Ayah mu buat bacain dongeng buat kamu yaaa..

Btw, pas abis baca Ar-Rahman.. Tiba-tiba si Bunda ada pertanyaan bodoh ke Ayah..

bidadari

Ahahaha.. gak penting banget yaa.. Tapi beneran deh.. Berarti dibanding Bidadari aku lebih pengen ketemu Ayah lagii..  Semoga ga cuman jodoh di dunia, tapi juga sampai ke akhirat..  Amiin.. Amiin ya Rabbal Al Amiiinn.. 🙂

[thumbnail image]

Tentang Google Wave

Akhir-akhir lagi hype banget ngomongin Google Wave. Apaan sih tuh? Saya coba ndak jelasin dari sisi pandang teknikal, soal ini silakan menuju About Google Wave dan Google Wave – Wikipedia. Yang saya mau coba cerita — dari sudut pandang orang awam — adalah apa yang bisa kita lakukan dengan Google Wave.

Google Wave sendiri sebenarnya bukanlah pesaing Facebook atau situs jaringan sosial media lainnya. Google Wave adalah alat yang digunakan untuk berkolaborasi dalam menyebarkan informasi, dapat berupa teks, gambar, apapun. Sudah ada beberapa bot yang dibuat untuk Google Wave, di antaranya mengirim update status ke Twitter, ataupun menampilkan listing suatu item dari Amazon.

Kelebihan Google Wave adalah segala sesuatu ini dilakukan secara real time. Anda bisa melihat teman Anda menulis sesuatu huruf per huruf (ingat, bukan per kata atau per kalimat), bahkan jika iseng bisa langsung mengedit tulisan tersebut saat teman Anda belum selesai menulis kalimatnya. Satu “conversation” antara Anda dan teman Anda itu disebut wave. wave bisa dilakukan oleh 2 orang atau lebih. Lebih ini sebanyak berapapun Contacts yang kita mau.

Ke depannya, diharapkan akan ada semakin banyak “aplikasi” yang dibuat di atas platform Google Wave, contohnya Anda bisa saja nanti main catur secara online di Google Wave, informasi tentang produk eBay dan Amazon di dalam satu screen, sehingga bisa jadi nantinya browser Anda cukup membuka satu page saja.

Satu hal yang pasti, Google Wave ini tidak akan bekerja secara optimal jika Anda tidak banyak punya Contacts (atau bahkan tidak punya Contacts sama sekali). Tapi memang saat ini undangan untuk mencoba Google Wave sangatlah terbatas. Satu orang biasanya mendapat jatah hanya 8 undangan. Jadi buat yang belum dapat — dan ingin mencoba — silakan bersabar 🙂

Bumil Ngidam Apa?

Humm selain pare yah (yang sudah aku mention di postingan sebelumnya) akhir-akhir ini aku addicted (baca: ngidam) sama :

  1. House –> yup serial tentang dokter gokil nan jenius abiis itu. Seumur-umur gw gak terlalu suka sama ini serial. Eh tapi sekarang kerjaannya tiap pagi nonton re run House di AXN dan nonton marathon season 1,2,3 nya di komputer. Wekekekeke.. Tiada hari tanpa House.. 😆
  2. Jeruk Sunkist –> wajib nih, snack andalan melawan rasa mual dan eneg yang selalu menyerang di sore hari. Walaupun di kantor, aku tetap memotong jeruk itu dan mam sambil kerja. Asem-asem manis yang bikin aku gak terlalu ngantuk dan eneg.. 😉
  3. Mr. Karimuddin –> wah yang ini jangan tanya. Ultimate ngidam deh. Gak bisaaa jauh-jauh dari si mas. Bawaannya pengen disayaaang terus. Pengen diperhatiin teruus. I can not get enough of him. Mau tidur maunya di peluk dari belakang. Bangun maunya dipeluk lagii.. Mau ke kantor juga gitu.. 😆  Pokoknya mas, kamu harus ekstra sayang ke aku ya mas. Hehehe.. Tapi alhamdulillah si mas juga respond nya bagus. Paling suka kalau pagi-pagi si mas ngomong kayak dibawah ini, pembangkit semangat bangeeeettt 😀

Fatherly Love

Kalau si mas lagi mesra waaah senengnya luar biasa bangeet deh. Wah gawat nih. I’m addicted to you nih mas. Hihihihihi.. Semoga kamu bisa nemenin terus selama 9 bulan yaa.. Gak kebayang kalau tiba-tiba kamu di assign ke manaa gitu. Nonononono.. Nanti aja ya after 9 months (semoga bos kamu baca post ini yaa 😆 )

[thumbnail image]

Sleeping Habit..

Actually.. this time is about my sleeping habit. Mungkin udah pernah tau ya kalau aku pernah terganggu bangeet sama kebiasaan ngorok nya si mas kalau tidur. 🙂  Huummpph..Alhamdulillah sih sudah menemukan solusinya. Kalau malam-malam aku terbangun karena suara nya si mas, aku tinggal miringin badannya si mas, dan suara keras itu berhenti deh.. 😎

Yang aku gak nyangka, ternyata aku sendiri pun punya kebiasaan-kebiasaan ajaib kalau bobo. Dan pemerhati utama adalah si mas. Hihihi.. Soalnya dia gak bakal bobo sebelum aku tidur. Ternyata oh ternyata.. 😯  Dan si mas baru cerita tadi via chat.. 😉

sleepinghabits

Wakakakaka.. 😆 Ngecap-ngecap.. Halah..halah.. dasar perut karung, sampai bobo aja bawaannya pengen ngunyah mulu. Gimana mau kuyuus coba.. 😆 Terus yang invasi nya gak nahan ya. Jadi kasian sama si mas.. Hihihihi.. 😀 Impas dunk ya mas kalau gitu..  Kamu ngorok, aku invasi.. 😉

[thumbnail image]

Twitter: Antara @replies dan RT

Kebanyakan dari kita baru mengenal layanan microblogging paling lama satu tahun. Di antara sekian banyak layanan tersebut, Twitter adalah de-facto microblogging utama. Twitter digunakan oleh pejabat negara — seperti Barack Obama, selebritis, so-called selebritis, media, corporates, hingga kita-kita.

Secara umum, menggunakan Twitter itu tidak susah. Kita cukup nge-tweet (berkicau) terhadap sesuatu hal yang menurut kita menarik. Fitur umum yang ada dari Twitter adalah menulis status, @replies/mentions, dan direct message (DM). Contohnya adalah sebagai berikut:

amirk: saya makan nasi goreng (status)
dadidedo: @amirk nasi goreng pake apa mas? (replies)
amirk: @dadidedo pake telor dadar dan ayam goreng beb (replies)

dadidedo: sedang menikmati weekend yang menyenangkan dengan @dadidedo dan @amirk , just the two of us 😀 (mentions)
amirk: d dadidedo I’m having great time with u sayangku.. 🙂 (Direct Message)

Simpel bukan? Nah, setelah API Twitter dibuka, yang memungkinkan adanya third party client untuk mengakses Twitter — seperti di PC, Mac, BlackBerry, atau iPhone — muncul satu fitur baru yang sebenarnya tidak secara resmi dikeluarkan oleh Twitter. Fitur ini adalah ReTweet, biasa disingkat RT.

RT ini semacam fitur Forward di email. Sebagaimana nature-nya Forward, yang kita lakukan adalah “meneruskan” suatu tweet yang dianggap menarik, dengan kadang-kadang menyelipkan opini pribadi. Bentuk umum ReTweet adalah “RT @.. <tweet>”, tapi bisa juga dimodifikasi menjadi “<tweet> (via @..)”. Contohnya sebagai berikut:

dadidedo: ada restoran Jepang baru di Pacific Place.. (status)
amirk: Ingin berkunjung secepatnya RT @dadidedo: ada restoran Jepang baru di Pacific Place.. (RT)
amirk: ada restoran Jepang baru di Pacific Place.. (via @dadidedo) (RT)

Sebenarnya mengikuti “aturan” ini simpel. Masalahnya, banyak orang — sayangnya kebanyakan orang Indonesia — yang baru ikutan Twitter dan merasa bahwa RT itu “lebih cocok” digunakan sebagai ReplyTo. Padahal bukan itu tujuan awalnya. Walhasil, tweet pun rasanya makin ribet karena terlalu banyak informasi di dalamnya. Coba saya contohkan dengan contoh yang ada di awal:

amirk: saya makan nasi goreng
dadidedo: di mana mas? RT @amirk: saya makan nasi goreng

Biasanya, alasan terhadap penyalahgunaan seperti ini adalah yang bersangkutan bisa kehilangan informasi tentang topik atau bahasan yang mana yang dibicarakan. Bandingkan jika tweet-nya hanya seperti ini:

dadidedo: @amirk di mana?

Kemungkinan @amirk bingung terhadap pertanyaan @dadidedo cukup besar karena tidak mengerti maksud pertanyaannya. Nah, salah satu “cara” supaya pengguna Twitter tidak kehilangan jejak pembicaraan adalah menggunakan “re:<topik>”, persis seperti apa yang dilakukan dalam pembicaraan email. Contohnya sebagai berikut:

dadidedo: @amirk di mana? re:nasi goreng

Sesuai contoh di atas, @amirk seharusnya tidak ada akan bingung karena topik pembicaraan ini adalah tentang nasi goreng. Jika Anda peduli pada “penggunaan Twitter yang baik dan benar” dan Anda merasa melakukan kesalahan dalam penggunaannya, silakan perbaiki kebiasaan ini 😎

[thumbnail image]