Mari Bicara Soal Sekolah..

..bukan sekolah nya Aghnan ya, tapi sekolah nya Bunda. Dan bukan sekolah sebagai orang tua ya. Sekolah akademis beneran (baca: S2). Bentar.. *nariknafaspanjangdulu* Okay, I’m ready to talk about this in this blog. Setelah 2 tahun terlena menikmati peran sebagai istri dan seorang ibu, tahun ini aku mulai menengok lagi cita-cita lama yang sempat terpendam selama 2 tahun itu. Yaitu, ngelanjutin S2 di luar.

Tau kan betapa aku ngefans sama bapak ku. Kalau kata bebibobu, aku ini my Dad’s Biggest Fans. Buat aku bapakku itu kayak rock star. Dan dari dulu, I always want to be like him. Si bapak masuk UI, aku juga harus masuk UI. Si bapak ambil teknik, aku juga harus ambil teknik. Si bapak kerja di BUMN yaa aku juga mesti kerja kayak gitu lah. Walau ujung-ujungnya beda tapi aroma nya sama lah. Semua path nya si bapak alhamdulillah sudah pernah aku tapaki. Tinggal yang terakhir ini. Si bapak S2 di luar (di biayain kantor nya). aku juga mau S2 di luar.

Alhamdulillah kantor aku memang ada program melanjutkan S2 seperti ini. Bahkan kalau kita mampu, ujug-ujug ngambil Economics sampai Ph.D juga di bolehin (dan offkors dibiayain). Ya tentunya tujuannya agar kita lebih kompeten lagi dalam pekerjaannya. Apalagi karena latar belakang aku yang IT dan sekarang duduk manis di area kerja para economist. Rasanya kesempatan sekolah ini harus aku ambil dan kejar sampai dapat.

Dari awal masuk sudah menggebu-gebu. Tapi begitu nikah dan punya anak, jadi terlena dan slow down. Ngerti lah kapasitas otak aku yang mungil ini. Lagipula masih ingin fokus sama perkembangan Aghnan dalam setahun pertama, dan berjanji kepada diri sendiri. Begitu Aghnan menginjak usia 1 tahun, itu adalah saatnya dimana aku mulai untuk mengejar cita-cita itu (dan faktor mulai gerah tiap ketemu ibu dir. di lift selalu ditanyain kapan mau sekolah? :p ). Walaupun kalau lihat sekeliling teman-teman seangkatan sudah pada lari kemana, bahkan sudah sampai tujuan juga ada. But I guess, gak pernah terlambat untuk ikut marathon persaingan ini. Apalagi dibantu (baca: di coaching) sama teman yang super duper baik hati, u know who you are :). Gak kayak temen seangkatan gw sendiri yang pelit nya ya ampuuun buat bagi-bagi info *preeettt (entar gw salib loe, liat aja πŸ˜† )

Alhamdulillah si mas mendukung 200%. InsyaAllah kalau dapat, kesempatan ini akan baik untuk kami sekeluarga. Terutama buat Aghnan. Biar bisa melihat dunia dia.

Oh well, I’m starting my engine now. I list down my goals for this year and also next year. Bismillah. Do my best, and let Allah SWT do the rest. Wish me luck guys.. πŸ™‚

Most Valuable Items in His First Year :)

Hiyaaa sehari lagi menuju tiup lilin nya Aghnan yang pertama. Kenapa gw yang dangdutan deg degan begini yaaa. Gak berasa bangeeet deh udah hampir setahun. Sori ya buat yang bosen denger gw ngomong kayak begini. Tapi bener-bener semuanya ini cepat sekali berlaluu.. πŸ™‚

Kayaknya udah pantas kalau aku membuat list, barang-barang apa yang betul-betul berguna dari sejak Aghnan lahir sampai sekarang. So bisa ngebantu para new moms yang sedang bingung nyusun list belanjaan buat upcoming baby nya πŸ˜€ In no particular order yaa..

Javan Canopy Bed

Parno karena banyak banget berita baby jatuh dari tempat tidur. Aku akhirnya membeli canopy bed ini setelah membaca reviewnya sahabat saya di TUM. Walau Aghnan punya box bayi nya sendiri, kalau siang atau menjelang bobo dia pasti main di tempat tidur aku. Soalnya kan lebih luas. Dan dia bisa bergerak leluasa di banding di box bayi nya yang semakin hari terlihat semakin sempit (faktor Aghnan yang makin lama makin besar juga kali ya πŸ˜› ).

Tadinya kan sempat gak percaya kan kalau bisa menahan jatuhnya bayi. Sampai suatu malam, aku jatuh dari tempat tidur (bodoh memang, jangan tanya kok bisa gitu πŸ˜† ). Dan ajaibnya, gw yang segede gini, waktu jatuh, gak menyentuh lantai sedikitpun karena tertahan sama javan canopy bed. Aghnan pun lagi bobo di kasur pun tidak bergeming, walau bunda nya bikin polah malam-malam. Walau posisi aku persis kayak ikan dijaring T_T, cuman intinya aku masih aman sentosa. Gak babak belur dan gak ada cedera sedikit pun. Hebat yaah.Β Bahkan kalau malam pun, aku berani naro Aghnan di pinggir (tentunya masih dilapisi guling dipinggirnya) karena pakai Javan πŸ˜›

Panasonic Sterilizer

Dari awal aku naksir sterilizer ini. Soalnya besarnya itu dan hasilnya yang membuat kering segala dot, botol kaca, tempat makan dll. Berguna gak cuman sterilize dot, tapi juga tempat makannya Aghnan. Walau buat dot sama botol tadinya aku rebus sendiri. Ujung-ujungnya tetap dimasukin ke sterilizer ini. Β Plusnya adalah dia MUAT BANYAK. Dan hasilnya betul-betul kering. Karena ternyata namanya itu Dish Dryer. Hehehehe… πŸ˜› Makin berguna setelah Aghnan mulai makan.. πŸ™‚ Piring, sendok tumpukin aja disitu πŸ˜†

Breastpump Medela Swing

Kalau yang ini gak usah ditanya ya. Salah satu breastpump yang membantu kesuksesan ASIX nya Aghnan. Sampai sekarang masih dipakai. Dan belum pernah rusak sekalipun. Review detail tentang Swing ini bisa baca di post sebelumnya ya πŸ˜‰

Cooler Bag

Tentunya ini andalan buat semua ibu bekerja yang menyusui ya. Aku punya 3 jenis cooler bag. Yang pertama yang medela punya. Sama yang dua lagi aku punya merk Igloo. Yang Igloo yang dari plastik sama igloo yang dari kain dengan model tas tote. πŸ™‚ Alasan beli dua yang terakhir karena mencari cooler bag dengan kapasitas lebih besar dari yang pertama. Terutama yang Igloo tote itu bisa banget membawa ASIP aku sebanyak 4L (walau sudah penuh sesak karena disumpal dengan banyak blue ice). Beli yang medela itu di ITC Cempaka Mas. Sedang yang Igloo Tote itu di Ace Hardware. Tapi, fyi aja, blue ice nya Medela itu tetap paling juara dibanding yang lain-lain.. πŸ˜‰

Kotak P3K

Berhubung ibu parnoan, pasti kotak ini wajib ada di rumah. Isinya kurang lebih ada:

  • Ear Thermometer: Kalau Aghnan sumeng sedikit pasti langsung jadi andalan buat ukur suhu tubuhnya. Soalnya kalau dari kuping lebih akurat dibanding dari jidat. Penggunaannya praktis, bacanya enak dan masih sangat dipakai sampai sekarang.
  • Paracetamol : Alhamdulillah Aghnan belum pernah panas sehingga aku harus menggunakan ini. Ini wajib punya, karena jika anak panasnya sudah lebih dari 38.5 derajat Celcius dan sudah sangat tidak nyaman. Kasih paracetamol ini agar panasnya bisa sedikit turun dan dia bisa lebih nyaman. Merknya variatif di pasaran. Yang aku punya sih yang merknya Tempra.
  • Transpulmin BB: Balsem bayi yang jadi efektif dipakai kalau Aghnan kena pilek. Biasanya meredakan hidung tersumbat dan membuat Aghnan tidur lebih nyaman lagi. Pemakaiannya tipis-tipis saja biar tidak kepanasan. Namanya juga balsem πŸ˜›
  • Breathy: Ini juga jagoan kalau Aghnan kena pilek. Biasanya kalau hidungnya sudah tersumbat dan mengganggu dia banget, aku tetesin breathy, dan abis itu dia meler semeler2nya.
  • Sudocream/Minyak Tawon: ini jagoan kalau Aghnan kena gigit serangga. Biasanya dikasih itu, dan ampuh. Kalau di muka-mukanya Aghnan kena rash merah-merah karena suatu hal (sensitif terhadap udara/debu/air kotor/ dll). Biasanya kasih sudocream tipis-tipis di mukanya dan langsung mereda.
  • Minyak Kayu Putih: ini juga jagoan buat meredakan pilek Β dan hidung tersumbat. Biasanya ditaro di saputangan, kemudian ditaro di dekat hidungnya Aghnan biar dia enakan. Atau biasanya, kita nyalakan pemasak air listrik. Buka tutupnya, teteskan minyak kayu putih, dan ruangan jadi beruapkan kayu putih. Aromanya yang hangat bisa meredakan hidung tersumbat.

Car Seat (Infant and Toddler)

Untuk urusan safety aku memang paling bawel sejagad. Jadi Aghnan sudah dari bayi dibiasakan untuk ditaro di car seat. Pengecualian satu dua kali. Tapi aku selalu disiplin membiasakan dia duduk di car seat kalau bepergian. Soalnya ya jalanan di Jakarta kan liar. Kalaupun kita sudah nyetir hati-hati. Tapi yang namanya motor, angkot, metro mini kan kalau sudah beraksi bikin kita ngelus dada. Dan kadang bikin kita spot jantung kalau sudah mulai ngerem-ngerem mendadak.

Kalau Aghnan pakai carseat pun, dan kita bepergian keluar kota. Aku kalau mau tidur pun tenang. Soalnya pasti Aghnan aman tentram di car seat nya πŸ™‚Β Kalau yang infant car seatnya kan berpasangan dengan strollernya Aghnan. Jadi praktis banget kalau dijalan Aghnan tidur, dipindahin ke stroller gak mengganggu tidurnya dia πŸ™‚

Light Stroller

Hail to Quinny Zapp atas kepraktisannya dan offkors ke kerenannya juga. Jadi walau sudah berganti kursi ke Zapp XTra tapi tetap praktisnya juaraa.. Kalau yang ini aku gak ada favorit yang lain ya. Soalnya kepengenannya punya stroller ini udah dari jaman Aghnan di perut soalnya.. πŸ˜† Thanks buat para Eyangs yang sudah mensponsori Quinny Zapp ini. Jadi waktu kita beli seat Zapp Xtra masih tersisa budget beli stroller dari jaman Aghnan masih di perut. Langsung sikaaaatt.. πŸ˜€

Walau sekarang sudah jarang dipake Zapp yang lama kecuali kalau pergi ke luar kota. Kemana-mana pakai Zapp Xtra juga gak rempong kok. Yang jelas. Aghnan bisa tidur dengan sangat amat nyaman disitu. Hurrraaaahh.. πŸ˜€ Jalan-jalan ke mall pun lebih enak karena Aghnan bisa bobo/istirahat enak di strollernya πŸ™‚

High Chair

Wajib punya agar mendidik Aghnan kalau makan itu harus duduk. Dari Aghnan 6 bulan, dan masih terus dipakai sampai sekarang. Pengecualian gak dipakai kalau Aghnan lagi sakit aja. Tapi ya Alhamdulillah sampai sekarang dia masih mau makan di high chair nya. Semoga akan terus ya seperti itu. Aku stres kalau acara makan harus pakai kejar-kejaran sama si bocah. Hehehehe.. Bisa jambak-jambak rambut, ngejogrok nangis di pinggiran deh. Yang pintar terus ya ganteng πŸ™‚

Bak Mandi Puku

Sampai sekarang masih terpakai. Karena besar. Walau sudah mulai sempit Aghnan disitu.Dan ada saluran air nya dibawah. Jadi kalau mengeluarkan airnya praktis. Gak perlu di tunggingin itu bak nya. πŸ˜› Β Mungkin kalau Aghnan sudah bisa jalan, mulai dibiasain mandi tanpa bak kali ya. Aghnan gak pernah pakai baby bather di rumah. Cuman waktu travelling aja kepakenya.Β Waktu masih bayi, pake jaring-jaring mandi dari puku. Lebih enak aja dipakenya buat gw dibanding baby bather πŸ˜‰

Ergo Carrier

Carrier paling ideal buat kita selain kain jarik tentunya. Karena aku gak jago pake kain jarik, jadi Ergo ini jadi andalan. Aghnan nyaman di Ergo, bisa bobo dan praktis kalau travelling. Sekarang walau banyak saingannya Ergo, tetap menurut aku carrier ini paling orisinil dan enak. Dan warna-warnanya makin banyak loohh. Hihihihi. Review soal Ergo sudah pernah di tulis disini Β ya.

Clodi

Atas nama penghematan dan ramah lingkungan tentunya aku pakai clodi. Soal clodi, udah pada khatam kali ya karena sudah berkali-kali aku cerita betapa memakai clodi itu adalah sebuah investasi penting :D. Bisa di search disini Aghnan sudah pernah pakai clodi apa saja. Yang jelas, Aghnan pakai clodi sudah seharian tentunya πŸ™‚

Overall itu semua deh. Nanti kalau kepikiran akan aku update lagi disini πŸ˜›

Meet My UP shoes :)

Akhirnyaaaa setelah 1 bulan menunggu.. Datang sudah Jane, Anjani dan Kate ke rumah. Hihihihi, sebelumnya sudah ada Stella yang beli sama Arienda (karena doi kesempitan). Dan lengkaplah koleksi perdana UP shoes akuuu. Untungnya yaa, nunggu selama itu terbayarkan dengan hasilnya yang ciamik. Semua sepatu nya enak-enak bangeeet dipakenya. Plus walaupun tipe nya wedges, asli rasanya ringan dan nyaman banget. Tinggi sepatunya yang 9 cm pun terasa seperti cuman makai sepatu 3-5 cm. Modelnya pun, cukup versatile. Yah soalnya nyokap gw aja ngiler-ngiler ngeliat Stella gw dan minta dibeliin yang warna hitam.. *eeaaaa..

Walau sepatu-sepatu itu mungkin sama tipenya ya. Cuman keempat sepatu ini seperti punya personality yang berbeda-beda. Si merah Stella yang sangat trendy dan edgy. Anjani yang down to earth dan sangat Indonesia banget (karena tali-talinya dari kain batik, simply genius!!). Jane yang playfull dan sweet (pilih motif yang batik juga karena Indonesia bangeeett πŸ˜€ ). Serta Kate yang sangat flirty and chic!! Udah lama gak beli sepatu baru. Sekalinya beli langsung kalap, beli 4 sekaligus. But, gpp deh itung-itung penghargaan buat diri sendiri abis dapat bonus IPK kemarin (nyengir :D)

Untuk ukurannya sendiri aku ngikutin persis kok cara ngukur yang ada di websitenya Up. Dan memang pas kok. Alhamdulillah. Kalau mau tanya soal ukuran, mending tanya langsung ke Up nya ya. Yang tanya disini, sudah dipastikan akan saya cuekin. πŸ˜†

Yang jelas aku salut banget sama Diana Rikasari (the brain behind this fabulous line), salah satu creative person yang bisa membuktikan kalau buatan lokal kita ternyata hasilnya ciamik bangeeet looh. Dari segi desain dan kualitas gak kalah banget sama buatan luar. Dan gw berharap line ini bisa semakin besar kedepannya. Jangan kalah sama Vincci dan Charles & Keith yang sudah menginvasi Indonesia dengan brand Importnya. Invasi balik yuk cyiiin.. πŸ™‚

Humm, tapi bener-bener can not get enough of this brand deh. Sekarang aja sudah naksir Pandora, Lola sama the Other Jane.. Humm bulan April, cepatlah datang. Aku ingin pesan lagiii… *liriksuamidenganpenuhtatapanmesrabiardibolehinbeli* πŸ˜€

Excited!!

Satu kata yang menggambarkan perasaan aku akhir-akhir ini. Apalagi kalau bukan karena minggu ini Aghnan tersayang berulang tahun yang pertama. ^_^ Gak berasa banget yah. Dan rasanya baru kemarin testpack itu menunjukkan strip 2. Hihihi.. Tanggal 1 jatuh pada hari Jumat, dan itu bertepatan dengan hari pertama si bapak menginjak masa pensiun. Kebayang deh bakal makin lengket aja Aghnan sama Eyang Kung nya. Karena udah pensiun jadi bisa lebih sering main ke rumah πŸ™‚

InsyaAllah party nya Aghnan bakal dirayain hari Sabtunya. Gimana persiapannya? Alhamdulillah sudah 90% rampung. Tentunya thanks buat bantuan mbak Ira dan Anthie, dua orang yang akan gw andalkan sangat pada hari H nya nanti. Konsep acaranya sendiri udah matang sematang-matangnya. Dan semoga sesuai bayangan gw juga. Undangan pun sudah di sebarkan. Buat teman-teman kecilnya Aghnan undangan memang dikasih satu-satu. Buat keluarga dan sahabat di email blast aja.. Hihihi… Undangannya sendiri modelnya dibuat seperti boarding pass begitu. Yaa secara temanya bakal jadi pilot party kan yaah. Hihihi. Thanks buat tante Indah yang sudah bantu Β mendesain undangannya. Lucu bangeeet.. πŸ™‚

Alhamdulillah banyak yang RSVP πŸ™‚ Kenapa penting banget RSVP ini buat gw, soalnya goodie bag nya nanti bakal dibuat personalize buat masing-masing teman-temannya Aghnan. Plus lagi, gw agak (baca: emang) control freak. Jadi ya biar lebih teratur aja. Hihihihihi. Buat keluarga souvenir nya terpisah lagi. Untung minggu kemarin sempet ke asemka. Sayang asemka itu hari minggu tutup. Jadinya melipir ke Pasar Pagi Mangga Dua. Dan ternyata nemu toko-toko souvenir juga yang bagus dan murce. Malah kalau di pasar pagi mangga dua deket toko yang jual pita-pita dan bunga-bunga kering yang harganya super miring. Jadi aku borong pita-pita juga deh sekalian nyetok banyak buat packaging nya bebibobu. πŸ™‚Β Gw seneng belanja di pasar pagi mangga dua. Lebih enak dibanding belanja di ITC nya. Mungkin karena relatif baru ya.

Urusan makanan dan birthday cake nya Aghnan dihitung beres juga yak. Buat cake nya sendiri kembali pesan sama cupkeik yang punyanya mbak Putri Tambunan. Kadung nagih soalnya cupcake nya. πŸ™‚ Semoga cake nya hasilnya bisa seperti yang diinginkan deh yaa.. Kostum nya Aghnan juga sudah jadi. Yang masih bingung, ayah sama bundanya bakal pake baju apa yak? Hihihi… πŸ™‚

Yah semoga acaranya besok berjalan lancar. Aghnan pun happy dan bisa enjoy. Dan yang terpenting, cuacanya bersahabat yaa. Semoga gak hujan yaa. Amiiin.. πŸ˜€

Respon Marche Indonesia

Uhm, setelah misuh-misuh di postingan yang lalu. Dan link postingannya aku RT ke twitternya MarcheIndonesia dan GrandIndo, ternyata aku dapat respon dari Marche. Awalnya dapat reply dari RT ku itu. Kemudian mereka tanya alamat email aku. Dan malamnya aku dikirimin email panjang lebar seperti ini.

Waktu dapat email nya kemarin malam. Reaksi pertama adalah speechless dan reaksi kedua adalah “Asiik dapat voucher” *lonjaklonjakgirang* πŸ˜† Yang jelas, salut banget sama manajemen Marche. Kalau kemarin aku sempat ikut training service excellence, yah inilah yang diterapkan sama Marche. Mendengarkan keluhan-keluhan pelanggan. Menanggapi nya dengan elegan (tanpa membela diri/defensif berlebihan). Ya overall, inilah jenis customer service yang ideal menurut aku.

Ini kedua kalinya aku mendapatkan respon bagus setelah melayangkan komplain di blog. Dulu banget pernah komplain soal Garuda Indonesia di blog lama. Dan surprise-surprise ditelpon langsung sama Garuda dan mendapatkan permintaan maaf dari mereka. Yang kedua ya Marche ini. Memang harusnya customer service tuh kayak begini. Kalau di komplain menanggapi dengan elegan. Bukannya malah defensif berlebihan sampai balik menuntut pelanggan yang komplain. Banyak lah kasus yang seperti itu. Yang kasus rumah sakit vs ibu Prita kan. Terus dulu juga temenku Arienda sama Igiet juga mengalami hal yang serupa. Tentunya banyak kasus-kasus seperti ini yang membuat para pelanggan jadi takut untuk komplain. Hal ini kan jadi aneh.

Kalau dapat respon seperti ini kan, kitanya jadi respect juga kan ke mereka. Yang tadinya aku misuh-misuh gak bakal mau makan lagi ke Marche, jadi mikir dua kali kan (takut voucher nya mubazir) πŸ˜† .

Btw, akhir kata. I salute you Marche Indonesia. Ini salah satu contoh service excellence. Kita sekeluarga jadi respect dan semoga oknum “I” itu benar-benar diberikan penataran yang baik dan benar yaaaa… πŸ˜€