52 Resep Baru Dalam Setahun

Kayanya gara-gara ketagihan nonton masterchef dan di perparah sama junior master chef, rasanya menggerakan nurani ini untuk kembali berkecimpung ke dapur. Apalagi melihat ibu-ibu disekitaran twitter juga lagi hobi baking (lirik Slesta dan Otty) dan sahabat gw yg terdampar di Balikpapan juga konsisten masak dan mendokumentasikan hasil masakannya (serius ya Nong, seumur-umur gw belum pernah nyobain masakan loe), jadi semakin membangkitkan semangat aku untuk kembali ke dapur.

Dulu waktu belum hamil, rasanya getol banget ke dapur. Tapi pasca hamil-melahirkan-ngurus anak kayanya ada saja ya alasan buat gak ke dapur. Alasan umumnya sih standard, CAPEK dan lebih eager buat mall hoping.. 😆 Jadinya kayanya menambah resolusi 2011 ini, kayanya aku mau coba setidaknya dalam seminggu memasak (setidaknya) 1 resep masakan baru. Kalau setahun kurang lebih ada 52 minggu, jadi ya 52 resep baru dalam setahun. Rasanya cukup feasible ya untuk dijalani.

Kebetulan memang dalam 2 minggu terakhir aku mulai tuh masuk dapur lagi, dari mulai nyobain bikin Spaghetti Alfredo, Fettucini Carbonara sama Roti Goreng nya Riska. Itu semua resepnya cukup simpel dan mudah, rasanya sudah saatnya aku mengambil tantangan lebih lagi dalam memasak. Mencoba memasak dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi lagi. Yes, I’m challenging myself.. 😀 Walau kebayang dapur bakal super riweh kalau nyobain resep-resep yang beyond my skill, tapi mengingat kata Julia Child:

This is my invariable advice to people: Learn how to cook — try new recipes, learn from your mistakes, be fearless, and above all have fun!

Be a fearless cook! Try out new ideas and new recipes, but always buy the freshest and finest ingredients, whatever they may be. Furnish your kitchen with the most solid and workmanlike equipment you can find. Keep your knives ever sharp and — toujours bon appetit!

So, wish me luck guys. Sangat berharap bisa memenuhi target ku yang satu ini tentunya dengan resep masakan yang lebih variatif untuk di coba. Hihihi.. Caiyooo… 😀

Stripping Clodi Aghnan

Semenjak mulai makan, pipis sama pup nya Aghnan makin asoy baunyaa. Apalagi pipisnya (terutama setelah dia makan asparagus) pesingnyaaa gak karuan. Bisa pingsan kalau ganti clodi nya Aghnan.. 😆 Nah makin lama bau pesing nya itu makin berasa walaupun dia masih pakai clodi. Kayaknya kalau dia pipis sedikit langsung bau pesing itu clodi nya. Dan beberapa clodi yang biasanya daya serapnya bagus kok jadi sering bocor.

Tanya mbah google, ternyata ciri-ciri diatas menunjukkan bahwa performance clodi nya Aghnan sudah menurun dan saatnya harus di stripping. Buat yang bingung, stripping clodi itu adalah suatu cara untuk mengembalikan performance nya clodi. Kapan sih saatnya kita harus stripping clodi:

  • Jika bau clodi nya masih pesing, apalagi setelah di cuci.
  • Daya serapnya mulai gak bagus. Mulai bocor dimana-mana.
  • Bayi terkena diaper rash ketika pakai clodi. (untung Aghnan belum sampai yang seperti ini)

Penyebab performance clodi turun biasanya residu deterjen yang terus menumpuk. Biasanya karena deterjen berlebihan dipakai saat mencuci clodi, atau pas membilas kurang bersih. Tapi ya memang idealnya pada suatu waktu performance nya clodi akan mengalami kemunduran, dan harus di stripping untuk mengembalikan performance nya.

Cara stripping clodi gampang banget ko, intinya rendam clodi-clodi itu dengan air mendidih (panas buangeet). Dan biasanya sih (karena aku jarang-jarang stripping clodinya) aku lakukan dua kali. Ini dia langkah-langkahnya.

  1. Cuci clodi seperti biasa. Tapi karena mau di stripping gak usah di keringkan, toh bakal dibasahin lagi.
  2. Panaskan air sampai mendidih. Begitu mendidih, langsung tuang airnya ke dalam ember berisi clodi-clodi itu.
  3. Diamkan sampai 15-20 menit, buang air nya kemudian lakukan kembali kegiatan nomor (2) dan (3).
  4. Setelah itu keringkan clodi di bawah sinar matahari.

Minggu lalu aku coba lakukan seperti diatas, dan alhamdulillah performance clodi nya Aghnan kembali seperti semua. No bau pesing yang mengganggu di pagi hari, dan bebas bocor lagi. Hooraaay!! Hidup clodi.. 🙂

I Love Takahi Slow Cooker!!

Kan mulai Jumat kemarin Aghnan sudah diperkenalkan dengan protein hewani. Start with ayam kampung. Pada dasarnya aku tuh gak ngerti gimana caranya bikin bubur dari beras gitu. Tapi baca-baca di forum, nampaknya dengan takahi ini gampang banget bikin beraneka bubur bayi. Bahkan dengan mudah pula membuat nasi tim (tinggal atur banyak tidaknya air).

Modalnya bikin bubur pakai slow cooker adalah, kita harus sedia stok kaldu ayam beku di kulkas. Biasanya sih aku bikin seminggu sekali. Untuk menyimpan kaldu ayam beku biasanya aku menggunakan baby cubes seperti dibawah ini. Jadi setiap buat bubur pakai slow cooker tinggal cemplung sajah buat penyedap rasa alami nya 🙂

Berikut resep membuat kaldu ayam:

Kaldu Ayam

Bahan: 1 Ekor Ayam Kampung Utuh (berikut tulang, ceker, daging dan kulitnya, 1 L Air, 1 batang daun bawang, 1 batang seledri, 1/2 bawang bombay, 2 buah bawang putih geprek, 2 lbr Daun Salam

Cara Membuat:

  1. Masukkan ke dalam wajan seluruh bahan-bahannya. Kemudian panaskan wajan.
  2. Tunggu sampai air mendidih, kemudian kecilkan api, angkat lemak-lemak yang mengapung di panci dan tunggu sampai air berkurang sampai menjadi 3/4 dari jumlah semula.
  3. Jika air kaldu sudah berkurang menjadi 3/4 dari jumlah semula. Matikan api dan saring air kaldu.
  4. Diamkan sampai air kaldu suhunya sama seperti suhu ruangan kemudian perhatikan jika ada lemak mengapung, angkat dan sisihkan.
  5. Kemudian masukkan ke dalam lemari es bawah sampai dingin. Jika sudah dingin, bersihkan lemak yang mengapung, kemudian kaldu siap dimasukkan ke dalam baby cubes dan selanjutnya bisa langsung masuk ke dalam freezer. 🙂

Untuk 1 ekor ayam kampung ( +- 700 gram ) biasanya menghasilkan 8-10 kaldu ayam beku (ukuran baby cubes penuh).

Sebetulnya, apa sih spesialnya Slow Cooker ini? Bentuknya itu kayak tembikar dipanasin gitu. Karena lapisannya tembikar, jadi panasnya terjaga rata dan tidak fluktuatif. Hal ini yang membuat Slow Cooker ini ideal buat ibu bekerja seperti saya. Saya bisa masak dari malam harinya jam 10-11 malam. Begitu saya lihat jam 6 pagi, bubur itu pun sudah matang dan siap di santap 😀

Untuk slow cooker yang merk Takahi ini, ada beberapa ukuran. Cuman aku beli yang 0.7 L saja dulu. Soalnya pas di test drive, pas buat masak sekaligus 2 porsi makannya Aghnan 🙂 Belinya sendiri nitip si PitPit yang beli di ITC Cemas dengan harga 190k IDR sajah.. 😀 (makasii ya ciiin 🙂 )

Biasanya saya masukin macam beras/kentang/ayam/tempe/tahu di awal. Begitu sudah 4 jam/begitu sudah matang. Baru aku masukin sayuran yang sudah di kukus. Kenapa begitu? Biar menjaga nutrisi vitamin yang terkandung pada sayuran tersebut agar tidak hilang karena terlalu lama di SC. Walau teorinya karena dia Slow Cooker, jadi vitamin pada sayuran pun akan senantiasa terjaga. Tapi ya tetep saja. Namanya juga Emak rempong. Jadinya begitu deh caranya.

Waktu awalnya lihat hasil dari Slow Cooker ternyata tidak sehalus yang aku kira. Teksturnya kayak oatmeal. Yang sebetulnya sudah familiar sama Aghnan. Namun, berhubung teething nya Aghnan masih berlanjut, jadi dia akhir-akhir ini agak segan dengan makanan yang teksturnya kasar. Jadinya biasanya tak blender bubur dari slow cooker sebentar, baru dikasih ke Aghnan (malas bersaring-saring ria). Hasilnya, dia sukaa bangeet. Lahap banget makannya. No wonder sih, soalnya kita-kita aja yang orang dewasa cium bau buburnya aja sudah sedap bangeet.. 🙂

Berikut gw share ya, resep bubur dengan slow cooker versi aku. Buatnya biasanya jam 11 malam atau pas subuh-subuh sekitar jam 5 dan buat 2 porsi makan Aghnan.

Bubur Ayam Tempe Buncis

Bahan: 3 sdm beras organik pandan wangi, 50 gram daging ayam kampung giling (beli di Ranch Market, Farmers Market atau Foodhall), 1 buah tempe bentuk segitiga (iris tipis, cincang kasar), 5 Buncis (disiangi dan iris tipis kemudian kukus), 1 siung bawang putih (geprek, cincang kasar), 1 sdm bawang bombay (cincang kasar), 1 lbr daun salam, 1 blok kaldu ayam

Cara Membuat:

  1. Masukkan beras ke dalam tembikar slow cooker, dan cuci sampai bersih.
  2. Masukkan ayam, tempe, bawang putih, bawang bombay, daun salam ke dalam tembikar.
  3. Isi tembikar dengan air matang sampai 3/4 tembikar.
  4. Tutup slow cooker dan nyalakan slow cooker.
  5. Biasanya akan matang setelah 4 jam kemudian, atau begitu cek pagi harinya, segera masukkan buncis yang sudah dikukus dan tambahkan sedikit air. Tunggu sebentar sampai airnya menyerap dan bubur pun matang dan siap di santap.

Oh iya, bawang-bawangan dan daun salam itu diperbolehkan ko buat bumbu makanan si baby. Dijamin, siapapun yang nyium aromanya pasti bakal suka bangeeet. Bapaknya Aghnan pun ngences nyium buburnya Aghnan. Aah pokoknya super yumm.

Takahi Slow Cooker definitely my new bestfriend 😀

French Toast dan Scramble Eggs

Salah satu positif nya mbak art gak balik adalah, aku, setelah sekian lama terlena dengan mbak art yang jago masak, akhirnya kembali ke dapur lagi. Yang paling berbahagia siapa? Si mas dong. Aku pun juga senang sebetulnya masak buat si mas. Soalnya si mas itu penganut makanan itu cuman ada dua jenisnya, enak atau enak banget. Jadi setiap masakin si mas, pasti selalu senang ngeliat makannya yang lahap. Hihihihi..

Thank God banget, waktu awal-awal nikah getol banget nyobain resep-resep masakan dan selalu di posting di blog. Jadi kalau lupa resep, tinggal search aja di blog. Nah tadi pagi rada buntu masakin sarapan buat si mas. Soalnya si mas lagi pengen roti (judulnya sih ngabisin roti yang ada) dan gak pengen makan nasi. Sedang aku bosan dengan segala macam sandwich-sandwich yang ada. Kasih meses sama mentega ko kayaknya gak tega ya. Terus ngoprek kulkas ternyata masih ada susu dan telur. Akhirnya memutuskan masak French Toast aja buat si mas.

French Toast

Bahan: 5 lembar roti tawar, 3 butir telur, 200 ml susu sapi, 2 sdt gula pasir, 1 sdt garam, mentega

Cara Membuatnya:

  • Campur telur, susu, gula, garam ke dalam mangkok. Aduk sampai rata.
  • Panasin wajan dan mentega sampai cair.
  • Masukin roti tawar (selembar-lembar) ke dalam adonan rendeman kemudian langsung masukin ke wajan. (roti jangan terlalu lama ditaro ke dalam adonan kalau gak nanti jadi benyek).
  • Masak setiap sisi Roti sampai matang, kemudian sajikan.

Nah, setelah 5 roti habis di goreng sisa adonannya masih ada. Cuman karena rasanya agak manis aku tambahin deh taburan keju ke dalam adonannya (biar agak gurih). Terus goreng jadi scramble eggs. Penyajiannya, scramble eggs nya ditaro diantara french toast nya. Penampakan seperti dibawah ini:

Suprisingly si mas suka banget, dan request minta dibuatin lagi. Oke lah mas, tapi minggu depan ya, aku udah eneg sama roti minggu ini soalnya.. 😛 Praktis dan mudah kan 🙂

Liburan Lebaran Yang Maidless dan Nannyless

Efektif lebaran buat silaturahmi cuman 1 hari saja sih. Sisanya di rumah saja jadi upik abu. Memang beda ya kalau udah ada si bocil. Semuanya terpusat dengan si bocil. Aku sama mas betul-betul harus kerjasama buat ngerjain kerjaan rumah tangga. Maklum si mbak pulang semua. Capeknya lumayan banget ya. Apalagi gw yang biasa di kantor terus berhadapan dengan segunung kerjaan rumah tangga lumayan bikin jambak-jambak rambut. Awalnya sih pede gak perlu pakai laundry kiloan. Cuman lama-lama keteteran juga.

Bener-bener deh gw ngerasain kalau gw gak sanggup jadi stay at home mom. Gak sanggup ngadepin kerjaan rumah tangga yang segunung itu. Masak sama cuci baju sih masih menyenangkan. Tapi kalau menghadapi setrikaan, sapu dan pel rasanya mau ngamuk. Belom lagi urusan lap mengelap meja.. *krik..krik..krik..* Gak kebayang kalau tiap hari mesti berurusan dengan begituan. Bisa jadi desperate housewives beneran gw hahahaha.. 😆 Apalagi aku tipenya gak tegaan kalau ninggalin bocil sendirian. Alhasil efektif kerjanya ya pas malam hari.

Mangkanya begitu kemarin ketemu sama sahabat gw yang jadi stay at home mom widiiiw sembah sujud langsung deh gw. Gw sembah sujud ke semua stay at home yang bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga sendiri dan tetap cantik. Luaarrr biasaaaa…

Parahnya lagi ditengah-tengah berjibaku dengan keadaan maidless dan nannyless, mbak art bilang gak bakal balik. Alasannya klise, pengen istirahat dulu di kampung. Eaaalaaaah macam orang kaya aja bisa istirahat dan leyeh-leyeh di kampung. Sutra lah, gw gak terlalu ambil pusing dia gak mau balik. Yang penting mbak nya Aghnan baliik.. Menurut gw maidless masih manageable.. Tapi kalau nannyless bisa bikin kiamat dunia buat gw. Hahahaha.. Yes I know, lebay lebay.. 😆

Well, sampai sekarang masih berusaha me manage semua urusan rumah tangga ini. I’m not supermom but I will try my best to deal with all of it.. Yaah tentunya sambil komat kamit biar pembantu baru cepat ada. Udah minta tolong bude nya si mas sih buat nyari. Semoga ada pencerahan.

Tapi gw beruntuuuung banget punya suami yang betul-betul bisa diajak kerjasama. Gak sekedar menuntut hak sebagai suami yang mesti dan harus dilayani. Tapi betul-betul pengertian, mau membantu kerja kita dan kasih toleransi yang sangaaat fleksibel sama gw. Kita bisa kerja sebagai team work, dan semoga bisa semakin kompak ke depannya. Amiin.. 😀

Yang jelas melihat pengalaman libur lebaran kemarin sudah dipastikan tahun depan saatnya libur lebaran saatnya kita libur beneran ke luar kota (atau luar negeri) Amiiiiinnn. Harus siap-siap menabung dari sekarang kalau begitu.. 🙂