Be Strong Boston

It supposed to be a happy, sunny, family day for all Bostonian..

Tapi semuanya dirusak dengan tragedi pengeboman di finish line Boston Marathon. Masih geram sampai sekarang. Masih sedih sampai sekarang. Masih takut sampai sekarang. Dan makin bersyukur karena kita sekeluarga masih dilindungi banget-banget sama Allah SWT. Pada hari itu kita memang berencana buat datang ke finish line Boston Marathon. Diniatin datang pun pas sekitar jam 2an. Berangkat jam 12 dari rumah tapi berhubung lapar kita makan siang dulu di daerah Fenway. Kebetulan jalur race nya juga lewat disitu, dan kita sempat nonton sebentar.

Kita amaze betapa Boston Marathon jadi kayak big celebration buat semua Bostonian. Orang berbondong-bondong datang, nonton cuman demi menyemangati orang yang lagi lari. Yang ikut marathon gak cuman sekedar kita-kita yang biasa aja. Tapi teman-teman yang luar biasa juga ikutan. Dan penonton makin semangat support nya ketika peserta marathon di wheelchair lewat depan kita. Keluarga dan teman-teman pelari heboh bikin banner buat menyemangati. Dan mereka hop on hop off T demi terus menyemangati di setiap titip yang dilewati marathon.   Aghnan pun juga heboh menyemangati para pelari. Atmosfirnya sungguh menyenangkan sekali. Bahkan si mas pun bilang my faith in humanity is fully restored.
Continue reading

Aghnan’s First Swimming Lessons

Semenjak di Jakarta aku memang udah nanya-nanya soal guru les renang sama teman-teman. Soalnya emang pengen Aghnan belajar renang dari kecil. Sayang, akunya keburu sibuk sama urusan persiapan sekolah. Dan selama aku sekolah duluan, Ayah pun sudah berusaha mencari guru les renang tapi belum ketemu yang cocok. Sampai akhirnya udah sampai di Boston semuanya, dan pencarian pun dimulai disini. Browsing dari google nemu kandidat pertama di YMCA deket Newton. Kayaknya termasuk favorit disini soalnya soalnya begitu nanya katanya buat tahun 2013 udah penuh semuanya 😆

Lanjut google ternyata eh ternyata pencarian terbanyak malah merujuk ke Boston University punya kelas renang buat toddler. Yaelaaaahh kemana aja gw 😆 . Jadi ternyata di tempat Fitness and Recreation Center nya BU ada berbagain macam kelas untuk keluarga. Ada kayak gym buat toddler dan pucuk dicinta ulam tiba ada kelas renang juga buat Toddler. Hooray!! Untungnya lagi karena BU students jadi harganya jadi jauuh lebih murah dibanding orang umum. Sayang kelasnya udah penuh semua dari Januari – Maret. Baru ada lagi Maret akhir sampai Mei. Ada beberapa kelas sih buat toddler. Buat awalnya masukin ke kelas yang masih sama pendampingnya. Dan lihat progressnya nanti.
Continue reading

Boston’s Restaurant Week

It’s Boston’s Restaurant Week

Mungkin salah satu event yang ditunggu-tunggu Bostonian di penghujung winter ini. 200 restoran di Boston berpartisipasi dalam Boston’s Restaurant Week. Dan banyak restoran-restoran top di Boston ikutan juga. Semua restoran yang berpartisipasi menawarkan pake lunch dan dinner 3 courses dengan harga yang relatif murah dibanding harga aslinya. Lunch 2 courses sebesar 15.14 USD,lunch 3 courses sebesar 20.14 USD dan dinner 3 courses sebesar 38.14 USD per orang. Jangan di convert ke rupiah yaa, tapi untuk ukuran sini dan standar restauran $$$ di Boston ini great bargain banget. Soalnya dengan tipe menu dan komposisi yang sama, satu orang bisa habis sekitar 60-80 USD *gubrak*.  Kuncinya sih biar optimal, pilih restoran yang top, yang kalau hari biasa gak mungkin makan disitu karena maharani. 😆

Ada berbagai macam tipe restoran yang ikutan. Dari mulai Japanese sampai Steakhouse ada semua. Dan dari website resminya kita bisa lihat berbagai macam menu yang ditawarkan oleh semua restoran yang berpartisipasi. Jadi bisa kita milih dan atur strategi restoran mana yang mau kita kunjungi. Karena lagi pengen pengen banget makan steak dan udah lumayan bosen sama Longhorn, jadi google lah kita 5 best steak house di Boston. Salah satunya ada restoran namanya Mooo… yang mana review nya bagus banget di Zagat, Best of Boston dan Urban Spoon. Browsing di internet pun keliatan kalau restorannya nampak fancy sekali  tapi sayangnya nampak tidak kids friendly. Jadi daripada gak boleh masuk bawa anak, jadinya kita buat 2 kali reservation disana. Satu buat aku dan mama dan satu lagi buat mas dan Anggoro. Jadi gantian jagain Aghnan di rumah. Semua reservation tinggal dibuat via Open Table application.
Continue reading

St. Patrick’s Day Parade

Hari Minggu kemarin adalah hari St. Patrick’s Day di Boston. Hari libur resmi di Amerika Utara (terutama di Suffolk County, Massachussets). Jadi sebetulnya ini hari liburnya orang Irlandia. Karena di Amerika banyak imigran dari Irlandia, jadi mereka merayakan hari ini demi menghormati tanah leluhur mereka. Biasanya di dominasi sama warna hijau, identik dengan kumpul-kumpul keluarga dan offkors, khas nya orang Irlandia adalah nge bir di Pub. Berhubung di Boston ini komunitas Irlandia termasuk banyak dan ada sejarah khususnya, jadi festival St. Patrick’s Day ini dirayakan lumayan heboh sama orang Bostonian. Ada Parade yang orang-orang tumplek blek blekan di jalan. Aku sendiri gak ngeh kalau kemarin St. Patrick’s Day. Cuman ngeliat orang pada pake ijo-ijo jalan menuju T baru ngeh deh. Berhubung tahun depan udah gak di Boston lagi, jadi langsung ngibrit ganti baju buat ikutan turun ke jalan. Kapan lagi yak, apalagi festival St. Patrick’s di Boston termasuk terbesar kedua di dunia. Biar sesuai tema kita bertiga pake baju ijo-ijo juga deh 😆

Karena udah kebayang T bakal penuh jadi stroller ditaro, dan Ergo pun kembali dikeluarin. Aghnan di gendong aja di Ergo biar aman sentosa. Dan dari stasiun Riverside (yang mana paling ujung) orang udah pada rame nungguin T pake kostum ijo-ijo. Gelagat ramenya gak sopan sih. Dan bener aja loh, pas sampe Park Street gak karuan ramenya. T madness, gw ga pernah ngeliat orang serame ini mau naik T. Gilanya sambil bawa Aghnan ya. Cuman si bocah masih anteng gak perlu panik harusnya. Tapi teteup aja kebat kebit 😆 . Walaupun perlu menunggu beberapa kali T lewat akhirnya kita naik juga ke Red Line dan sampe di Andrew Square. Udaranya lagi gak asik dinginnya dan orang-orang penuhnya gak karu-karuan. Nyariin adek sama nyokap yang udah jalan duluan deh yang ternyata udah sampe di Thomas Park.

Continue reading

Bunker Hill, Charlestown and Boston Harbor

Hari Rabu kemarin Boston 12 derajat celcius! Langsung deh cabcus dari apartment dari pagi dan jalan-jalan ngeliat kota. Karena biasa minus sampai belasan, jadi begitu cuaca jadi belasan itu udah hangat itungannya. Biasa pakai jaket termos, sekarang trench coat bisa dipake. Biasa pake winter boot, sekarang riding boot bisa dipake. Udaranya enak banget deh pokoknya dan alhamdulillah masih spring break. Tujuan utamanya itu pengen ngelanjutin Freedom Trail ke Bunker Hill Monument dan lanjut ke USS Constitution dan abis itu main di Paul Revere Park. Harusnya sih ngulang Freedom Trail dari awal, cuman jarang-jarang kan cuaca cerah, jadi mending cari yang rada jauhan dikit.

Bunker Hill Monument itu lokasinya ada di daerah Charlestown. Jadi kalau dari Newton naik Green line sampai Park Street, terus ganti ke Orange Line ke Downtown Crossing dan ambil kereta ke arah Oak Grove. Jalan 3 stasiun dan berhenti di Community College abis itu jalan sekitar 10-15 menit ke Bunker Hill Monument. Awalnya sih gak terlalu ngeh apa bagusnya Charlestown. Tapi begitu mulai masuk kompleksnya, Anggoro (yang kebetulan lagi visit ke Boston) langsung sibuk foto-foto dan akupun juga begitu. The neighbourhood is amazing. Kayaknya keawetannya terjaga dari pertama kali dibangun ratusan tahun yang lalu. Setiap rumah dibangun khas dengan desain klasik batu batanya.
Continue reading