It supposed to be a happy, sunny, family day for all Bostonian..
Tapi semuanya dirusak dengan tragedi pengeboman di finish line Boston Marathon. Masih geram sampai sekarang. Masih sedih sampai sekarang. Masih takut sampai sekarang. Dan makin bersyukur karena kita sekeluarga masih dilindungi banget-banget sama Allah SWT. Pada hari itu kita memang berencana buat datang ke finish line Boston Marathon. Diniatin datang pun pas sekitar jam 2an. Berangkat jam 12 dari rumah tapi berhubung lapar kita makan siang dulu di daerah Fenway. Kebetulan jalur race nya juga lewat disitu, dan kita sempat nonton sebentar.
Kita amaze betapa Boston Marathon jadi kayak big celebration buat semua Bostonian. Orang berbondong-bondong datang, nonton cuman demi menyemangati orang yang lagi lari. Yang ikut marathon gak cuman sekedar kita-kita yang biasa aja. Tapi teman-teman yang luar biasa juga ikutan. Dan penonton makin semangat support nya ketika peserta marathon di wheelchair lewat depan kita. Keluarga dan teman-teman pelari heboh bikin banner buat menyemangati. Dan mereka hop on hop off T demi terus menyemangati di setiap titip yang dilewati marathon. Aghnan pun juga heboh menyemangati para pelari. Atmosfirnya sungguh menyenangkan sekali. Bahkan si mas pun bilang my faith in humanity is fully restored.
Continue reading