About Deceptively Delicious

Okay.. Gw janji ini postingan terakhir malam ini. Bistu harus bobo dan bangun pagi. Minggu lalu aku pergi ke Kinokuniya Plaza Senayan. Maksud hati ingin cari bukunya Annabel Karmel yang Top 100 Finger Foods eh kok malah nyangkut dan end up beli buku Deceptively Delicious ini. Pernah baca reviewnya di TUM sebelumnya. Cuman karena bacanya sekilas gak mudeng banget kerennya apa ini buku. Yang jelas feeling gw ini bukunya kayanya another must have.

Gw suka tampilan bukunya yang colourfull dan banyak ikon-ikon gambar petunjuknya. Dan yang jelas, tata bahasanya bikin kita enak bacanya walaupun dalam bahasa Inggris.

Pas mulai dibaca, baru ngeh kalau Jessica Seinfeld yang ngarang buku ini ternyata istri dari Jerry Seinfeld. Ternyata Jessica ini punya 3 orang anak dan memasak sendiri makanan untuk anak2nya. Kalau pengalamannya si Jessica, dia cukup kewalahan menghadapi anak pertama nya yang lumayan picky eater dan kurang suka sama sayuran. Jessica belajar bagaimana mensiasati agar anak dia bisa makan sayuran tanpa harus melewati masa-masa berantem sama dia. Dan di dalam buku inilah dia share segala tips and triknya.

Masuk ke bagian awal-awal bukunya bicara tentang bagaimana membuat berbagai macam puree. Peralatan yang dibutuhkan. Cara menyimpan dan membekukan Puree. Okay, I’m kinda lost pas di bagian ini. Gw mikirnya emang anak toddler masih makan puree. Terus berlanjut bicara tentang nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak kita. Yang mengisi bagian ini adalah seorang nutritionist yang namanya Joy.

Nah pas masuk ke dalam resep-resepnya aku baruu ngeh. Jadi triknya si Jessica menghadapi anaknya yang kurang suka makan sayur adalah dengan menyisipkan sayuran ke dalam makanan favorit anak-anaknya adalah dengan menggunakan puree sayuran dan buah ke dalam resepnya. Wiii, this is simply genius. Anak jadi makan sayur dan buah setiap hari tanpa mereka tau kalau mereka makan sayur dan buah. Β Ini diberlakukan oleh Jessica buat breakfast, main course even dessert.

Keren banget gak sih. Kebayang gak, kayak misalnya bikin French Toast tapi dalam adonannya French Toast dimasukin Puree Butternut Squash. Terus bikin Burger yang adonan burgernya dimasukin puree wortel. Atau bikin Chocolate Cupcakes yang didalamnya disisipin puree Alpukat dan Kembang Kol. Anak akan senang dengan masakan kita dan kita pun tenang bahwa nutrisi yang dibutuhkan si anak tercukupi Β dan seimbang.

Sebetulnya buku ini sih belum gw butuhin buat sekarang. Yaa secara Aghnan masih baru aja mau mulai MPASI πŸ˜† Β . Tapi beberapa resepnya kayanya bisa dibuat menjadi finger foodsnya Aghnan. Efektif mungkin terpakai semua resepnya kalau Aghnan sudah makan solid food full ya. Tapi yang jelas, sedikit lega kalau segambreng peralatan untuk membuat puree yang sekarang gw beli ternyata bisa berumur lebih panjang lagi. Hihihihihi… πŸ™‚

Oh ya, pas google di Internet, ternyata Jessica Oktober besok akan mengeluarkan lanjutan dari Deceptively Delicious ini. Judulnya Double Delicious. Ah gak sabar pengen baca dan lihat deh. Semoga masuk ke Indo nya cepet yaa. πŸ™‚

(another) Clodi Review

Setelah puasa clodi selama sebulan akhirnya Aghnan digetolkan lagi menggunakan clodi nya. Kemarin sempat puasa karena Aghnan suka males bergerak kalau dipakein clodi. Mungkin karena tidak seringan kalau pakai dispo diapers kali ya. Tapi sekarang karena Aghnan dah heboh guling-gulingan, miring-miring dan muterin kasur, yo wis, clodi boleh dipake lagi deeh πŸ™‚

Melanjutkan review clodi yang sebelumnya, sekarang mau lanjut review 2 clodi yang terakhir dibeli tapi langsung jadi favoritnya AghnanΒ Bundanya Aghnan. Yaitu Fuzzibunz dan Moo Moo Kow πŸ™‚ Langsung aja yaa..

FuzziBunz

Type: One-Size Pocket Diaper

Color: Lavender

Closure: Snap

Outer: PUL

Inner: Fleece

Insert: 2 Microfiber Insert (small and large)

Kalau si baby sudah mulai goyang-goyang, nendang-nendang dan membuat kita ngelap keringat kalau makein popok dia, pake clodi FuzziBunz ini cukup memudahkan kita. Soalnya ukuran lingkar pahanya udah diatur dahulu sebelum di pasang. Jadi pas pasang kita tinggal pasang ukuran pinggangnya saja. Tampak luar sih kaya cuttingnya Ziggie Zag. Tapi jangan salah, dibagian lingkar paha dipasang karet yang bisa di adjust panjangnya πŸ™‚ Jadi pasti bakal pas cuttingnya. Dan gak bocor samping.

Aku sih ngikutin ukuran pahanya sesuai dengan rekomendasi FuzziBunz nya:

Ternyata perfectly fit di badannya Aghnan. Dan somehow cuttingnya membuat Aghnan nyaman. Ini juga daya tahannya bagus. Bisa 4 jaman gak bocor pakai clodi ini. Pokoknya sampai waktu ganti popok selanjutnya gak pernah bocor samping :). Kayanya sih, aku pengen beli FuzziBunz lagi. Koleksi warna FuzziBunz yang baru lucu-lucu soalnya.. πŸ™‚

(+)

  • Cuttingnya bisa dibuat pas banget sama lingkar paha baby πŸ™‚
  • Daya serap dipakai siang kurnag lebih tahan 4-5 jam.
  • Inner fleece nya cepat kering, bikin Aghnan betah pakainya.
  • Cucinya juga tidak susah, gampang hilang
  • Makeinnya gampang karena tinggal adjust di bagian pinggang. Persis kaya dispo diaper
  • Warna-warna FuzziBunz lucu-lucu dan banyak pilihan πŸ™‚

(-)

  • FuzziBunz yang motif, pilihannya terbatas dan kurang lucuΒ :P

Moo Moo Kow

Type: One-Size Pocket Diaper

Color: Mint Green

Closure: Velcro

Outer: PUL

Inner: Fleece

Insert: 2 Microfiber Insert (small and large)

Ini adalah clodi made in Singapore. Harganya pun relatif lebih murah dibanding clodi-clodi lain buatan USA. Beli di Yumi Baby Shop (salah satu distributor resmi di Indonesia), harganya cuman 200k IDR. Mayan kan ya. Cuttingnya sendiri hampir mirip sama Happy Heinys. Cuman dia gak selentur Happy Heinys. Tadinya gak expect banyak sama clodi buatan tetangga ini. Tapi somehow, ini jadi clodi favoritnya mbak nya Aghnan. Katanya makeinnya enak dan dikucek gampang kalau ngilangin noda.. πŸ™‚

(+)

  • Cuttingnya bisa paha baby yang besar
  • Daya serap dipakai siang kurnag lebih tahan 4-5 jam.
  • Inner fleece nya cepat kering, bikin Aghnan betah pakainya.
  • Cucinya juga tidak susah, gampang hilang
  • Warna-warna FuzziBunz lucu-lucu dan banyak pilihan πŸ™‚

(-)

  • Cuman tersedia dalam solid color saja.. Gak ada motif-motif lucu kayak yang lain.
  • Buat baby yang kecil, kalau pakai clodi ini akan terlihat bulky.
  • Karena beli yang Velcro jadi mudah dipakaikan, kurang tahu bagaimana kalau beli yang snap.

Sekian review 2 clodi diatas. Kayanya sudah semua clodi Aghnan di review ya. Ada rencana beli clodi lagi? Hehehehe ada siih, last but not least kepengen banget beli yang Knickernappies punya sama beli FuzziBunz koleksi warna baru. Tapi nanti deh nambahnya, nunggu THR turun πŸ˜†

Kitchenette Menurut Lidah Kita

Salah satu restorannya Ismaya yang baru. Edan ya grup Ismaya ini ekspansinya besar-besaran banget. Dari Sushi Groove, Social House,Β Pizza E Birra, Pasta de Waraku, Β Mr. Curry sampai Kitchenette ini semuanya masuk grup Ismaya. Kitchenette ini terletak di Plaza Indonesia Lantai 1. Konsepnya lucu banget. Jadi sesuai namanya, kita kayak makan di dekat dapur. Konsep open kitchen gitu siih. Cuman ini interior nya juga dibuat beneran kayak dapur gitu. Nuansa restonya bikin aku keinget sama film Ratatouille atau Julie and Julia πŸ™‚

Kemarin seharian aku uring-uringan banget di kantor. As usual lah. Banyak meeting dan pile of works yang gak kepegang-pegang terus. T_T. Belum lagi kalau aku suntuk di kantor kan ujung-ujungnya ASIP jadi seret. Nelongso banget ngeliat tiap merah cuman dapet 100-120 ml. Curhat sama si mas akhirnya diajakin keluar after hours sama si mas. Buat hiburan gw dan memicu produksi ASIP. Iyaaa, ngemall buat gw ampuh banget ningkatin mood dan produksi ASIP. πŸ˜† Tadinya mau nonton Inception. Tapi ko Inception jam nya ga ada yang pas. Either kesorean atau kemalaman. Akhirnya kita memutuskan buat dinner aja deh. Karena masih kebayang-bayang Kitchenette dari kunjungan yang pertama, akhirnya kita dinner disana lagi deh. Β Jadi, kemarin adalah kunjungan kita yang kedua. Jadi reviewnya di rapel aja ya πŸ™‚ .

Waktu yang pertama kali datang aku pesan Savoury Galette Eduardo (59k IDR) dan Lavender Lime (28k IDR). Kemudian si mas pesan Fried Oxtail with Hainam Rice (59k IDR) dan umm.. Lemon Tea kayanya. Aku lupa bok. Nah kunjungan yang kedua ini aku pesan Uncle Raul’s Spanish Meatballs (59k IDR) dan Lychee Elixir (35k IDR). Sedang si mas pesan si Eduardo lagi dan Creamy Caramel Frappe (35k IDR).

Savoury Galette ini emang spesialisasinya Kitchenette. Ini tuh sebetulnya kayak crepes tapi yang asin dan adonan kulitnya terbuat dari gandum kalau gak salah. Nama-nama crepes di Kitchenette ini lucu-lucu banget. Pakai nama-nama orang. Kalau crepes yang savoury pakai nama cowok ganteng macam Eduardo, Antoine-Ego, Leon, Arnaud dll. Sedang kalau crepes yang manis pakai nama cewek cantik Abigail, Maggie, dll. Hihihi lucu yak. Yang Eduardo ini termasuk yang chef recomendation. Isinya ada mozarella chesse, mushroom dan turkey bacon. Terus disajikan dengan salad hijau diatas galette nya πŸ™‚ Rasanyaa emang enaak. πŸ˜€ Jangan tertipu sama porsi nya yang keliatannya tipis dan sedikit ya. Mereka cukup royal ko kasih topping mushroom dan turkey nya πŸ™‚ . Si mas ku saja kekenyangan makan itu saja πŸ™‚

Kemudian Fried Oxtail Nasi Hainamnya mereka itu menurut aku sama mas memuaskan sekalii!!. Waktu lihat kombinasinya kok kayanya gak cocok ya. Tapi ternyataa, cocok banget. Fried Oxtailnya dikasih lado ijo yang rasa pedes nampol berat kaya Itik Lado Ijo yang pernah kita cobain di Bukit Tinggi. Lado ijo nya juga gurih sehingga kalau dipadankan sama nasi hainam jadi pas banget rasanya. Urang Minang pasti seneeng banget kalo nyobain yang ini. Pedesnya nampoool. Bikin si mas dan aku sampai keringetan makannya. Asian selectionnya mereka tidak mengecewakan ternyata.

Bagaimana dengan main course mereka lainnya. Uncle Raul’s Spanish Meatballs juga enak bangeet. Rasa creamy nya enak dan ternyata mengenyangkan juga loooh. Hadeeh, nulis review ini perut gw sampe kerucuk kerucuk ngebayangin lembutnya meatballs itu.. Aku mauu lagiii. Oh iya, karena waktu mesan kemarin aku super lapar, ngelihat Spanish Meatballs ini gak ada pasta atau karbohidrat yang mengenyangkan, akhirnya aku pesan Garlic Fries Truffle Mayonaise (39k IDR) buat starternya πŸ˜† . Garlice fries nya sih biasa aja. Cuman yang bikin enak itu Truffle Mayonaise nya ituuu.. Setau aku Truffle itu jamur yang cukup mahal. Bahkan kalau lihat film No Reservations, itu chef nya kan sayang-sayang banget make Truffle ituu.. Ternyata pantes mahal. Dicampur mayonaise aja rasanya jadi enak gituu.. Nyam.. Nyamm..

Untuk minumannya. Lavender Lime sama Elixir Lychee rasanya segar dan porsinya pun gelas besar (emang harus gelas besar sih, melihat harganya mayan buat minuman aja) πŸ˜‰ . Tapi bener kata Woro, yang juara itu Creamy Caramel Frappe nya. Duh Frappucino Caramel Starbucks langsung lewaaaaatt.. πŸ˜†

Overall kita puas bangeet makan disini. Akan balik lagi pastinyaa.. Dan kepengen ajak mama, papa, Anggoro makan disitu juga. Aghnan tentunya ikut juga dong. Tapi blom boleh makan disitu. Kamu makannya ASI rasa Kitchenette aja ya ganteng. Tunjuk menu yang kamu mau apa, nanti mam nya lewat ASI bunda yaa.. πŸ˜€

Review Clodi Yeuukk ;)

Yeaa I’m proud to say, setelah masuk 1 bulan Aghnan sudah rutin menggunakan Clodi. Tadinya sih masih mau nunggu sampai 2 bulan (sesuai saran nyokap). Iya, soalnya nyokap prihatin ngeliat Aghnan dipakein clodi ko masih gedean clodi nya πŸ˜› Tapi melihat penggunaan pampers yang super duper boros dan mulai melihat tanda-tanda mau rash di pantatnya Aghnan T_T.. Huhuhu yak langsung deh segambreng koleksi clodi yang sudah diborong sebelumnya dikeluarin..

Setelah dicobain ke Aghnan, ternyata Aghnan pun nyaman-nyaman aja.. Weh langsung deh Bunda nya gemes madu padanin clodi dengan baju nya Aghnan. Jadinya udah hampir sebulanan ini Aghnan pagi-siang-sore pakai clodi. πŸ™‚ Hasilnya, penggunaan pampers menurun drastis (yang berarti jadi lebih hemat dan ramah lingkungan πŸ˜‰ ) dan kulit pantat nya Aghnan pun kembali mulus dan menggemaskan. Tadinya hampir mau rash gitu,Β  kering-kering gimanaa gitu πŸ™ Kalau malam aku masih pakein pampers. Soalnya kan Aghnan hobi pup dini hari (jam 1 – 2 pagi) sesuai jadwal micubunnya dia, males ajaa gitu yaa ngucek clodi pagi-pagi dini hari. Pake pampers aja deh biar ringkas, tinggal buang. Nanti kalau Aghnan sudah tidur malamnya lama, baru deh dipakein clodi πŸ˜€

Aghnan pakai clodi

Yah sesuai permintaan jeung Meta, iyak ini aku coba review clodi-clodi yang sudah dipakein ke Aghnan ya :). In random orders..

Rumparooz

Type: One-Size Pocket Diaper

Color: Whale Tale, Kangaroo, Ladder

Closure: Snap

Outer: PUL

Inner: Fleece

Insert: 2 Microfiber Insert (small and large) with snap for adjustment

Ini clodi terbanyaknya Aghnan. Dan so far termasuk yang favorit dipakaikan ke Aghnan. Selain motifnya yang super menggemaskan. Cuttingnya Clodi ini tidak terlalu besar jadi pas dipakai buat newborn. Bahkan Aghnan yang baru berumur 1 bulan (4,6 kg) pun sudah tidak menggunakan ukuran NB.

(+)

  • Ini clodi punya lapisan sayap di dalamnya yang berguna mencegah pup buat gak bleber ke samping.
  • Lapisan dalamnya gampang dikucek dan dibersihkan.Β  (yeaah πŸ˜‰ )
  • Motifnya yang lucu-lucu, jadi Aghnan pakai kaos + clodi udah ganteng dan menggemaskan dia πŸ˜‰
  • Daya tampung nya ok. Pernah dipakein dari pagi sampai sore (8 jam) gak nembus sama sekali. Tapi itu dipakein 2 insert. Kalau dipakein satu insert yang small 3-5 jam ok πŸ™‚ Overall, daya tampungnya ok punya lah πŸ™‚
  • Ukurannya cenderung lebih trim jadi ok banget dipake dari newborn. Cuman sih, kalau masih newborn better pake insert nya jangan double. Kalau di double terlalu bulky. Kasihan saja.
  • Closurenya mantab pegangannya. Jadi kalau Aghnan mulai jumpalitan kiri kanan aku gak perlu worried pup/pee bleber kemana-mana.. πŸ™‚

(-)

  • Karena ukurannya cenderung trim kayaknya mungkin dipake sama Aghnan (perkiraan) bisa sempit di bulan ke 7/ 8. Perkiraan awal ya. Yang jelas ini clodi kurang bersahabat buat bayi paha besar. Bisa cepat sempit dipakai kalau bayi paha besar.
  • Agak susah dipakaikan karena closurenya (yang snap) mantab pegangannya. Agak repot kalau Aghnan mulai rewel pas dipakein clodi. *ngelapkeringat*

Zigie Zag

Type: One-Size Pocket Diaper

Color: Fish and Stripes

Closure: Velcro

Outer: Cotton with Minky Waterproof layer

Inner: Suede

Insert: 1 Microfiber Insert

Ini clodi buatan indo yang aku beli satu-satunya. Karena harganya murce, aku langsung beli 2 deh. Yah karena tergoda dengan motif-motifnya juga siih. Anihoo ini menurut aku clodi yang paling mengecewakan yang aku beli. Soalnya satu-satunya clodi yang bikin Aghnan ngejimprak karena tembus.. Agak nyesal belinya dan yang jelas gak bakal beli lagi. Details below yah..

(+)

  • Innernya lumayan nyaman, selalu kering walau sudah dipipisin berkali-kali..
  • Harga sangat bersahabat dengan kantong.
  • Motifnya beragam

(-)

  • Cuman ada adjustment buat pinggang saja. Jadi kalau paha nya masih longgar (karena gak bisa di adjust panjangnya) jadinya resiko tembus samping besar.
  • Walau innernya nyaman, tapi daya tembus insertnya jelek banget. Cuman tahan 1-2 jam max. Dan Outernya juga gampang rembes. Kayaknya sekali dipipisin Aghnan dah bubar jalan banget ini clodi. Langsung rembes sampai ke seprai nya Aghnan. Sama aja kayak pake popok kain biasa..

Blueberry Minky Bamboo

Type: One-Size Pocket Diaper

Color: Lemon Lime

Closure: Snap

Outer: Cotton Velour

Inner: Fleece

Insert: 2 Bamboo Insert (small and large)

Ini clodi paling mahal yang dibeli tapi juga paling tidak mengecewakan. Dimulai dengan outernya yang super menggemaskan karena haluuus banget. Insertnya yang daya tampungnya manstaaab tenaaan πŸ˜€

(+)

  • Tekstur clodi nya yang super halus dan nyaman buat baby πŸ™‚
  • Motif-motifnya cantik dan menggemaskan.
  • Insert yang daya tampunya mantaab. Aghnan tahan pakai Blueberry dari mandi pagi jam 06.00 sampai mandi sore jam 16.00. Sekitar 9 jam an yaaa.
  • Cutting nya yang bersahabat buat bayi paha besar πŸ™‚ Dan karena itu nampaknya awet nya akan lama ini clodi. Mungkin sampai Aghnan umur setahun atau lebih.. πŸ˜‰
  • Dicuci gampang hilang.. πŸ™‚

(-)

  • Harganya mahal bok.. But then again, ada harga memang ada rupa πŸ™‚
  • Terlihat dan bulky banget buat newborn. Agak kasihan lihat Aghnan pake BB ini, soalnya keliatan bulky sekali. TApi kan ini karena Aghnan masih kecil, pasti nanti semakin besar BB nya akan makin terpakai..
  • Karena daya tampung insert bamboo nya mantaab, tapi kalau dicuci juga lamaa keringnya.. Wekekekeke.. πŸ˜‰

Bum Genius

Type: One-Size Pocket Diaper

Color: Twilight (baby blue)

Closure: Velcro

Outer: PUL

Inner: Super Soft Suede

Insert: 2 Microfiber Insert (small and large) with snap for adjustment

Salah satu yang favorit dipakai Aghnan. Sama kayak Rumparooz, cutting clodi ini cukup bersahabat buat NB. Kalau dipakaikan ke baby umur 0-3 mos tidak akan terlihat bulky.

(+)

  • Bisa dipakai dari NB, dan somehow cuttingnya lebih gak se trim Rumparooz.
  • Daya serapnya kurang lebih mirip-mirip dengan Rumparooz. Tidak mengecewakan lah.
  • Karena pakai velcro, gampang banget dipakein ke Aghnan. Dan velcro nya Bum Genius ini cukup mantab ngikatnya. Gak kayak Zigie Zag.

(-)

  • Cuman tersedia dalam solid color saja dan velcro. Gak ada motif-motif lucu kayak yang lain. Dan tidak tersedia yang snap juga.
  • Cuttingnya agak kurang bersahabat dengan bayi paha lebar, walau tidak se trim Rumparooz.

Gro Baby

Type: All-in-One Diaper

Color: Sunset Stripe

Closure: Velcro

Outer: Organic Cotton

Inner: Soft Organic Cotton

Insert: 1 Organic Soaker Pads and 1 Organic Booster

Naah ini clodi dengan tipe All-in-one. Jadi beda dengan yang sebelum-sebelumnya, model clodi ini kayak macam kita pake pembalut. Jadi insert gak perlu dimasuk-masukin ke pocket nya. Ditempel dan langsung bersentuhan dengan kulit kita. Kalau Gro Baby ini model insert nya (soaker nya) ditempel menggunakan snap. Jadi lebih firm kalau baby kita jumpalitan gak karuan.

(+)

  • Motifnya lucu-lucu banget πŸ™‚
  • Daya serapnya sama maknyuus nya kayak Bum Genius, Rumparooz. Bahkan lebih baik, tapi tetap tidak menandingi Blueberry Minky.
  • Kalau basah, soaker pads nya tinggal diganti saja, selama tidak mengenai inner dari shell nya. Oiya, soaker pads dan boosternya dijual terpisah. Buat pemakai Gro Baby Full, tinggal stok saja soaker padsnya πŸ™‚
  • Cucinya pun tidak susah. Noda pup cepat hilang.
  • Cuttingnya mirip kayak Bum Genius. Cukup bersahabat dengan NB πŸ˜‰

(-)

  • Harganya sama maknyuusnya kayak Blueberry Minky, cuman lebih murah dikit. Tapi then again harga sesuai kualitas.
  • Susahnya kalau pupi nya kena ke shell cover nya itu susah dipakai ulang. Soalnya inner nya Gro Baby itu bentuknya jaring-jaring begitu. Kalau diseka nempel dan mesti di kucek baru hilang.

Flip

Type: All-in-One Diaper

Color: Grasshoper (hijau)

Closure: Snap

Outer: PUL

Insert: Microfiber

Ini kalau tidak salah se produksi dengan Bum Genius, mangkanya desainnya mirip-mirip dengan BG, bedanya kalau yang Flip ini full Snap dan tipenya All in One Diaper. Bedanya dengan Gro Baby, Flip ini insertnya dimasukkan ke dalam diaper cover nya, tidak ditempel dengan snap kayak Gro Baby. Terus insertnya pun cenderung bulky kayak handuk tebal tapi kecil.

(+)

  • Harga relatif bersahabat
  • Daya tampung insertnya yang lumayan.
  • Kalau pee, insertnya tinggal di ganti. Karena modelnya seperti pembalut yang dimasukkan ke shell cover nya, maka insertnya pun bisa diganti dengan insert lain atau kalau aku dicoba pakai alas ompol renata.
  • Kalau pup dan sedikit bleber ke covernya, karena bahan covernya yang agak waterproof, jadi bisa diseka/dibersihkan dengan air bersih, di lap dan dipakai lagi. Tapi kalau bleber banyak ya ganti aja lah yaa..

(-)

  • Insertnya cenderung bulky dan tebal. Agak kasihan kalau dipakai ke NB. Jadi tampak kurang nyaman.
  • Karena insernya macam dimasukkan/diselipkan ke covernya agak kurang megang aja kali ya. Beda dengan gro baby yang pakai macam snap untuk menempelkan soaker pads dan diaper cover nya.
  • Pilihan warna sedikit (cuman 3).

Happy Heinys

Type: One size pocket diaper

Color: Cow

Closure: Snap

Outer: PUL

Inner: Fleece

Insert: 2 Microfiber (small and large)

Ini clodi teranyarnya Aghnan. Baru dipakai 2 kali dan so far tidak ada complain.. Ini termasuk clodi yang bersahabat buat bayi paha besar πŸ™‚

(+)

  • Cuttingnya mantab, cocok buat bayi paha besar.
  • Daya serap dipakai siang kurnag lebih tahan 4-5 jam.
  • Inner fleece nya cepat kering, bikin Aghnan betah pakainya.
  • Cucinya juga tidak susah, gampang hilang

(-)

  • Karena cuttingnya agak besar jadi dipakai Aghnan yang masih 1,5 tahun agak tenggelam dan cenderung bulky. Persis kayak Blueberry Minky.
  • Pilihan motifnya terbatas dan kurang lucu πŸ˜›
  • Snap nya banyak. Jadi kalau baby nya lagi nangis or heboh bakalan susah banget makainya. Disarankan pakai yang velcro saja.

Yak kurang lebih sekian review clodi yang sudah dipakai Aghnan.. Fiuuuh *ngelapkeringat*. Lama juga nulis posting ini. Lumayan hampir seharian. Soalnya disambi sambil ngurusin si Aghnan juga πŸ˜› Anyway, buat Meta, calon ibu beranak dua πŸ˜› , semoga reviewnya bisa membantu ya. Bilang bapak Pandu, ayoo dicicil belinya biar gak kaget. Clodi investasi yang bagus ko kan bisa diturunin ke adek adeknya Nara kan. Pan jatah kantor sampai 3 orang kan ya Met πŸ˜‰

Buat aku sendiri, hehehe ketagihan banget sama yang namanya clodi. Tepatnya belanja clodi. Tiap ada merk baru pasti gatel pengen nyobain. πŸ˜† . Tapi alhamdulillah investasi yang bagus deh. Pan bisa dipakai buat adek2nya Aghnan nanti ;). Aku sendiri akhir bulan ini gak sabar pengen beli clodi Moo Moo Kow (nunggu restock barang baru) dan Juni nanti udah PO Weehuggers. Tak sabar.. πŸ™‚ Bunda dan Aghnan senang, ayah Amir garuk-garuk kepala.. πŸ˜†

Bunga-Bunga Decoration Memuaskan..

..dan sangat diluar ekspektasi.. Ihihihihi.. Saatnya review vendor niiih. Setelah diskusi sama si mas, kita mau review vendor-vendor yang perform di rumah dulu baru di gedung.. πŸ™‚ Ini dia yang pertama, vendor dekorasi rumah, Bunga-Bunga Decoration..

Aku tau Bunga-Bunga Decoration (cp : Mas Agus) dari temen-temen di WK forum Jan-Mar 2009.. πŸ™‚ Tadinya kan mau pakai Darmasto juga, cuman karena terbentur biaya, kita cari alternatif vendor dekorasi yang bagus namun harga bersahabat. Terus diusahakan vendor dekorasi rumah yang punya tenda juga, jadi gak perlu pusing cari vendor khusus tenda sendiri.. πŸ™‚ Akhirnya setelah survei dan nego harga jadinya kita mantab pakai Bunga-Bunga.
Continue reading